Ada alasan dibalik mengapa warna ungu memiliki makna kemewahan, dan elegan.
Salah satu alasannya adalah betapa langkanya bahan warna ungu itu sendiri pada zaman dahulu . Warna ungu diproduksi dari moluska bernama Bolinus brandaris. Sembilan ribu moluska hanya dapat menghasilkan satu gram warna ungu yang disebut sebagai Tyrian purple. Bisa dibayangkan betapa sulitnya usaha yang dilakukan untuk mendapatkan warna ungu.
Selain itu, proses pembuatannya juga sulit, tidak semua orang bisa melakukannya. Bahkan ada orang yang meninggal selama proses pembuatan akibat terpapar racun dari Bolinus brandaris itu sendiri.
Salah satu alasan lainnya adalah karena pada tahun 1558-1603 kebijakan Sumptuary Laws diterapkan di Inggris di bawah pemerintahan Ratu Elizabeth I . Sumptuary Laws ialah sebuah hukum yang mengatur penggunaan warna, salah satu isinya ialah larangan memakai pakaian warna ungu kepada semua orang, kecuali orang yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan.
Untuk mendapatkan warna ungu yang indah banyak pengorbanan yang harus dilakukan, tapi untungnya pada tahun 1856, seorang ahli kimia Inggris bernama William Henry Perkin secara tidak sengaja menemukan warna ungu sintetis ketika sedang bekerja dengan quinine, obat anti malaria. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan Bolinus brandaris untuk memperoleh warna ungu.
Kesimpulannya warna ungu memiliki makna kemewahan, dan elegan karena di zaman dulu membutuhkan banyak pengorbanan untuk membuatnya dan juga karena di zaman dulu warna ungu hanya boleh digunakan oleh orang-orang dari golongan tertentu saja.
Supaya lebih nyambung dengan temanya, saya memutuskan untuk memfoto Bolinus brandaris (moluska yang merupakan bahan dasar dari pembuatan warna ungu di zaman dahulu).
Karena saya tidak dapat menemukan Bolinus brandaris di sekitar saya, saya memutuskan untuk membuat sendiri menggunakan kertas.
Proses pembuatannya.
Dan ini adalah hasil foto sebelum di edit/crop menggunakan PS, & LR.
Sekian dari saya Terimakasih!
