Original topic:

[REVIEW] Galaxy Z Fold4 5G: The 3-in-1 Device

(Topic created on: 10-24-2022 05:27 PM)
543 Views
Galaxy Z
review-1.jpg

Hai Samsung Members 👋

Bulan lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba Galaxy Z Fold4 5G, sebuah foldable dari Samsung yang saya sebut sebuah 3-in-1 device. Setelah beberapa hari memakainya, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui, khususnya untuk kamu yang ingin membeli. Let's find out!

 

Disclaimer

  • Galaxy Z Fold4 yang saya gunakan adalah review unit. Namun review ini tidak disponsori.
  • Review ini saya tulis dengan setransparan mungkin, jujur pendapat saya pribadi, baik dari sisi kelebihan atau kekurangan.
  • Karena review ini panjang, review untuk kamera akan dibuat secara terpisah.

 

What's In The Box

review-3.jpg

Galaxy Z Fold4 5G | Data cable

SIM Ejector | Quick Start Guide

 

Desain & Build Quality

review-2.jpg

 

Tak jauh berbeda dengan pendahulunya, Galaxy Z Fold4 menggunakan desain yang serupa dengan Galaxy Z Fold3 dengan sedikit perubahan yang saya nilai lebih baik. Perubahan itu seperti menipisnya ketebalan engsel, melebarnya layar, dan bobot yang lebih ringan. Ketika digenggam memang terasa lebih tebal ketika terlipat, namun terasa mantab di tangan.

 

Z Fold4 dilindungi dengan bingkai Armor Aluminum yang kokoh dan perlindungan kaca depan dan kaca matte di belakang dari Gorilla Glass Victus+. Namun sayangnya perpaduan "sandwich" kaca dan aluminum ini membuat Z Fold4 licin, baik saat digenggam atau diletakan. Ketika diletakkan, terdapat bump dari kamera yang membuat Z Fold4 bertumpu di kamera. Menurut saya pribadi, menggunakan casing dan pelindung layar sangat disarankan untuk melindungi perangkat 25 juta rupiah ini untuk jangka panjang.

 

review-24.jpg

 

Tapi saya akui, berkat desainnya yang berbeda dari yang lain dan terasa premium, dengan memegang Galaxy Z Fold4 mampu meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ketika saya menggunakan Galaxy Z Fold4 di tempat umum, seringkali saya dapati beberapa orang menoleh penasaran melihat smartphone lipat ini. Bagi pengguna Z Fold, apakah kamu merasakan hal yang sama? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, ya!

 

review-4.jpg

 

Dalam keadaan terlipat, di sebelah kiri Z Fold4 terdapat engsel yang kuat dan terasa tegas ketika digerakkan. Tidak terlalu halus, tidak juga terlalu kaku, it's just right. Hanya saja engsel ini sangat mudah terkena sidik jari, jadi kita perlu sering membersihkannya.

 

review-5.jpg
review-6.jpg
review-7.jpg

GESER ❯❯

 

Di sebelah kanan terdapat tombol Volume dan Power yang menjadi satu dengan fingerprint scanner. Di sisi atasnya terdapat SIM Card slot yang bisa diisi hingga 2 kartu SIM. Di sisi atas dan bawah terdapat speaker dan microphone, ditambah USB Type-C di sisi bawah.

 

Galaxy Z Fold4 yang saya terima kali ini berwarna Graygreen. Apabila dilihat dari angle yang berbeda, warnanya lebih ke warna abu-abu kebiruan. Kita juga bisa memilih pilihan warna yang lainnya, yaitu Phantom Black, Beige, dan eksklusif online Burgundy.

 

Sama seperti pendahulunya, Galaxy Z Fold4 masih mendapatkan sertifikat IPX8 yang membuatnya water resistant, sehingga Galaxy Z Fold4 masih dapat beroperasi walaupun tidak sengaja terkena atau tenggelam dalam air tawar. Sebaliknya, hindari membawa Galaxy Z Fold4 ke tempat yang berdebu atau berpasir, ya.

 

Display

review-21.jpg

 

Galaxy Z Fold4 mempunyai 2 layar, yaitu layar bagian depan (atau kita sebut layar cover) dan layar di bagian dalam (atau kita sebut layar utama). Keduanya menggunakan jenis layar yang sama, yaitu Dynamic AMOLED 2X, yang mampu memberikan warna yang vibrant, kontras yang baik, dan refresh rate adaptif 120Hz.

 

review-8.jpg

 

Saya ingin memberi jempol untuk bagian layar cover, yaitu layar yang sering kita pakai dengan format sebuah smartphone. Meskipun layar cover Z Fold4 memang lebih pendek dari Z Fold3, namun layar Z Fold4 sedikit lebih lebar dengan ukuran 6.2 inch, sehingga konten yang kita nikmati tidak terlalu sempit. Mengetik juga terasa lebih nyaman walaupun terkadang masih typo dan harus menyesuaikan diri.

