Hai Samsung Members 👋
Setelah menggunakan Galaxy Z Flip6 selama satu bulan, ada banyak sekali kesan yang saya dapat dari ponsel lipat ini. Foldables bukan sekedar untuk bergaya, tapi Samsung Galaxy Z Flip6 membuktikan kalau foldables bisa jadi teman setia buat penggunanya yang aktif di sosial media dan suka buat konten, khususnya Gen Z dan Millenials.
Dalam review ini, yuk kita bahas secara detail pengalaman menggunakan Samsung Galaxy Z Flip6 dari sisi pengguna foldables pertama kali. Let's find out!
Disclaimer
- Galaxy Z Flip6 yang saya gunakan adalah milik pribadi.
- Review ini tidak disponsori. Review ini ditulis dengan transparan, jujur pendapat saya pribadi, baik dari sisi kelebihan atau kekurangan.
- Software yang digunakan ketika review ini dibuat adalah AXFD.
- Karena review ini panjang, review kamera akan dibuat secara terpisah.
What's In The Box
Design & Build Quality
Galaxy Z Flip6 yang saya dapatkan berwarna biru, sebuah warna selain hitam putih pertama saya. Warna biru ini menyelimuti cover belakang, bingkai samping dengan tekstur doff, dan pada ring kamera yang membuatnya tampil beda dari Z Flip sebelumnya. Karena bentuknya yang unik, Z Flip6 ini tak jarang dilirik saat digunakan di tempat umum.
Berbeda dengan S24 Ultra yang menggunakan titanium, bingkai samping Galaxy Z Flip6 menggunakan Armor Aluminium yang telah ditingkatkan. Bentuk sisi sampingnya juga mengotak alih-alih sedikit melingkar yang membuatnya terasa tegas.
Dibanding seri S Ultra, Galaxy Z Flip6 memiliki tinggi yang mirip namun lebih ramping, jadi terkesan memanjang. Sudutnya yang lebih melingkar sehingga lebih nyaman digenggam. Saat digunakan, khususnya tanpa casing, sensasi premiumnya tetap terasa.
Bezel Z Flip6 memang masih cukup tebal, terutama jika menggunakan casing. Ini sedikit mengurangi kesan layar yang luas.
Z Flip6 sudah dilengkapi dengan sertifikasi IP48 untuk tahan air dan debu. Meski begitu, saya sangat menyarankan untuk menghindari perangkat elektronik dari air dan debu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat dilipat, Z Flip6 sangat ringkas dan mudah dibawa kemana-mana, saku celana pun masih terasa lega, bisa digenggam satu tangan, apalagi dengan casing Samsung yang dilengkapi lubang untuk jari membuat ponsel ini semakin nyaman digenggam.
Berbeda dengan slab phone, membuka dan menutup Z Flip6 memberikan sensasi yang berbeda. Hinge terasa tegas dan premium, dan tentunya berpengaruh ke bawah alam sadar kita bahwa kita akan melakukan sesuatu saat membuka, serta menandai kalau kita sudah selesai menggunakan smartphone saat menutup. Tentu hal ini membantu kita lebih fokus dan mengurangi distraksi dalam melakukan suatu aktivitas.
Karena hinge yang lebih fleksibel, kita dapat membuka layar Z Flip6 dengan berbagai macam sudut yang disebut dengan Flex Mode. Berkat Flex Mode, kita bisa foto atau video dengan mudah, atau bisa mengonsumsi media tanpa ribet.
Sayangnya, hinge-nya masih sedikit kesulitan menahan beban layar saat digunakan untuk mengambil foto dengan kamera belakang mengarah ke bawah. Kira-kira apakah kamu juga mengalami hal yang sama? Tulis di kolom komen, ya!
Tata letak tombol dan port pada Z Flip6 seperti Samsung pada umumnya. Saat terbuka, terdapat tombol Volume dan Power sekaligus fingerprint sensor di sisi kanan, dua lubang microphone serta satu buah speaker di sisi atas, dan SIM tray di sisi kanan atas. Di sisi bawah kita mendapati 2 lubang microphone, USB Type-C, dan lubang speaker berupa garis lurus seperti Galaxy S24 series.
