Setelah 5 tahun pemakaian, Samsung A8+ saya mengalami beberapa masalah seperti kinerja yang agak lambat, baterai yang cepat habis dan panas, juga kerusakan fisik seperti retakan pada layar, bahkan ganti LCD 2x. Retak kaca casing belakang.
Balita ditepi pantai selatan jawa sedang mencari undur-undur.
Mie ayam puput, ditaburi kacang yg dihaluskan..
A8+ dengan casing 360 Black, dilapisi hydrogel.
Retakan dilayar A8+ tapi ponsel masih berfungsi normal.
Namun, dari segi RAM 6GB masih terbilang cukup di tahun 2023 ini. Bahkan HP ini masih bisa menjalankan game berat seperti Genshin impact, PUBG mobile, dan War Z dengan lancar, meskipun menggunakan settingan rata kiri agak menengah.
Hasil kamera pun tidak kalah cantik dari HP keluaran tahun sekarang. Apalagi kamera depan yang dual kamera, selain bisa foto bokeh juga wide angel. Jadi tidak terlalu sulit atur posisi jika wefie rame-rame. Kelemahan ada di perekaman video yang belum support OIS, sehingga hasil video tidak smooth saat bergerak.
Dari segi baterai yang hanya berkapasitas 3500mah bagi saya sudah cukup. Saat dipakai kerja dari jam 7 pagi sampai pulang jam 4 sore, sisa dari 100% adalah berkisar di angka 22-26%. Positifnya adalah hp ini sudah support fast charging. Hanya dalam +-1jam sudah terisi penuh 100%
Kelebihan dari ponsel ini adalah ekosistem samsung yg semakin bagus, mulai dari fitur berbagi langsung dan samsung flow di PC windows semakin membuat males pindah ke brand lain. Hal yang disayangkan hanya saja samsung flow belum berjalan di laptop mac os.
#review #a8+ #samsungflow #samsungdeck #android9 #oneui1.0