 

review-9.jpg

 

When you unfold it, you will see the magic happen. Kamu tidak hanya punya sebuah smartphone, namun perangkat yang sama juga bisa menjadi sebuah tablet. Dengan lebar layar 7.6 inch dan kualitas warna Dynamic AMOLED 2X terbaik di kelasnya, mata kita dengan mudah dimanjakan oleh layar utama ini. Menonton media lebih lega, membaca artikel lebih leluasa, mengetik lebih nyaman, dan yang pasti pengalaman multitasking yang jauh lebih baik.

 

Berbeda dengan layar cover, layar utama Z Fold4 menggunakan teknologi Ultra Thin Glass yang diklaim lebih kuat dari Z Fold3 dengan catatan selama kita tidak melepas screen protector yang sudah terpasang.

 

review-11.jpg

 

Layar utama ini tetap memiliki kamera. Ya, kamera Under Display Camera di Galaxy Z Fold4 jauh lebih rapat dibandingkan sebelumnya, sehingga ketika tidak diperhatikan, Under Display Camera ini tidak menarik perhatian dan dapat menampilkan konten lebih baik. Tapi saat kita cari, kita tetap bisa menemukan letaknya.

 

review-10.jpg

 

Karena ini adalah perangkat yang dapat dilipat, kita masih bisa melihat crease dari Z Fold4 saat dilihat dari sudut pandang tertentu. Namun ketika digunakan tegak lurus dengan mata kita, crease tersebut tidak akan terlihat. Namun berbeda saat jari kita melewati crease tersebut, tentunya masih terasa ada yang sedikit masuk ke dalam. Kita hanya perlu waktu untuk membiasakan diri dengan crease ini.

 

Berbicara tentang sudut pandang tertentu, warna yang dihasilkan oleh layar utama maupun cover akan sedikit berbeda ketika dilihat dari samping. Entah apakah karena hardware atau pelindung layar, namun ini bisa jadi catatan bagi kamu yang ingin membeli Galaxy Z Fold4.

 

Performance

Menurut saya, Samsung telah memilih pilihan yang tepat untuk membawa Snapdragon 8+ Gen 1 sebagai chipset dari Z Fold4, sebuah chipset yang jauh lebih efisien dan lebih bertenaga dibanding Snapdragon 8 Gen 1. Samsung juga memulai lini Galaxy Z Fold4 mulai dari 256GB hingga 1TB ROM, 12GB RAM, 5G Ready, dan WiFi 6E.

 

Hasil skor Geekbench Galaxy Z Fold4 juga memuaskan. Berikut adalah screenshot Geekbench kategori Single Core, Multi Core, dan Vulkan. Tuliskan pendapatmu di kolom komentar di bawah, ya.

 

review-12.png

 

Tidak hanya itu, saya sempat menguji game Genshin Impact dan Tower of Fantasy di Galaxy Z Fold4, game yang kita kenal sebagai game yang berat untuk sebuah smartphone. Namun, tanpa mematikan GOS dan dengan grafik tertinggi, Z Fold4 mampu memberikan rata-rata 55-61 fps untuk Genshin Impact dan 30-40fps untuk Tower of Fantasy.

 

review-13.jpg

 

Dengan chipset serta sistem penyimpanan yang sangat cepat membuat Galaxy Z Fold4 sangat ngebut. Salah satu contohnya ketika menginstall APK, Z Fold4 mampu menyelesaikan installasi lebih cepat ketika saya bandingkan dengan Note20 Ultra.

 

Sayangnya auto rotation di Galaxy Z Fold4 terlalu sensitif, setidaknya untuk saya. Sehingga saat dimiringkan sedikit, layar sudah berotasi ke arah yang lain. Semoga hal ini bisa diperbaiki melalui software update yang akan datang.

 

Software

review-14.jpg

 

Samsung juga memberikan Android 12L dengan polesan One UI 4.1.1 untuk Galaxy Z Fold4. Menurut saya Android 12L One UI 4.1.1 ini banyak mengambil fitur dari Android 13. Misalnya adanya fitur OCR (Optical Character Recognition), di mana kita dapat memilih dan menyalin teks dari gambar di Gallery. Gesture split app dengan dua jari dan popup window dari pojok aplikasi hadir di sini. Emoji 14.0 pun juga dihadirkan di One UI 4.1.1 ini.

 

fold-13.jpg

 

Multitasking adalah fitur yang wajib dipakai di Galaxy Z Fold4, salah satunya dengan adanya fitur Taskbar yang mempermudah dalam bermultitasking. Didukung juga dengan software yang baik, multitasking di Galaxy Z Fold4 sangat mulus dan menyenangkan. Berkat chipset yang powerful, Galaxy Z Fold4 mampu melakukan multitasking hingga 9 aplikasi sekaligus, diantaranya 3 split screen, 5 popup, dan 1 video Picture-In-Picture. Sungguh luar biasa!