Sumber: samsung.com
Pilihan warnanya juga sangat beragam. Diantaranya biru sebagai hero color Z Flip6 kali ini, kuning, mint, silver shadow, serta eksklusif online putih, peach, dan crafted black dengan tekstur karbon di sisi belakang. Banyaknya opsi warna ini bisa membantu merepresentasikan kepribadian masing-masing penggunanya.
Sumber: samsung.com
Karena Galaxy Z Flip6 ini condong dipakai kaum Gen Z dan Millenials, Samsung sudah menyediakan beragam casing lucu dan unik. Mulai dari case silikon yang berkualitas tinggi dan unik, Flipsuit case yang punya lampu berkelip, Impression case yang punya beragam gambar, dan masih banyak lagi. Case mana yang jadi favoritmu? Tuliskan di kolom komentar, yuk!
Display
Terdapat dua layar dari Galaxy Z Flip6, yaitu layar depan atau layar cover dan layar utama.
Saat terlipat, terdapat layar cover di dekat kamera belakang. Layar cover ini menggunakan teknologi Super AMOLED 60Hz yang berukuran 3.4 inch serta dilindungi dengan kaca Gorilla Glass Victus 2.
Karena ukurannya yang tergolong kecil, layar cover cocok digunakan untuk beberapa aktivitas ringan. Selain untuk notifikasi dan widget, kita bisa balas pesan, memutar musik, buka YouTube, dan lainnya. Apalagi dengan GoodLock, kamu bisa membuka aplikasi apapun di layar cover. Tentu dengan catatan belum semua aplikasi akan menampilkan UI dengan baik di sini. Untuk langkah-langkahnya, kamu dapat melihat video singkat berikut ini.
Perlu diingat, saat mengetik di layar cover, kita hanya bisa menggunakan satu jenis keyboard, yaitu Samsung Keyboard. Saya berharap kedepannya Samsung bisa membuka akses agar kita bisa menggunakan keyboard lainnya.
Untuk kebutuhan yang lebih besar, kita dapat memanfaatkan layar utamanya yang berukuran 6.7 inch beresolusi 1080p dengan teknologi Dynamic LTPO AMOLED 2X dan memiliki adaptive refresh rate hingga 120Hz. Bahkan saat digunakan di bawah matahari, isi konten masih terlihat jelas, berkat kecerahannya hingga 2600 nits. Saturasi warnanya sangat baik dan jernih, tidak terlihat noisy seperti di S24 Ultra.
Rasio layar Galaxy Z Flip6 yang memanjang sangat cocok untuk menonton film dengan rasio yang sama. Namun saat kita menonton video dengan rasio standar, misalnya 16:9 atau 2:1, layar akan menghasilkan black bars cukup tebal. Atau bisa fill the screen dengan crop beberapa bagian dari videonya.
Layar utama ini sudah terpasang screen protector yang membantu melindungi layar utama yang lebih rentan terhadap goresan. Menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa "kaca" yang digunakan di Z Flip6 sedikit lebih tebal dari pendahulunya yang diharapkan bisa meningkatkan durabilitas layar utama.
Sayangnya seringkali saat membuka Z Flip6, terdengar suara "klik" atau popping yang bersumber dari layar di bagian hinge. Semoga suara ini tidak memengaruhi daya tahan layar.
Karena ini adalah ponsel lipat, tentu kita mendapati adanya crease. Tentu crease terlihat saat layar dimatikan atau saat layar diarahkan ke sumber cahaya. Namun saat digunakan, layar terlihat bersih dan crease tidak mengganggu penglihatan. Tekstur crease itu sendiri juga masih terasa saat jari melewatinya.
Performance
Meskipun Z Flip6 cocok dipanggil "Si Kecil", Z Flip6 punya performa yang tidak kalah gahar dengan seri flagship lainnya. Galaxy Z Flip6 sudah menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, sebuah chipset yang memiliki performa dan efisiensi tinggi di smartphone Android saat ini.
