Ini hanyalah sepenggal kata yang mudah di ucapkan, sehingga tidak terdengar asing di telinga orang-orang. Yang pada kenyataannya juga, tidak mudah diwujudkan jika tidak berawal dari hati dan mimpi seorang diri. Padahal, apabila sudah berkontribusi di dalamnya akan terasa lebih indah.
Buktinya aku yang merasakan sendiri pengalaman berharga itu. Berawal dari mimpi pesimis, akan ku rajut kisah terkesan dan sulit dilupakan.
Memang tak pernah terbayang, seorang aku yang sejak awal berorientasi menjadi mahasiswa ambis di bidang akademis mencoba tuk mengambil langkah lain yaitu ikut terjun langsung menjadi seorang “Relawan”.
Inilah hidup, tak selalu berjalan lurus dan mulus sesuai harapan yang sudah dirancang sebaik mungkin. Sebagaimana yang dikatakan oleh pepatah bahwa “Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan yang menentukan”. Setidaknya, menjadi seorang relawan memanggilku pada jiwa sosial untuk saling menebarkan kebermanfataan karena sesungguhnya sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat.
Sepenggal cerita dari Miftahul Jannah - Relawan Ayo Mengajar Indonesia Batch 5.
--------------------
Halo, Members! 👋
Pada thread kompetisi kali ini aku akan sedikit cerita tentang pengalamanku saat menjadi seorang relawan bersama sahabatku yang dituangkan dalam sebuah video di bawah ini.
Selamat menyaksikan! 😊👋
Gunakan headset agar kualitas suara terdengar lebih baik.
Video dan foto : Samsung Galaxy A50
Aplikasi edit : InShot
Naskah dan pengisi suara : @mbasithr
Untuk cerita yang lebih lengkap selama aku jadi relawan, kalian bisa baca thread di Twitter aku, melalui tautan ini.
Oiya, ada satu harapanku untuk @pukulduamalam, semoga kedepannya akan ada konten tentang kisah inspiratif dari para followers @pukulduamalam. Berupa kisah perjalanan hidup atau pengalaman berkesan yang dapat menginspirasi banyak orang termasuk followers @pukulduamalam lainnya yang dituangkan dalam bentuk video. 😊🙏
Terima kasih.