Original topic:

[CeritaKereta] Para Pemburu Vintage

(Topic created on: 09-12-2023 01:05 PM)
mikaelrinto
Expert Level 5
Options
Galaxy Gallery
Matahari masih malu-malu bersembunyi di barisan awan sementara belum lama terbit. Tapi kawasan timur Lempuyangan sudah diramaikan beberapa anak muda yang terlihat tenang sambil duduk-duduk di tumpukan rel tua di sebelah rel jalur utara, tapi segera sigap berdiri dan sibuk memotret dan merekam ketika ada kereta api datang dan berangkat dari stasiun Lempuyangan. Wajah mereka antusias, walau beberapa masih terlihat agak mengantuk karena sudah menunggu sejak matahari baru memunculkan diri. Apa yang spesial di pagi hari itu? Mengapa mereka begitu bersemangat?
Mereka adalah para railfans alias pecinta kereta api. Rutinitas hobinya adalah mengekspresikan kegemaran pada kereta api, satu di antaranya melalui fotografi dan videografi kereta api.

image
Seorang railfans merekam kedatangan KRL sambil menyapa awak kereta yang dibalas dengan suara klakson.
Bukan sekedar hobi remeh, di media sosial, beberapa railfans memiliki pengikut hingga puluhan ribu. Di kanal-kanal video, ada yang memiliki ratusan ribu hingga jutaan subscriber. Video mereka ditonton hingga ratusan ribu kali. Keberadaan mereka juga menjadi perhatian dari pihak perusahaan kereta api. Satu buktinya adalah keberadaan momen kereta api pagi ini, Selasa (12/9/2023). Di area emplasemen utara stasiun Lempuyangan, satu unit lokomotif dengan cat krem-hijau dan berbemper merah menyala nampak diam namun mesinnya menyala. Lokomotif itu adalah seri CC201, namun memakai cat istimewa yakni livery era PJKA yang dipakai tahun 1950an hingga awal 1990an. Setiap beberapa periode, cat khas kereta api memang rutin berganti. Setelah era PJKA, kereta api di Indonesia kemudian dominan dengan warna merah-biru di era 1990an hingga awal 2000an (kecuali di Sumatra yang masih memakai livery ini hingga sekarang). Setelah tahun 2000an, livery armada kereta api dominan putih dan merah hingga saat ini. 
Pada tahun 2017, sekelompok pecinta kereta api mengirimkan proposal kepada PT KAI untuk menerapkan kembali livery era PJKA pada beberapa unit lokomotif seri CC201. Hal ini dilakukan untuk memperingati 40 tahun kedatangan lokomotif CC201 pertama kali di Indonesia dari pabriknya di Amerika Serikat yakni tahun 1977. Usulan itu tak langsung bersambut. Baru pada Februari 2020, di tengah upaya pemulihan dari pandemi, PT KAI merespons dengan menerapkan livery era PJKA pada lokomotif CC2018331 di Balai Yasa Yogyakarta yang merupakan bengkel kereta api. Ternyata hal ini mendapat sambutan antusias tidak hanya dari railfans, namun juga dari masyarakat. Pemilik CC2018331 yakni depo lokomotif Semarang Poncol kemudian mengecat lagi satu unit lokomotif CC201 yakni CC2018334 pada Desember 2021. Pengecatan dilakukan secara mandiri di depo Semarang Poncol. Antusiasme livery era PJKA yang sering disebut livery vintage ini semakin bertambah ketika pada September 2022 Balai Yasa Yogyakarta kembali menerapkan livery vintage pada lokomotif CC2019201 milik depo lokomotif Jember. Yang unik, CC2019201 merupakan lokomotif CC201 yang sudah dipasangi pendingin udara alias AC di bagian kabin masinisnya. Hal ini memuat CC2019201 sering dijuluki Vintage pak Haji karena nampak seperti berkopiah akibat tonjolan AC di bagian atap kabin masinis. Kabarnya, dalam waktu dekat, jumlah loko CC201 vintage akan bertambah. Tentunya hal ini sangat dinantikan.
Kembali ke Lempuyangan, CC2018334 yang berada di jalur 5 baru saja keluar dari Balai Yasa. Pada pertengahan Agustus 2023, loko ini menjalani perawatan rutin dua tahunan di Balai Yasa. Setelah beberapa pekan, ia keluar dalam kondisi kinclong dengan cat yang diperbarui. Ia keluar bukan untuk pulang ke depo pemiliknya, tapi untuk menjalani uji beban di lintas sebagai tahap akhir perawatan lokomotif di Balai Yasa. Loko ini akan dirangkai di depan KA Sritanjung jurusan Lempuyangan-Ketapang. Tapi tidak full trip, loko hanya akan menarik Sritanjung hingga ke stasiun Purwosari. Di sana ia akan dilepas dari rangkaian kereta dan meluncur sendirian kembali ke Lempuyangan.
Beberapa saat setelah rangkaian KA Sritanjung selesai dirangkai dengan lokomotif dinasnya, loko CC2018334 dilangsir ke timur, kemudian ke barat dan menyatu dengan rangkaian KA Sritanjung yang pagi itu ditarik loko "sprinter" CC203 si hidung miring. 

