Original topic:

#menolaklupa

(Topic created on: 09-30-2020 09:19 PM)
1188 Views
CaptainLynnnn
Expert Level 5
Options
Galaxy Gallery

image

⚠️ Peringatan : Thread yang saya buat malam ini memuat konten yang berat dan sensitif. Harap pembaca dapat menyikapinya dengan dewasa ⚠️

Mengenang sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi Gerakan Politik Militer 30 September 1965, diterbitkan set sepuluh perangko Pahlawan Revolusi (termasuk dengan tiga perwira militer yang tidak meninggal di Lubang Buaya Jakarta) pada tanggal 10 November 1966, dalam perayaan Hari Pahlawan Indonesia. Dari set sepuluh perangko tersebut, salah satunya adalah perangko dengan gambar Brigadir Jenderal TNI Anumetra Katamso Darmokusumo.

Brigadir Jenderal TNI Anumetra Katamso Darmokusumo adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Beliau merupakan mantan Komandan Korem 072/Pamungkas yang berlokasi di Yogyakarta. Menurut penuturan pengelola Museum Pahlawan Pancasila Malis Ari Julianto, Katamso diculik lalu dibawa ke Batalyon L (sekarang menjadi markas Komando Batalyon Inf. 403) kemudian disana beliau disiksa. Kepala Katamso dipukul dengan mortir lalu dimasukan ke dalam sumur yang dikenal dengan Lubang Buaya Yogyakarta bersama dengan Kolonel Inf. Anumetra Sugiyono. Keduanya masih hidup saat masuk ke lubang tersebut, namun kemudian batu-batu besar dimasukan ke dalam lubang tersebut dan akhirnya kedua putra bangsa tersebut meninggal di dalam lubang.

Setelahnya untuk menghilangkan jejak, lubang tersebut ditutup menggunakan tanah. Di atasnya ditanami ubi jalar dan pohon pisang untuk mengelabuhi orang-orang. Pada waktu itu lubang ini berada tepat di pinggir jalan dan hanya berbatasan dengan pagar kawat berduri. Akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1965 jenazah kedua putra bangsa itu ditemukan dan kemudian dikebumikan di Taman Makan Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta.

Atas jasa-jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahi Kolonel Katamso sebagai Pahlawan Revolusi dengan kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Brigadir Jendral Anumetra. Hal itu didasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 118/Koti/Tahun 1965 tertanggal 19 Oktober 1965.

Sumber : Filateli Pahlawan Revolusi oleh Ir Yordansyah J Gomarathonda, Wikipedia, Detik news, Tirto.id

Tragedi ini mengingatkan saya akan kalimat yang pernah diucapan Presiden Soekarno, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri." Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepantasnya kita mengenang dan menghargai jasa para pahlawan pemersatu bangsa juga menjaga persatuan serta kesatuan agar kita tidak mudah dipecah belah oleh isu dan hoax yang bertebaran di tengah masyarakat.

Akhir kata, terima kasih telah membaca thread ini sampai usai. Apabila ada kesalahan kata atau sejarah yang tertulis pada thread ini, mohon beri tahu saya agar dapat saya ralat😊🙏

Difoto dengan S20 Ultra, 30 September 2020📱

14 Solutions

81 Comments
Solution
Wolf28
Expert Level 5
Galaxy Gallery
inget donk kak lyn..😉🤗👍
CaptainLynnnn
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Sip bang Wolf ingat, terima kasih bang🤗 Respect😎👍
Wolf28
Expert Level 5
Galaxy Gallery
siapp grak..
GabutzMan
Active Level 10
Galaxy Gallery
Kata katanya seperti ada di yt,Rap battle indonesia
CaptainLynnnn
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Hmm yang mana itu?
0 Likes
Solution
Àbah
Expert Level 5
Galaxy Gallery
pas moment nya....👍👍
CaptainLynnnn
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Iyap bah, sengaja aku post tepat pada waktunya😁👍
Àbah
Expert Level 5
Galaxy Gallery
warbiazah... memang master ini mah
CaptainLynnnn
Expert Level 5
Galaxy Gallery
Bukan master bah, saya cuma tim hore SM yang merangkap sebagai tukang jepret perangko bekas🤭