Original topic:

Kelas Inspirasi : Menjadi Pengajar Dalam Sehari #MyBestMoment

(Topic created on: 03-02-2021 02:11 PM)
923 Views
masbi
Options
Competition

image
Foto bersama sama Bpk/Ibu Guru serta siswa-siswi SDN SAYIDAN
Sebelumnya tidak pernah saya bayangkan bakal bisa berpartisipasi disalah satu projek dari Indonesia Mengajar ini. Di form pendaftaran tertulis semua volunteer harus memiliki pengalaman kerja di bidang nya minimal 2 tahun, tapi saya sejauh ini sudah memenuhi kriteria dan juga pernah menjadi Pendidik PAUD selama 3 tahun di sekolah swasta di Kab.Sleman. 
image
Saat mendampingi outbond bersama PAUD AMAL INSANI ,2008

image
Saat study tour ke Bakpia di daerah Patuk.

image
Meeting sehari sebelum hari H.

image
Relawan Pengajar dan Vidiografer
Dari 430 submit , saya termasuk 230 orang yang di terima menjadi relawan pengajar Kelas Inspirasi Yogyakarta #6 2018. It's Dream Come True. 
image
Email dari panitia KIY #6

image
List relawan pengajar yang lolos.
Saya mendapat tugas penempatan di SDN SAYIDAN Kota Yogyakarta. Cukup jauh letak sekolah dasar ini dengan lokasi tempat tinggalku di daerah Sleman. Saya ditempatkan bersama beberapa rekan pengajar, ada yang sebagai interpreter kenegaraan, human resource Perusahaab terkemuka, pustakawan di kampus UGM, penulis novel dan cerita inspirasi dari Jakarta, wartawan salah satu media cetak nasional di Semarang, ketua PMI yang juga mantan walikota dari Yogyakarta, pelatih karate, dokter anestesi di rumah sakit Sardjito Yogyakarta. 
image
Saat acara pembukaan kelas inspirasi yogyakarta

image
Senam pagi bersama Bpk/Ibu Guru SDN SAYIDAN
Meskipun tidak sempat ikut survey lokasi bersama teman – teman yang lain karena saya harus ke luar kota, tapi saya tetap melakukan survey lokasi setelah sampai di Yogyakarta kemaren bersama salah satu photographer yang memang berhalangan hadir saat survey. 

Hal pertama yang saya rasakan saat sampai di lokasi adalah ternyata sekolah ini tidak seperti yang saya bayangkan. Meskipun hanya memiliki sekitar 60 siswa, tapi sekolah ini cukup bersih dan terawat. Tidak seperti ekspetasi saya sebelumnya, mungkin bayangan saya akan ditempatkan disekolah terpencil dengan keadaan yang kurang terpelihara seperti di film Laskar Pelangi, ah! Ternyata itu hanya imajinasi saya saja. Keadaan disini jauh sudah lebih baik ternyata.
image
Foto bersama bersama adik-adik kelas 1

image
Foto bersama adik-adik kelas 4

image
Foto bersama adik-adik kelas 6
Satu hari sebelum penempatan di lokasi, sekitar pukul 1 dini hari saya mendapat kontak dari Bapak Fajar, leader kelompok kami bahwa saya diminta tolong membuat poster untuk kenang-kenangan saat Closing Ceremony esok hari nya. Sempat bingung juga harus menyelesaikan deadline yang sangat mendadak ini, semua nya berasa jauh lebih mudah karena semua source yang saya butuhkan sudah ada di internet dan bebas pakai dengan ketentuan tertentu. 

Dari beberapa teman yang mengajar di sekolah ini, saya ingin sedikit membahas apa yang saya alami di Kelas Ibu Supatmi ( wali kelas 4 )

Saya bersama beliau sempat tertegun sejenak dan akhirnya tertawa bersama saat salah satu siswa memilih negara Amerika sebagai negara yang mewakili dirinya dalam simulasi pertemuan antar negara (ceritanya begitu).

Memang semua negara tidak ada yang aneh dan tidak salah untuk dipilih, tapi alasan siswa ini memilih Amerika, menurut dia Amerika adalah negara paling paling kuat dan tidak terkalahkan di dunia, ini yang membuat saya dan pengajar sedikit tertegun.

Kebanyakan siswa di kelas tersebut memilih negara yang menarik berdasarkan warna bendera yang mereka lihat dari buku atlas yang mereka bawa ke kelas, tapi siswa yang satu ini berbeda pemikirannya. Suatu saat bocah kecil ini bisa jadi anak yang kritis, batin saya. 
image
Siswa-siswi mengecap jari tangan mereka dengan cat sebagai bentuk perpisahan dengan relawan pengajar

image
Mereka tidak mau lepas dan sedih saat saya mau pulang.
Salah satu tujuan dari projek ini memang menggali pemikiran anak Indonesia agar memiliki masa depan dan cita-cita yang lebih baik. Maka dari itu dipilih pengajar dari berbagai profesi yang berbeda, dan menceritakan tentang profesi mereka masing-masing, agar para siswa dapat memiliki cita-cita yang lebih baik lagi dengan semangat belajar yang baik tentunya. 

Ada yang lucu juga saat mayoritas siswa kelas 1 ingin menjadi pedagang buah. Mungkin dia tiap hari menyaksikan Ayah -Ibunya berjualan di pasar, tapi tidak salah juga mereka memiliki cita-cita menjadi pedagang, siapa tahu 20 tahun mendatang mereka bisa menjadi wirausahawan hebat yang bisa membuka lapangan kerja.

Menjadi baik untuk diri sendiri dan orang lain, mungkin bisa jadi itu cita-cita saya sejak kecil sampai saat ini.

Oia sampai terlewat bahwa wali murid siswa-siswi SD SAYIDAN kebanyakan berprofesi sebagai pedagang di Pasar Beringharjo dan Tukang Parkir meski begitu anak-anak ini mempunyai semangat belajar untuk meraih cita-cita demi untuk mengubah nasib keluarga.Aamiin

Terima kasih sudah mampir di postinganku.

IG : masbi.masbi
56 Comments
Competition
wowww saluttt saluttt 👏👏👏
momen terbaiknya membantu orang lainn.. kerennn masbi 🔥🔥

goodluckk yaa masbi 🥳🔥
Competition
makasi koko sudah mampir 🥳🥳🤩
joeyeryan
Expert Level 5
Competition
Wow Bang Masbi jadi first Members nih yang ikutan kompetisi My Best Moment.
Mantap & goodluck Bang Masbi ☺👍
Competition
makasi bang joey 🥳🥳
ditunggu tulisannya
Competition
mantap.. moment nya..

1614665919741.gif

Competition
makasi kang jaong 🥳
Competition
sama-sama..😊
Competition
😁👍🏻👏🏻
Competition
makasi master penulis 🥳🥳😍