Original topic:

Samsung Galaxy A50 dan A30 Sasar Gen-Z Yang Gemar Membuat Konten Live!

(Topic created on: 04-05-2019 08:05 PM)
558 Views
REEF
Options
Galaxy A
Ketika Rowan Atkinson menggunakan kamera analognya untuk ber-selfie di film Bean (1997), mungkin hanya sedikit orang yang membayangkan bahwa kegiatan tersebut akan jadi lebih mudah puluhan tahun kemudian berkat kapabilitas fotografi di ponsel. Ketika selfie kian lumrah, kehadiran kamera juga mulai dimanfaatkan untuk menciptakan konten live, apalagi dengan dukungan platform sosial media terhadap aktivitas ini.

Pembuatan konten live cukup populer bagi pengguna smartphone berusia muda, khususnya bagi generasi Z. Mereka ialah individu yang lahir pasca era milenial, familier dengan internet sejak kecil dan menurut demograf, kehidupan mereka sulit dipisahkan dari teknologi dan jejaring sosial. Menakar dari aspek minat dan gaya hidup, Samsung memberi sebutan unik bagi kalangan ini: generasi live. Dan sang produsen sudah menyiapkan deretan perangkat yang ideal untuk mereka.

image



Generasi Live

Memahami generasi Z tentu bukan cuma dilakukan dari melihat kebiasaan, namun juga faktor karakteristik dan pandangan hidup. Berdasarkan pemaparan Public Relations Society of America, Gen-Z menyimpan semangat berwirausaha lebih tinggi dari milenial. Ditambah pemahaman kritis terhadap teknologi, sebuah produk yang ditujukan buat Gen-Z harus memenuhi rentetan kriteria: penuh fitur, performa tidak mengecewakan, ditunjang luasnya konektivitas, desain stylish, dan harga kompetitif. Hal-hal inilah yang coba ditawarkan oleh Galaxy A50 dan A30.

Meski merupakan anggota dari keluarga Galaxy A Series, keduanya diramu sebagai alternatif lebih terjangkau dari A9 atau A7. Head of product marketing IT & mobile Denny Galant menjelaskan bagaimana generasi ‘masa kini’ gemar menyaksikan pertandingan bola secara live, streaming musik, bermain game online, serta membuat posting Instagram Story atau Live. Dan sebentar lagi kita akan menjadi saksi apakah Galaxy A50 dan A30 dapat memenuhi misi tersebut.



Galaxy A50 Dan A30

Segala kegiatan kreasi konten memang mudah dilakukan dengan lini flagship terbaru Samsung, tetapi seperti yang saya singgung sebelumnya, dalamnya pemahaman gen-Z pada teknologi juga membuat mereka peka terhadap harga. Pertanyaannya sekarang, bagaimana Samsung menyeimbangkan semua ini tanpa berkompromi terlalu jauh? Kabar gembiranya, Galaxy A50 dan A30 berhasil memberikan impresi awal yang positif.

Penampilan Galaxy A50 dan A30 bisa dibilang telah memenuhi standar desain modern. Keduanya mengusung layar Infinity-U AMOLED seluas 6,4-inci beresolusi 2340×1080 (FHD+) dengan notch water drop serta tubuh dengan bagian ujung curved. Dimensi kedua varian boleh dibilang identik, masing-masing berukuran 158,5×74,7×7,7mm serta menggunakan lapisan glossy di sisi punggung dan memanfaatkan konstruksi tubuh dari plastik.

Di sesi hands-on minggu lalu, saya melihat setidaknya ada tiga aspek yang membedakan rancangan Galaxy A50 dan A30. Pertama adalah opsi warna. Kedua ialah jumlah lensa di modul kamera. Ada tiga set kamera di A50 dan dua di A30. Selanjutnya adalah diferensiasi sensor sidik jari. A30 masih menggunakan sensor fingerprint standar di sisi belakang, sedangkan A50 telah ditunjang sensor under display.



Kreasi Konten


Penciptaan konten lewat smartphone tidak bisa dipisahkan dari dukungan kamera, dan aspek ini jadi perhatian Samsung dalam meracik Galaxy A50 dan A30. A50 dibekali tiga sensor dan lensa untuk menangani pembuatan foto dan video via kamera belakang. Smartphone menggunakan kamera utama 25Mp f/1.7, dibantu sensor kedalaman 5Mp f/2.2 dan kamera ultra-wide 8Mp f/2.2. Galaxy A30 menyajikan setup kamera ganda dengan sensor 16Mp f/1.7 dan ultra-wide 5Mp f/2.2.