Tentu Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy sangat mampu menjalankan aktivitas berat, seperti gaming dan video editing, serta memiliki kemampuan pemrosesan AI yang baik. Pemrosesan data, rendering, install aplikasi, dan lainnya terasa serba cepat berkat penyimpanan berteknologi UFS 4.0 serta RAM yang sudah ditingkatkan pertama kalinya di Z Flip menjadi 12GB. Terdapat 2 pilihan penyimpanan, diantaranya 256GB dan 512GB.
Karena performa Z Flip6 yang sangat tinggi, saya sering mendapati Z Flip6 mudah panas. Misalnya buka kamera sebentar sudah terasa kenaikan suhunya. Apalagi saat download/upload data dengan kecepatan tinggi, aktif mengakses 5G, bermain game, suhu Galaxy Z Flip6 sangat mudah naik.
Untungnya Samsung memberikan vapor chamber pertama kali untuk Z Flip yang di mana ukurannya 2x lebih besar dari S23 Ultra. Vapor chamber ini membantu mengeluarkan panas dari smartphone sehingga suhunya cepat mendingin.
Inilah beberapa skor yang didapatkan menggunakan Geekbench 6 di Galaxy Z Flip6.
Tidak hanya chipset, storage, dan RAM, Galaxy Z Flip6 sudah dibekali kemampuan 5G dan WiFi 6E yang memungkinkan kita berselancar di internet dengan kecepatan tinggi. Dengan kombinasi performa dan kecepatan internet, pengguna jadi lebih cepat berbagi foto dan video di sosial media dengan kualitas tinggi.
Apalagi baru-baru ini salah satu provider internet terbesar di Indonesia, Telkomsel, sedang gencar-gencarnya mengekspansi 5G diberbagai daerah, khususnya Jakarta, Denpasar, IKN, dan Maluku Utara; membuat Galaxy Z Flip6 menjadi pilihan yang tepat untuk menyambut internet berkecepatan tinggi ini.
Ngomong-ngomong, kalau kamu pengguna Galaxy Z Flip6 dan Z Fold6, kamu bisa klaim kuota 150GB Telkomsel selama satu tahun gratis, lho. Tenang, kamu akan diminta untuk membuat nomor baru, jadi siapapun yang punya Z Flip6 dan Z Fold6 bisa menggunakan fasilitas ini.
Software
One UI 6.1.1 yang diusung Galaxy Z Flip6 ini dapat memanjakan pengguna. Dengan User Interface yang intuitif yang dirancang khusus untuk foldables membuat pengalaman menggunakan smartphone ini punya keunikannya tersendiri.
Misalnya, kini fitur Interpreter bisa menampilkan terjemahan di layar cover. Kita juga dapat selfie atau membuat vlog dengan kamera belakang tanpa harus ragu apakah kita masuk dalam frame atau tidak berkat layar cover. Atau kita bisa kustomisasi watch face di layar cover yang membuatnya terlihat unik dan lebih merepresentasikan diri kita.
Tidak hanya itu, dengan memanfaatkan Flex Mode, Samsung memberikan Flex Mode Panel yang memungkinkan kita berinteraksi dengan Z Flip6 seperti layaknya "laptop", seperti adanya touchpad dan scroll bar, tombol menurunkan notifikasi, screenshot, mengatur volume, dan lainnya.
Samsung telah memikirkan kebutuhan Gen Z dan Millenials yang suka banget bikin konten. Samsung bekerja sama dengan platform sosial media favorit Gen Z untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Misalnya, kamu bisa menggunakan fitur Night Mode di Instagram tanpa perlu keluar dari aplikasi. Hasilnya? Foto-foto kamu tetap kece meski diambil di tempat yang kurang cahaya.
Seperti halnya Galaxy S24 series, Galaxy Z Flip6 didukung hingga 7 generasi software update, sehingga Galaxy Z Flip6 ini dapat digunakan hingga Android 21.
