Original topic:

Akhirnya..... Kawah Ijen #ShowYourPurple

(Topic created on: 06-22-2020 08:17 PM)
250 Views
meyindaeyo
Active Level 4
Options
Competition
'Mel, ke Kawah Ijen yuk!' ajak seorang teman kepada saya yang awalnya saya tolak mentah-mentah. Kenapa? Karena pas disodorin itinerary kami harus berangkat jam 12 malem dari hotel menuju Kawah, lalu start mendaki jam 2 pagi **bleep**. Sebagai seorang kaum rebahan ini jelas diluar zona nyaman saya. Jam-jam segitu ya enakan tidur lah daripada mendaki, ya ga sih 🙄. Tapi entah apa iming-iming yang dia berikan, ujungnya saya mengiyakan. 

Akhirnya, bulan November 2019 pergilah kami ke Banyuwangi. Berbekal jaket tebal yg sudah teruji di Bromo, berangkatlah kami jam 12 malam dari hotel. Satu jam berkendaraan yang cukup membuat saya mual. Saya mulai ga mood kalo motion sickness menyerang. Untungnya saya selamat sentosa sepanjang perjalanan yang berliku-liku itu. 

Kami menunggu beberapa orang lain yang join di trip ini, ditemani seorang local guide. Akhirnya kami ber-12 bersama mas local guide (yang saya lupa namanya, maaf ya mas) memulai pendakian. Awalnya ditawari beberapa penduduk lokal semacam gerobak untuk naik sampai atas, jadi ga perlu capek-capek jalan katanya. Tapi harga diri saya sebagai pelari merasa terhina kalo harus didorong gerobak menuju puncak Ijen. Jadi saya jalan kaki dong ya. Lalu, belum sampai 500 meter saya mulai menyesal. Tapi harga diri tetap tinggi hahahaaa. Jalurnya masya Allah....curam banget, mas guide bilang jaraknya cuma 3 km kok. Tapi ya Allah, jantung saya rasanya mau meledak ketika jalurnya zigzag dengan sudut kemiringan hampir 45° (bagi saya). Dalam hati ya Allah mau naik gerobak pun ngeri juga kalo jalurnya begini 😭😭 jadi ya sudahlah pelan-pelan saja kami mendakinya, tiap berapa langkah kami berhenti 😂 

Dan, setelah hampir 2 jam kami akhirnya sampai, kaki udah ga tau rasanya kaya apa, akhirnya saya rebahan aja di batu yg lumayan landai, trus tidur aja gitu, ada kali 15 menitan sebelum dibangunin buat sholat subuh dan liat Blue Fire. Tetapi saya akhirnya turun ke kawah karena ga kuat bau belerangnya, temen saya aja yang turun. Saya cuma nitip foto aja ama dia heheheeee.

image

Di puncak Ijen saya cuma terbengong-bengong...oh gini toh Kawah Ijen. Cukup sekali ini aja udah deh, batin saya hahahahaaa. Mendingan saya lari half marathon aja dah, capenya ga kaya nanjak Ijen ini. Oh iya, jalur pendakian Ijen ini kebanyakan berpasir dan pasti berdebu waktu musim kemarau. Sepatu saya yang aslinya unyu syantik berubah jadi kusem kaya gini.....

image


2 Comments
Ehan2
Active Level 10
Competition
Fantastic 😱👍🏻
meyindaeyo
Active Level 4
Competition
Thank you ☺
0 Likes