Hai Samsung Members 👋
Beberapa minggu lalu saya sempat share Review Note20 Ultra, namun ada satu hal yang belum kita bahas, yaitu kamera. Dan inilah review kamera Note20 Ultra dari sisi photographer dan videographer. Let's go!
Disclaimer
- Review ini tetap saya usahakan setransparan mungkin, jujur dari pendapat saya pribadi, baik kelebihan maupun kekurangan.
- Semua hasil foto dan video kamera Note20 Ultra berasal dari dokumen pribadi, tidak mengambil dari pihak manapun.
- (Hampir) semua foto straight from camera atau langsung dari kamera, tanpa di edit, color grade, ataupun sebagainya.
Contents
- Anatomy
- Foto
- Main Lens
- Tele Lens
- Ultra Wide Lens
- Useful Features
- Video
- Useful Features
- Konklusi
Anatomy
Selain body yang bongsor, kamera Note20 Ultra juga besar. Lebih besar dari ekspetasi saya 😂
Tebal dan besar ini bukan tanpa alasan. Karena di dalam bump tebal ini terdapat 3 kamera: satu main camera wide 108MP, ultra-wide & tele dengan sistem periskop masing-masing satu buah sebesar 12MP.
Apabila diperhatikan, terdapat warna merah yang adalah Laser Autofocus (Laser AF) agar fokus kamera bisa lebih cepat. Dan memang benar, saya akui fokus Note20 Ultra memang cepat karena Laser AF.
Kalau bahas kamera depan, walau ukurannya dan resolusinya bisa dibilang lebih kecil dari Note10 series dan handphone midrange, yaitu 10MP, namun kualitasnya BIG YES. Kita akan bahas plus minusnya selengkapnya di bawah.
Karena letak kamera di pojok kanan atas (dari sisi depan/layar), kadang jari tangan kanan saya sering tidak sengaja mengenai lensa ini. Jadi perlu pembiasaan memegang dengan cara baru atau membiasakan menggunakan tangan kiri.
Foto
Foto menggunakan Note20 Ultra memuaskan banget! Rich tonenya dapet banget, dynamic rangenya luas, terutama saat HDR aktif. Saturasi warna baik, walau terkadang sedikit oversaturated. Gambar di atas merupakan perbandingan ketiga lensa Note20 Ultra. Nah, ayo kita bahas satu persatu.
Main Lens
Hasil foto kamera utama Note20 Ultra, wah c'monn, sangat sangat sangat baik! Foto yang dihasilkan tajam dan juga detail. Berkat ukuran sensor yang lebih besar, saya lebih mudah dapatkan background yang lebih bokeh, alami tanpa menggunakan editan software seperti Live Focus.
Dalam mode default, pixel dalam sensor 108MP akan di-combine untuk menghasilkan dynamic range yang lebih baik, atau sebutan Samsung adalah Nona-Binning. Namun bukan berarti kita tidak bisa menggunakan 108MP tersebut, bukan? Berikut perbandingan foto 108MP dibanding 12MP hasil nona-binning. Mana yang lebih baik, you decide 😄
Tele Lens
Lensa Tele Note20 Ultra dapat menghasilkan gambar yang tajam, karena dia menggunakan optical zoom 5x, bukan digital zoom. Kualitasnya baik, selama penerangan juga baik. Apabila cahaya sedikit gelap, detailnya agak hilang karena ISO otomatis di naikkan.
Hanya saja apabila jarak terlalu dekat menurut Laser AF, Tele Lens ini akan switching dengan Main Lens, dimana zoom yang diberikan tidak lagi optical, melainkan digital zoom. Semoga kedepannya ada fitur manual untuk memakai lensa tertentu agar tidak switching.
Ultra Wide Lens
Seringkali kelemahan lensa ultra wide adalah kehilangan detail saat memberikan angle yang lebih luas. Namun tidak dengan ultra wide di Note20 Ultra. Selain angle yang diberi hingga 120°, ketajaman jarak jauh masih bisa dipertahankan, dengan catatan saat pencahayaan cukup. Perbaikan distorsi pun tidak men-crop foto aslinya.