Sayangnya, Samsung belum beri fitur Samsung DeX di Galaxy Z Flip6. Padahal, dengan Samsung DeX, Galaxy Z Flip6 bisa berubah seketika menjadi 'komputer saku' yang super fleksibel. Bayangin deh, kamu bisa dengan mudah mengubah smartphone mungil ini menjadi workstation mini di mana saja, kapan saja. Ini akan membuka potensi baru buat pengguna yang menginginkan produktivitas tinggi dalam perangkat yang sangat portabel.
Galaxy AI
Galaxy Z Flip6 tidak hanya unggul dalam software, tapi juga dibekali segudang fitur AI yang canggih. Fitur Galaxy AI baru seperti Portrait Studio, Colorize, Live Effect, dan Suggested Replies membuat pengalaman menggunakan Flip6 ini semakin seru. Bahkan, Z Flip6 sudah mendukung Gemini Nano, sebuah teknologi AI canggih dari Google yang memungkinkan berbagai macam tugas dilakukan secara on-device.
Sayangnya, potensi Gemini Nano di Z Flip6 belum sepenuhnya tergali. Saat ini, fitur ini baru bisa kita nikmati di Google Messages dengan sebutan Magic Composer, fitur pembalas pesan yang tetap dalam konteks. Padahal kemampuan Gemini Nano lebih dari itu, misalnya untuk meringkas (summarize) pesan, email, bahkan rekaman suara secara on-device. Sedangkan di Galaxy AI, fitur summarize masih bergantung pada jaringan internet. Saya sangat berharap Samsung bisa mengimplementasikan Gemini Nano ini di masa yang akan datang.
Berikut adalah beberapa Galaxy AI yang dapat kamu pelajari secara spesifik.
Untuk Gen Z dan Millenials yang sering foto dan buat konten, fitur Galaxy AI siap menemani proses pembuatan konten kamu. Fitur Auto Zoom, Composer, dan Sketch to Image adalah beberapa contoh fitur Galaxy AI favorit yang bisa membantumu dalam membuat konten yang kreatif dan menarik.
Auto Zoom
Pernah kesulitan mengatur framing saat selfie? Dengan fitur Auto Zoom di Z Flip6, kamu bisa menghasilkan foto selfie yang sempurna dengan mudah.
Cukup letakkan ponsel di suatu tempat, tekuk layarnya, dan berdiri di posisi yang diinginkan. Z Flip6 akan secara otomatis menyesuaikan zoom sesuai dengan jarakmu. Praktis banget, kan?
Composer
Buat yang suka bingung buat caption di sosial media atau cara buat email untuk atasan, Composer bisa jadi penyelamat.
Cukup tap tombol AI pada Samsung Keyboard dan pilih Composer. Berikan perintah singkat, seperti "buat caption Instagram tentang liburan di pantai", dan Composer akan memberikan beberapa pilihan teks yang bisa kamu pilih. Hasilnya dijamin bikin kontenmu jadi lebih menarik!
Berikut contoh brief dan hasil dari Composer.
Sketch to Image
Selain itu, fitur Sketch to Image juga bikin proses edit foto jadi lebih seru. Cukup buka foto di Gallery, tap tombol AI, tap Sketch to Image, dan gambar objek apapun yang ingin kita tambahkan di foto kita. AI akan mengubah oretan gambar kita menjadi realistik dengan beberapa pilihan.
Berikut contoh hasil sketsa dan hasil dari Sketch to Image. Keren-keren, ya!
Battery
Saya kagum dengan daya tahan baterai Galaxy Z Flip6. Berkat ukuran baterai yang lebih besar dari seri sebelumnya dan chipset yang lebih efisien, saya bisa menggunakan Z Flip6 seharian untuk berbagai aktivitas dengan sekali charge.
Perlu diingat bahwa daya tahan baterai ini relatif, tergantung seberapa intens penggunaan Z Flip6 dalam aktivitas sehari-hari. Berikut screen on time yang saya dapatkan dalam intensitas ringan, sedang, dan berat dengan sisa baterai antara 15-20%.
