Hyperlapse adalah turunan dari teknik timelapse yang melibatkan gerakan. Bila pada timelapse, kamera umumnya berada di posisi yang statis, hyperlapse adalah teknik yang mendobrak hal tersebut. Dia memperlihatkan gerakan dalam lingkungan yang bergerak cepat karena teknik timelapse.
Dengan kamera SLR digital, hyperlapse diraih dengan mengambil gambar sambil memindahkan posisi kamera. Dibutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan dedikasi dalam membuatnya karena perjalanan tidak selesai setelah gambar diambil, tapi masih harus dijahit menjadi gambar yang bergerak halus dan tersambung.
Beruntunglah karena teknologi ponsel pintar memungkinkan hal tersebut, dengan hadirnya beberapa aplikasi yang bisa menghasilkan video serupa dengan mudah. Hyperlapse by Instagram adalah satu pemain yang mengumumkan aplikasi tersebut empat tahun lalu.
Perbedaan dengan sekadar ambil video lantas dipercepat di aplikasi penyunting (editors) adalah kemampuan untuk stabilisasi gambar akhir serta pemilihan fokus. Perjalanan rutin pun bisa menjadi menarik bila ditangkap dengan teknik Hyperlapse.
Itulah mengapa Hyperlapse bisa digunakan sambil berjalan kaki tanpa harus khawatir hasil akhirnya terlampau bergoncang karena gerakan kaki. Membuat hyperlapse pun bisa dibuat dengan ponsel pintar kita.
Sayangnya, pengguna ponsel Samsung maupun ponsel Android lainnya hingga kini belum kebagian akses aplikasi tersebut. Instagram masih memilih untuk memberikan dukungan kepada perangkat dengan sistem operasi iOS dengan berbagai alasannya.
Ada alternatif yang bisa dipakai yakni Microsoft Hyperlapse. Tersedia dua versi yakni mobile dan PC, pengguna bisa membuat video hyperlapse bermodal video yang dimiliki. Keduanya bisa diunduh secara gratis.
Di perangkat Galaxy Note8 seperti yang saya gunakan, hyperlapse ternyata menjadi salah satu moda dalam kamera. Tinggal geser untuk menuju pemilihan moda dan pilih Hyperlapse.
Cara kerjanya mudah, pengguna tinggal menyentuh rana atau shutter dan biarkan aplikasi bekerja. Ada dua penunjuk waktu yakni durasi video ambil serta total waktu perekaman yang dilalui. Ingin berhenti? Tinggal pilih stop saja.
Contoh hasilnya bisa dilihat pada awal tulisan.
Satu catatan: tidak leluasa memilih kecepatan video (berapa kali kecepatan) menjadi salah satu hal yang sedikit menyebalkan. Namun setidaknya hal ini bisa memudahkan pengguna untuk membuat video hyperlapse mereka sendiri.
Contoh satu lagi diambil Kamis (6/2/2019).