Namun sepertinya di ultra wide ini memiliki fixed fokus, sehingga tidak terlalu fokus terhadap objek yang sedikit lebih dekat ke kamera. Jadi apabila mau foto close up, saran saya gunakan lensa wide dibanding ultra wide.
Kamera Depan
Kamera depan Note20 Ultra juga bisa saya nilai sangat baik, selama filter face smoothness dimatikan. Terdapat autofokus menggunakan teknik PDAF. Engga terlalu cepat, tapi setidaknya selfie kita bisa jadi fokus dengan background (sedikit) blur.
Sayangnya untuk skin tone menurut saya masih belum menyamai realitanya, dimana tint warna sedikit ke arah green-cool. Semoga di update berikutnya bisa lebih baik.
Useful Features
Dari sekian banyak fitur yang tersedia, ada beberapa fitur yang menurut saya sangat berguna agar foto bisa selangkah lebih maju, diantaranya Live Focus, Night Mode, dan Pro Mode.
Live Focus (Portrait)
NB: Foto ini menggunakan Main Lens/Kamera Belakang untuk hasil yang lebih baik.
Agar background foto jadi bokeh seperti di kamera DSLR & Mirrorless, Live Focus adalah fitur yang tepat. Terus terang, menurut saya Live Focus menggunakan kamera belakang jauh lebih baik daripada menggunakan kamera depan. Terima kasih untuk Laser AF yang membuat Live Focus menjadi lebih presisi dan tepiannya halus (most cases).
Selain kita bisa mengatur jenis blur dan intensitasnya, kita juga dapat mengganti fokus setelah foto tersebut diambil. Tentu ini hal yang sangat membantu kalau kita ingin mengganti fokus subjek.
Dengan live fokus, saya jadi males buat bawa kamera DSLR kemana-mana. Karena untuk apa bawa DSLR kalau smartphone ditanganmu bisa memberi kualitas hampir menyamai DSLR? Well, good job Samsung.
Night Mode
Kalau di atas sering disebutkan dengan catatan saat cahaya baik, nah Night Mode di Note20 Ultra jadi andalan saat cahaya gelap. Fitur ini bisa mengembalikan sedikit detail warna gelap dan menurunkan cahaya yang mungkin terlalu terang.
Kabar baiknya Night Mode dapat digunakan di semua lensa, entah itu Main Cam, Ultra-Wide, Tele, ataupun kamera depan. Berikut beberapa foto untuk Night Mode.
Pro Mode
Saya lebih suka Pro Mode di Note20 Ultra dibanding Galaxy saya sebelumnya, karena Pro Mode di Note20 Ultra lebih memberikan kebebasan untuk berkreasi. Karena itu saya bisa leluasa mengatur ISO dan Shutter Speed dan menghasilkan gambar unik, dari membuat light trails hingga mencoba foto bintang-bintang di langit. Contoh hasil Pro Mode yang saya dapat seperti berikut.
Kira-kira apakah teman-teman ingin dibuatkan tutorial untuk dapetin foto galaksi dengan kamera handphone? Tulis di kolom komentar, ya!
Tips
Sebelum membahas tentang video, tahukah kamu bahwa menekan lama tombol Shutter akan merekam video. Tentu saat berguna saat kita ingin merekam video dengan cepat agar kita tidak kehilangan momen.
Video
Apabila hasil foto sangat baik, hasil video Note20 Ultra pun tidak berbeda jauh. Hasil video Note20 Ultra bisa banget saya andalkan untuk membuat short movie atau vlogging. Dengan dynamic range dan saturasi warna yang baik, video dari Note20 Ultra lebih dari cukup untuk membuat konten di sosial media dan sebagainya. Stabilisasi di Note20 Ultra juga sangat baik walau hanya dipegang dengan tangan. Berkat fitur OIS yang selalu aktif saat kamera digunakan.
