Hi Samsung Lovers. Tau ngga, di 2019 ini Samsung berusia 50 tahun loh. Horeeee usia emas. Wah! Selamat ya.
Bukannya loyo di usia setengah abad, perusahaan asal artis-artis K-Pop, Korea Selatan ini makin seksi dan mempesona. Tak heran banyak penduduk dunia terpikat dan jatuh hati.
Perusahaan Negeri Ginseng ini bergerak di 6 (enam) sektor, yakni telekomunikasi, peralatan rumah tangga digital, media digital, Liquid Crystal Display (LCD), semikonduktor hingga kendaraan bermotor.
Dari usaha itu, sektor telekomunikasi yang paling seksi diperbincangkan dan mengundang decak kagum. Apalagi kalau ngomongin alat komunikasi bernama telepon genggam cerdas yang akrab disebut ponsel (telepon selular). Kehadirannya bak artis-artis K-Pop yang cantik gemulai dan mempesona. Membuat pemujanya tergila-**bleep**.
Samsung boleh dibilang salah satu jagoan di industri selular dunia. Buktinya, perusahaan yang didirikan oleh Lee Byung-chull di Daegu, Korsel pada tahun 1938 ini sudah sering merebut penghargaan kelas dunia.
Debut awalnya di era 80-an dengan memperkenalkan ponsel SGH-200 dan meraih penghargaan The Best Manufacturer menyingkirkan lawan-lawannya. Kala itu teknologi ponsel baru sebatas percakapan (voice) dan pesan singkat (sort messages service).
Seiring perkembangan teknologi komunikasi di abad 21, Samsung terus berbenah diri menghadirkan ponsel cerdas demi memanjakan dan memenuhi kebutuhan penggunanya. Penggarapan ponsel tidak hanya tampilan luar saja, tapi juga sektor perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) menjadi fokus perhatian.
Bahkan hardware dan software mendapatkan treatment khusus. Tujuannya tidak lain untuk memudahkan Samsung Lovers berselancar dan bermain di dunia maya tanpa batas, sehingga dunia seolah berada dalam genggaman.
Di sektor hardware, Samsung membuat otak buatan atau disebut prosesor bernama Exynos yang kini banyak ditanamkan diproduknya. Namun Samsung tidak bersombong diri loh. Perusahaan prosesor dunia lainnya, seperti Qualcomm dan MediaTek digandengnya.
Membantu kinerja chip, setiap ponsel dibekali RAM (Random Access Memory) dan penyimpanan Ready Only Memory (ROM) kekinian dan berkapasitas besar. Persoalan olah gambar menggunakan chip grafis dari merek ternama.
Untuk menambah kemolekannya, Perusahaan ini juga membuat sendiri LCD berinisial Amoled. Kini lebih maju lagi dengan Super Amoled yang memancarkan gambar lebih hidup dengan kaya warna.
Di sektor software, perusahaan ini menyematkan operasi sistem Android, buatan Google. Insinyur Samsung juga patut diacungi jempol karena mengembangkan aplikasi sendiri.
Sadar akan tingginya persaingan di sektor industri selular, Samsung tak mau berpangku tangan. Sejumlah aplikasi karya insinyur dari sejumlah negara disematkan ďisetiap produknya. Tujuannya untuk mengikat loyalitas dan memanjakan penikmat Samsung ponsel.
Diantaranya, Samsung Members, Samsung Health, Samsung Music, Galaxy Store, Samsung Lime, Samsung Note, Game Launcher, Application Station, Smarthing, Samsung Pass, Samsung Pay, dan Samsung Cloud.
Samsung Health adalah aplikasi untuk penikmat olahraga. Fitur ini sangat cerdas karena bertindak sebagai asisten pribadi dalam berolahraga. Jarak bergerak, kalori yang terbakar, sampai metode bergerak tubuh disampaikan secara lisan. Sayangnya masih dalam bahasa Inggris.
Samsung Music hadir untuk penikmat musik. Ingat loh fitur ini canggih karena terintegrasi dengan aplikasi pemutar musik online misalnya Spotify.
Sementara yang gemar mengunduh aplikasi dan game, dimanjakan dengan layanan Galaxy Store. Nah kurang apalagi perhatian Samsung.
Untuk yang gemar membaca, Samsung menghadirkan rak bacaan digital bernama S Lime. Di aplikasi ini tersedia bacaan yang menarik, mulai dari koran digital, majalah, novel dalam dan luar negeri. Si kutu buku bisa mendapatkan bacaan gratis dan berbayar.
Samsung juga peduli dengan ruang tulis menulis dengan menghadirkan Samsung Note. Sepèrti yang penulis gunakan saat menulis naskah ini.
Nah. Untuk penggila game atau gamers jangan khawatir karena ada aplikasi bernama game launcher. Fitur ini bermanfaat loh. Apalagi bagi gamers yang suka bermain game bergrafis tinggi, serta dimainkan secara online. Mengaktifkan fitur ini membuat game berat dapat berjalan dengan ringan. Tergantung jenis ponsel Samsung kamu ya.
Smarthing sendiri adalah fitur cerdas yang bisa dihubungkan dengan perangkat digital lain secara wireless, seperti perangkat tv, sound sistem, air conditioner dan perangkat digital lainnya. Fitur ini memungkin menjalankan perangkat digital lainnya cukup melalui ponsel.
Samsung Pass untuk mengamankan data-data pribadi pemilik ponsel. Terhubung langsung dengan pusat server Samsung. Samsung Pay sebagai fitur alat bayar yang telah bekerja dengan sejumlah perusahaan keuangan digital, seperti Dana.
Pengguna ponsel Samsung juga tidak perlu cemas dengan ruang penyimpanan di perangkat genggamnya karena bisa memanfaatkan penyimpanan cloud (awan-awan).
Tak cukup dengan aplikasi bawaannya saja, pengguna ponsel Samsung masih dihibur dengan sejumlah fitur hiburan menarik dari Android. Misalnya youtube, music, book, play movie, dan google chrome, maps, surat menyurat Gmail, playstore, dan masih banyak lagi.
Seabrek fitur perangkat lunak canggih itu akan makin memanjakan pemilik ponsel. Perangkat ini menjadikan kebutuhan penduduk dunia hanya berada dalam satu genggaman yang bernama ponsel.
Seabrek teknologi software dan hardware itu membuat ponsel Samsung sebagai sarana yang menjadikan dunia dalam genggaman. Seunit telepon genggam cerdas buatan Samsung membuat penikmatnya sudah bisa berkeliling dunia dalam hitungan detik.
Berkomunikasi dengan orang lain diseluruh penjuru dunia tanpa harus berpindah tempat. Begitu pula menonton film, mendengarkan musik, membaca berita, bermain game, memotret, merekam suara dan gambar, semua bisa dilakukan diujung jari.
Kini Samsung tengah bersiap menghadirkan produk tercanggihnya menghadapi lahirnya era GSM berteknologi 5G.
Samsung didirikan oleh Lee Byung-chull di Daegu, Korsel pada tahun 1938. Kata Samsung bermakna ‘Tiga Bintang’. Tiga berarti besar, banyak, dan berkuasa. Bintang berarti keabadian. Kini usahanya ada di 58 negara dan mempekerjakan lebih dari 208 ribu orang, termasuk di Indonesia.
Sektor telecommunication business dimulai di tahun 1977. Unit usahanya terdiri dari divisi telepon genggam, sistem telekomunikasi, komputer dan bisnis MP3. Pada tahun 1986, Samsung berinvestasi di Indonesia dengan sektor usaha telekomunikasi, keuangan dan yayasan. **
