Halo semua,
Kali ini saya mencoba untuk membahas Samsung Galaxy M62
Samsung Galaxy M62 menjadi smartphone kedua samsung yang hadir dengan kapasitas baterai 7.000 mAh. Jadi tidak heran bila body smartphone ini terasa besar. Walaupun hadir dengan bodi besar , tidak mengurangi kenyamanan ditangan selama saya gunakan.
Bagian frame dan backcover hadir dengan material plastrik polikarbonat dengan finishing Glossy. Desain back cover terlihat biasa menurut saya. Terlihat sebuah kotak pojok kiri atas , led flash dibawahnya dan turun kebawah lagi ada logo Samsung
Sayangnya, kualitas back covernya kurang bagus. 5 hari penggunaan diawal, back cover sudah terlihat goresan halus yang datangnya saya ga tahu dari mana. Maka dari itu, memberikan screen protector depan belakang dan softcase sudah menjadi keharusan kalau kalau ingin Smartphone ini terlihat mulus.
Samsung masih pelit memberikan softcase dan screen protector untuk **bleep** mereka seharga hampir 6 juta.
Ingat ya, itu harga resmi Samsung. Kalau beli di luar official store memang ada yang jual mulai dari 5 juta pas. Tapi segala kerugian yang kamu alami saat beli **bleep** ini diluar official store harus tanggung sendiri.
Kurang dibagian back cover, tapi bagus dibagian layar.
Samsung galaxy M62 membawa layar seluas 6,7 **bleep**, resolusi Full HD+ dan Panel Super Amoled, memberikan tampilan cerah dan kaya akan warna. Jadi, secara visual memberikan kenyamanan walau digunakan pada area outdoor siang hari.
Sayangnya, layar smartphone ini masih menggunakan refresh rate 60Hz belum 90Hz. Memang seh, saat penggunaan sehari-hari, refresh rate 60 Hz masih terasa lancar saat melakukan swipe berkat respon sentuh layar yang bagus.
Tapi tetap saja, bagi saya ini poin kekurangan karena kurang kekinian.
Satu lagi kekurangan **bleep** ini , tidak adanya sensor sidik jadibpada layar. Fungsi tersebut dipindahkan pada pada frame kanan yang menyatu dengan sensor sidik jari.
Buat saya ini kekurangan. Layar Super Amoled plus harga hampir 6 juta.
Sudah nyaman dari sisi visual, kenyaman berlanjut dari sisi performa. Samsung Galaxy M62 mengandalkan Chipset Flagship mereka 2 tahun lalu yang disematkan pada Samsung Note 10 Series. Chipset Exynos 9825, dipadu CPU Octa-core (2x2.73 GHz Exynos M4 & 2x2.40 GHz Cortex-A75 & 4x1.95 GHz Cortex-A55) dan RAM 8 GB. Internal storage dibawa besar, 256GB.
Masih kurang? Tambahkan saja micro sd pada simtray.
Sementtara dibagian software, Samsung Galaxy M62 sudah berjalan pada Android 11 dengan tampilan antar muma One UI 3.1.
Perpaduan keduanya memberikan kenyamanan saat membuka aplikasi ringan, nonton video atau multitasking
Tapi, kenyamanan menggunakan **bleep** ini tuh sirna saat saya coba main 2 game, PUBG dan Mobile Legend.
main game PUBG di hape ni tuh ga nyaman banget pada pengaturan smooth extreme. Seakan grafiknya tuh ga halus jadi terlihat game patah patah.
Saya coba game dibawahnya, Mobile Legend. Ternyata sama juga. Game tuh ga nyaman dimainkan apa lagi pas momen perang brutal. Padahal dr segi jaringan warna hijau.
Saya ga tahu masalah ada dimana. Kalau memang masalanya pada software, semoga samsung bisalah memperbaiki melalui update software. Sudah hampir 1 bulan saya gunakan **bleep** ini, update software baru selali yg ukuran filenya ga sampe 10MB.
Lanjut ke bagian Kamera.