image


Tepat pukul 07.20, KA Sritanjung diberangkatkan. Si Loko Vintage sebagai kuda beban terdepan langsung menderu memperdengarkan suaranya yang menggelegar. Terjadilah pemandangan unik tersaji depan para railfans yang mengabadikan momen tersebut. Loko CC2018334 seakan begitu cerah dan kontras dengan lokomotif di belakangnya yang berwarna kalem seirama dengan rangkaian yang berwarna putih. 

image

Para railfans merekam KA Sritanjung yang istimewa itu hingga buntut rangkaian menghilang di kejauhan. 
Biasanya, lokomotif uji beban akan kembali dari Purwosari sekitar pukul 09.00 dan tiba di Lempuyangan sekitar pukul 10.00. Untuk itu, para railfans sejenak bersantai, menikmati sarapan pagi di kawasan depan Balai Yasa Yogyakarta.

image

Menjelang pukul 10.00, para railfans bersiap dan kembali ke area timur stasiun Lempuyangan. Tidak lama kemudian, dari arah timur nampak pemandangan yang ditunggu. Lokomotif Vintage meluncur masuk ke stasiun Lempuyangan.

image

Sementara para railfans menunggu di kawasan timur stasiun, saya segera berpindah ke jalur masuk Balai Yasa, tepatnya di perkampungan Pengok. Beberapa tahun lalu jalur ini pernah viral di media sosial ketika foto lokomotif yang masuk membuat heboh netizen. Kereta api seolah melaju blusukan di perkampungan padat penduduk. Sejatinya, itu adalah pemandangan yang biasa di Kampung Pengok.
Tak perlu menunggu lama, lokomotif CC2018334 muncul dan merayapi jalur yang diapit perumahan padat penduduk.

image

Setelah loko melintas, saya buru-buru memacu motor ke area timur Balai Yasa. Teman-teman railfans rupanya juga telah tiba. Lokomotif vintage berhenti sejenak di samping pagar Balai Yasa untuk menjalani serah terima.

image

Setelah petugas langsir dari Lempuyangan digantikan petugas langsir dari Balai Yasa, lokomotif meluncur masuk ke Balai Yasa.

image


image

Sampai jumpa lagi, Loko Vintage gen 2! Aksimu di jalur rel utama sangat ditunggu!

Demikianlah cerita singkat kisah para pecinta kereta api alias railfans dalam mengekspresikan hobinya.
 
21 Comments
MasPii
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Salah satunya railfans adalah si penulis thread diatas.
mikaelrinto
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Haiyaaak😁
tiirtiir
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Wow, keren nih antusiasnya 🤩🤩
mikaelrinto
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Selamat membaca! 😁
tiirtiir
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Sudah tak baca kok mas. Mantepp 👍👏
mikaelrinto
Expert Level 5
Galaxy Gallery

Terima kasih 😁

tiirtiir
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Dengan senang hati. Hobi yg sungguh menyenangkan tapi agak beresiko yaa
mikaelrinto
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Ngeri² sedap lah 😁
tiirtiir
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Bener 😁 mudah²an aman selalu 😃