- Penggunaan Ringan: ±8 jam
- Penggunaan Sedang: ±6 jam
- Penggunaan Berat: ±3,5 jam
Namun, waktu pengisian daya yang masih cukup lama menjadi catatan bagi Samsung. Meski Galaxy Z Flip6 memiliki kecepatan daya isi ulang hingga 25W, pengisian baterai dari habis hingga penuh di Z Flip6 memakan waktu lebih dari 1,5 jam, lebih lama 30 menit dari S23 Ultra yang memakan waktu 1 jam 10 menit untuk kapasitas 5000mAh di daya yang sama. Saya berharap Samsung bisa meningkatkan ini di software update mendatang.
Sound & Haptics
Suara yang dihasilkan jernih dan cukup keras, khas ponsel flagship Samsung. Meskipun bass sedikit kurang terdengar, suara stereo Z Flip6 sudah cukup memanjakan telinga.
Di One UI 6.1.1, Samsung juga menyediakan berbagai preset EQ baru, seperti Balanced, Smooth, Clear, atau favorit saya Dynamic. Tampilan EQ yang baru ini juga menyimpan profil untuk masing-masing media output, seperti EQ saat kita menggunakan speaker bawaan bisa berbeda saat kita pakai TWS atau Galaxy Buds.
Uniknya, saat memutar lagu dengan volume sedang ke keras, kita dapat merasakan getaran speaker atas di layar cover, sedangkan hampir tidak terasa getaran di bagian bawah.
Fitur haptic feedback pada Z Flip6 juga patut diapresiasi. Getaran haptic-nya responsif dan bervariasi, memberikan sensasi yang lebih nyata saat berinteraksi dengan smartphone. Misalnya saat mengetik, memutar dial zoom pada kamera, melakukan split screen, masing-masing ada getarannya tersendiri. Intensitas getarannya pun dapat di atur melalui Settings.
Untuk merasakan haptic feedback dan suara dari Samsung Galaxy Z Flip6, kamu dapat mencobanya langsung di Samsung Store terdekat!
For Who?
Kira-kira untuk siapakah Galaxy Z Flip6 ini? Yuk jawab beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apakah saya suka buat konten atau foto-foto?
- Apakah saya suka desain yang unik dan menonjol?
- Apakah saya aktif membuat konten di sosial media?
- Apakah saya ingin punya koleksi casing beraneka ragam?
- Apakah saya ingin foldables yang punya performa tinggi untuk aktivitas berat seperti video editing dan gaming?
- Apakah saya menyediakan budget lebih untuk mendapatkan desain yang unik dan fitur-fitur canggih?
Jika mayoritas jawabanmu adalah "ya", maka Samsung Galaxy Z Flip6 sangat cocok untuk kamu pertimbangkan.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Z Flip6 adalah foldables yang stylish dan powerful. Desainnya yang praktis membuatnya mudah dibawa-bawa, sementara performanya yang kencang didukung chipset Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy. Fitur-fitur canggih seperti Flex Mode dan Galaxy AI membuat pengalaman pengguna semakin menyenangkan, seperti dalam pembuatan video konten atau foto. Tentu belum berhenti sampai di sini, Samsung tetap perlu terus meningkatkan beberapa catatan yang sudah saya sebutkan di atas melalui software update yang akan datang.
Secara keseluruhan Galaxy Z Flip6 adalah pilihan menarik bagi generasi muda yang menginginkan foldables jangka panjang dengan desain unik dan segudan fitur yang dapat meningkatkan produktivitas.
Bagaimana pendapatmu mengenai Galaxy Z Flip6 ini? Fitur Galaxy AI mana yang jadi favorit kamu?
Nantikan review kamera Galaxy Z Flip6 di thread selanjutnya! Pastikan kamu follow akun sosial mediaku dan stay tune terus di Samsung Members!
Salam Galaxy Bima Sakti 🌌✨
#GalaxyZFlip6Review #GalaxyZFlip6
Follow Me On
