Lincak, itu sebutan yang sejak kecil kukenal untuk kursi panjang dari bambu seperti itu. Di belakang rumah dulu sempat ada lincak seperti itu.
Lincak dapat menjadi media bersantai, melepas penat, ngobrol satu sama lain tentang banyak hal atau cerita, bahkan sangat mungkin dipakai orang tidur!
Kelak orang-orang di atas lincak itu tidak terbayang bagaimana lincak itu sampai bisa mereka duduki. Ada sepenggal babak pada lincak itu, yaitu seorang bapak tua yang membawanya dengan sepeda onthel seorang diri dan entah berapa jauh jarak yang ditempuhnya.
Bapak tua itu tampak sedang membawa lincak. Tapi, boleh jadi ia sedang mengantarkan tempat lahirnya segudang cerita kelak.