Menariknya, baik Galaxy A50 mapun A30 turut mewariskan sejumlah fitur fotografi andalan Galaxy S10, misalnya kapabilitas mengabadikan pemandangan lebih luas dengan sudut 123 derajat. Varian A50 sendiri dilengkapi Live Focus yang memperkenankan kita mengatur efek kedalaman sebelum atau sesudah foto diambil, cocok bagi penggemar efek bokeh.

Selain itu, dua handset anyar ini memiliki kemampuan pembaca skenario fotografi ‘Scene Optimizer’ yang ditopang oleh optimalisasi warna. Baik A50 dan A30 mampu mengetahui apa yang tengah Anda abadikan; contohnya orang, bunga, makanan, burung, serta dapat membaca waktu atau lokasi tertentu (saat matahari terbenam atau sewaktu pemotretan di pantai).

Ada 20 skenario yang bisa dikenal oleh smartphone, namun Samsung mengingatkan bahwa hasilnya dapat berbeda tergantung dari objek foto dan kualitas fokus. Sistem kabarnya juga mampu memberi notifikasi jika mendeteksi tiga faktor yang berpeluang membuat foto kurang optimal, di antaranya sewaktu mata terpejam, gambar blur, serta backlight berlebihan.

Untuk kebutuhan portrait diri, Galaxy A50 dan A30 masing-masing mengandalkan kamera depan 25Mp dan 16Mp f/2.0. Memang cuma ada satu modul kamera di sana, tetapi ia turut dibantu oleh fitur Selfie Focus yang mempersilakan kita mengaburkan latar belakang via software. Perlu dicatat bahwa baik Galaxy A50 dan A30 belum mempunyai mode Instagram built-in di kameranya. Fitur masih tersaji eksklusif di keluarga Galaxy S10.



Samsung Pay

Hampir empat tahun setelah meluncur di Korea Selatan, layanan pembayaran digital
Samsung Pay akhirnya dibawa oleh Galaxy A50 dan A30 ke Indonesia. Samsung punya alasan kuat soal keterlambatan itu. Khusus di nusantara, fitur tersebut dikembangkan sendiri oleh talenta lokal yang tergabung dalam Samsung Research Indonesia. Sejauh ini, Samsung sudah menggandeng Dana sebagai penyedia eWallet, namun produsen bilang kemitraan itu tidaklah eksklusif.

Buat sekarang, status Samsung Pay masih dalam tahap pengujian. Berdasarkan sesi demo dan juga penjelasan product marketing manager Irfan Rinaldi, layanan tersebut memanfaatkan metode pemindaian QR code dan belum ada opsi NFC. Saya belum dapat memastikan apakah Samsung Pay bisa segera digunakan ketika Galaxy A50 dan A30 dirilis di Indonesia, atau kita harus menunggu sedikit lebih lama.

Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah, Samsung Pay tidak menyimpan data serta informasi transaksi para penggunanya. Layanan ini disiapkan sebagai ‘gateway‘.



Harga Dan Ketersediaan

Samsung Galaxy A50 dan A30 dirilis di Indonesia pada tanggal 29 Maret 2019. Galaxy A50 tersedia dalam dua pilihan memori, dibanderol seharga Rp 4,1 juta (RAM 4GB, ROM 64GB) dan Rp 4,9 juta (RAM 6GB, ROM 128GB), sedangkan Galaxy A30 bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang Rp 3,4 juta.












8 Comments
Rap
Expert Level 2
Galaxy A
A30 A50 udah luncur kale bulan lalu
0 Likes
Galaxy A
memang sudah meluncur boss... disini hanya di kasih artikel sasarannya... baca judulnya
DHON27
Active Level 10
Galaxy A
desainnya sudah tidak identik dengan samsung lagi
0 Likes
Galaxy A
ini termasuk strategi samsung dalam persaingan pangsa pasar di indonesia
0 Likes
diarpngst
Active Level 7
Galaxy A
parah tipis dan panjang bgt A30 ini, overall bagus si
0 Likes
Galaxy A
emang maunya yg tebel panjang yah?? hehehhee
defian
Active Level 6
Galaxy A
ini brati hp buat yg suka eksib hahah
0 Likes
Galaxy A
iyaj.. yg hobi live
0 Likes