Samsung Galaxy M62 membawa 4 buah kamera belakang 64MP sebagai lensa wide, 12MP lensa ultra wide dan 2 lensa lainnya beresolusi 5MP sebagai depth dan macro.
Sementara, kamera depan beresolusi 32MP f2.2
Pengaturan kamera yang dibawa cukup lengkap, seperti Super slowmotion, pro baik di foto dan video, hingga potrait video.
Kekurangannya kalau buat saya pribadi, perekaman video tidak ada pilihan 60fps pada resolusi FHD. Soal digunakan atau tidak digunakan, tetap saja kekurangan mengingat Harga resmi Smartphone ini hampir 6 juta
Pada perekamanan video FullHD tersediasuper steady yang akan berpindah ke kamera ultrawide. Fitur ini sangat tidak cocok digunakan saat merekam dikondisi minim cahaya karena hasil video jauh dari kata bagus.
Sementara hasil foto, saya tidak akan saya komplain. Saya suka warna foto yang dihasilkan mendekati warna asli objek wide atau ultrawide
Selain itu, detail foto yang dihasilkan terbilang oke walau detail foto dari lensa ultrawide tidak sedetail foto dari lensa wide.
Dikondisi cahaya lampu masih masuk kategori bagus walau Detail foto akan berkurang bahkan bisa hilang saat dikondisi minim cahaya.
Memanfaatkan mode night memberikan kualitas foto lebih terang dengan saturasi warna lebih tinggi.
Lalu, untuk foto dari kamera macro mampu memberikan detail mantap dikondisi outdoor siang hari.
Khusus mode potrait, kerapihan bokeh antara objek dan background kurang rapi. Sangat disayangkan saja untuk smartphone 5 jutaan.
Dibagian audio, sayangnya samsung Galaxy M62 hanya mengandalkan 1 buah speaker yang ditempatkan pada sisi bawah.
Kualitas suara seh ga ada yang saya keluhkan. Masih enaklah saya denger.
Terakhir kebagian yang paling diunggulkan Samsung Galaxy M62, yaitu daya tahan baterai.
Seperti saya bilang diawal, Smartphone ini membawa kapasitas baterai 7.000 mAh. Ternyata, daya tahan baterainya bukan yang wow banget.
Screen ontime yang saya dapat tuh sering 6-7 jam-an dengan diselingi bermain game kisaran 2 jam.
Kalaupun tembus hingga 8 jam-an, saat durasi main game saya kurangi atau bahasa lainnya, saat penggunaan santai saya.
Ketahanan daya baterai segitu, sama saja sperti saat saya menggunakan smartphone dengan kapasitas 5.000-6.000 mAh.
Jadi, terkait daya tahan baterai smartphone jni biasa saja buat saya.
Pengisian fast charging 25W yang disematkan membutuhkan waktu 2 jam untuk mengisi kapasitas baterai hingga penuh.
Untuk NFC, ada kok.
Untuk daya tahan terhadap air, tidak ada.
Samsung Galaxy M62 terdapat reverse charge yang artinya smarrphone ini bisa untum charge perangkat lain
Kesimpulan,
Dengan harga hampir 6 jutaan, sulit bagi saya merekomendasikan Samsung Galaxy M62 untuk dibeli.
Beda halnya, jika Samsung sudah memberikan update software untuk performa dan daya tahan baterai, Samsung Galaxy M62 sangat layak untuk dibeli.
dengan harga segitu, Walaupun saya belum pernah menggunakan Galaxy A52 atau A72, saya lebih memilih mending beli itu saja.
Tapi, bukan berarti Smartphone ini ga layak untuk dibeli. Masih layak kok. Sambil berharap samsung mau memberikan update software untuk perbaikan performa dan daya tahan baterai.
Itu saja yg bisa saya bahas
Terima kasih banyak sudah mampir di tulisan saya.
Video review lengkap sudah pernah tayang di channel Youtube saya AMG22
Like jika kamu suka tulisan ini
Punya kritik saran, jangan ragu tulis di kolom komentar.