Bicara tentang stabilisasi, ada catatan nih bagi pengguna yang menggunakan fitur Video Stabilization dan Super Steady. Karena sistem kerja keduanya adalah men-crop sedikit video tersebut untuk memberi ruang EIS untuk bekerja, tentu ada bagian yang terpotong. Jadi bagi pengguna yang ingin resolusi sebenarnya, bisa mematikan kedua fitur tersebut.
Berikut video yang sepenuhnya direkam, diedit, dan dirender dengan Note20 Ultra.
NB: Video Stabilization, Super Steady Off, tanpa gimbal ataupun lensa tambahan. Sepenuhnya pakai lensa Note20 Ultra dan handheld.
Useful Features
Dari banyak fitur yang disediakan, ada beberapa fitur tambahan yang bisa dipakai bagi para professional untuk meningkatkan video tersebut: Slow Mo & Hyperlapse, Pro Video, dan HDR10+.
Slow Mo & Hyperlapse
Slow Motion seringkali digandrungi para profesional untuk menghasilkan video cinematic. Dengan Note20 Ultra, pengguna dapat menggunakan fitur slow motion di 1080p 240fps hingga Super Slow Mo di 720p 960fps. Hasil kedua slow motion tersebut sudah di-downscale ke 30fps, sehingga kita bisa cukup drag-and-drop saat akan mengedit video tersebut.
Sebaliknya, terdapat fitur Hyperlapse untuk mempercepat kejadian yang terjadi. Ada nilai plus saat keadaan gelap, dimana kita bisa mengaktifkan fitur Night Hyperlapse. Fitur ini mirip dengan long exposure dimana kita bisa memberi light trails pada hyperlapse kita. Gambar di atas adalah contoh Night Hyperlapse.
Pro Video
Dengan Pro Video, pengguna bisa berkreasi dan mengatur kamera lebih fleksibel, seperti mengatur Exposure agar sesuai keinginan (baik ISO atau Shutter Speed), set mood warna, kemampuan mengatur keras kecil dan dari mana suara itu berasal (depan, belakang, keduanya, USB, atau dari Bluetooth), serta perekaman 1080p 120fps hingga 8K 24fps.
Hanya saja Pro Video ini hanya bisa dipakai di Main Lens saja, tidak dapat dipakai di Ultra Wide dan Tele Lens. Jadi saat director membangun script atau sedang planning video, pastikan sudah mengantisipasi untuk menggunakan lensa utama saja.
HDR10+
Apabila ingin meng-expand dynamic range lebih luas lagi, terdapat fitur HDR10+ yang dapat mengembalikan detail di bagian overexpose dan underexpose. Hanya untuk mengedit file video HDR10+ memang harus menggunakan aplikasi video editor khusus agar hasil video tetap menghasilkan warna dan dynamic range yang baik.
Fitur ini optional, bisa dipakai bisa tidak. Apabila hanya digunakan untuk buat video Instagram, Story, WhatsApp, tentu tidak perlu menggunakan fitur ini. Namun apabila teman-teman ingin membuat video yang lebih baik, HDR10+ selalu siap untuk digunakan.
Konklusi
Sebenarnya masih banyak yang bisa dibahas dari kualitas foto dan video Note20 Ultra. Bagi saya, kamera Note20 Ultra sangat sangat bisa diandalkan untuk membantu mengerjakan project-project besar yang selama ini saya lakukan, baik itu fotografi ataupun videografi.
Kamera Note20 Ultra tidak hanya a powerful camera to play, seperti buat konten TikTok, Instagram, dan sejenisnya; tapi it's also a powerful camera to work, mengerjakan hal yang more than what I've imagined. Superb! Good job, Samsung!
Sekian review kamera Note20 Ultra dari saya. Bagaimana pendapat teman-teman? Atau ide post apa yang perlu kita bahas berikutnya? Yuk, tulis komentarmu di bawah! Share juga untuk rekan atau sanak saudara yang mungkin sedang galau membeli device ini.
Salam Galaxy Bima Sakti 🌟🌌