 

Selain itu, Samsung membuat Galaxy Z Fold4 ini lebih terintegrasi dengan sosial media, seperti Instagram dan TikTok. Hal ini terlihat bahwa Instagram kini mampu menggunakan lensa ultrawide dan telephoto langsung dari aplikasinya (Direct). Lebih dari itu, kualitas foto dan video juga terlihat lebih halus ketika saya bandingkan ketika diupload menggunakan Galaxy Note20 Ultra.

 

TikTok juga sudah mengoptimasi User Interface aplikasinya, di mana TikTok bisa menyesuaikan tempat komentar, tombol, atau kategori sesuai dengan ukuran layar yang digunakan. Sangat salut dengan optimasi saat ini. Saya tidak sabar untuk melihat optimasi lebih lagi di masa yang akan datang. Good job, Samsung!

 

Banyak sekali fitur terpendam yang ada di Android 12L One UI 4.1.1 ini. Kamu dapat mempelajari beberapa di antaranya melalui tombol-tombol di bawah ini. Enjoy 😃

 

 

Berbicara tentang Lock Screen, kita dapat membedakan lock screen di layar cover dengan di layar utama. Kita juga dapat menyamakan atau membedakan tata letak aplikasi dan widget pada Home Screen layar cover dan layar utama. Dengan demikian kita dapat mengkustomisasi lebih leluasa di Galaxy Z Fold4.

 

review-16.jpg

 

Selain software One UI yang intuitif, produktivitas kita juga ditunjang dengan ekosistem Samsung yang baik. Misalnya dengan menggunakan Galaxy Buds Pro, saya dapat online meeting tanpa harus menggenggam Z Fold4 dan tanpa perlu khawatir ketika di tempat ramai. Cukup posisikan Z Fold4 dalam posisi Flex Mode, pasang Galaxy Buds di telinga, secara otomatis Buds akan terkoneksi dengan Z Fold4 dan fokus pada suara saya. Dengan contoh sederhana tersebut, saya dapat meeting tanpa gangguan dan halangan.

 

review-22.jpg

 

Salah satu keuntungan lainnya dengan Galaxy Z Fold4 adalah kita dapat memiliki "laptop" mini yang dapat dimasukkan saku. Cukup tekuk Galaxy Z Fold4 menuju Flex Mode, maka secara otomatis User Interface aplikasi yang kita jalankan akan menyesuaikan. Selain itu, kita bisa menyalakan fitur touchpad sehingga kita dapat menampilkan mouse pada layar.

 

review-15.jpg

 

Seperti yang dijelaskan di awal, Galaxy Z Fold4 tidak hanya bisa menjadi sebuah ponsel dan tablet saja, namun Fold4 bisa menjadi PC Portable dengan fitur Samsung DeX. Cukup sambungkan Galaxy Z Fold4 ke TV atau monitor melalui nirkabel atau dengan kabel, maka kita sudah memiliki tampilan PC yang ditenagai oleh Galaxy Z Fold4. Dengan kemampuan Snapdragon 8+ Gen 1, sistem penyimpanan yang cepat, serta Android 12L yang optimal membuat pengalaman DeX lebih nyaman dibanding pendahulunya.

 

review-23.jpg

 

Namun sayangnya saya menemukan bugs pada home screen ketika digunakan landscape di layar cover, di mana beberapa widget menjadi terpotong. Semoga Samsung bisa memperbaiki di software yang akan datang.

 

Suara & Getaran

Stereo speaker yang dimiliki Galaxy Z Fold4 sangat memuaskan telinga. Mulai dari suaranya yang terdengar bulat, range suara lebih lebar, dan stereo tentunya. Apalagi ketika kita menonton film atau video dengan mengaktifkan fitur Dolby Atmos, audio terdengar lebih keras dan lebih surround.

 

Dalam keadaan tertutup, Galaxy Z Fold4 ini bagaikan speaker portable yang bisa dimasukkan kantong, berkat suaranya yang sangat kencang ketika diset 100%.

 

review-17.jpg

 

Berbeda dengan getaran, di mana terdapat panggilan masuk ketika diletakkan di satu tempat, getaran Galaxy Z Fold4 terasa lebih lemah dibandingkan Z Fold3 atau Note20 Ultra milik saya, sehingga saya beberapa kali melewatkan panggilan tersebut. Berbeda ketika digenggam, getaran haptic feedback sangat tegas, terutama saat mengetik dan bernavigasi. Semoga ini bisa jadi pertimbangan Samsung di masa yang akan datang.

 

Baterai

review-18.png

 

Baterai pada Galaxy Z Fold4 tidak berubah dengan generasi sebelumnya, yaitu 4.400mAh. Namun secara ketahanan, Galaxy Z Fold4 mampu bertahan sedikit lebih lama dibandingkan Galaxy Z Fold3, berkat chipset Snapdragon 8+ Gen 1 yang lebih efisien. Galaxy Z Fold4 mampu bertahan 3,5-4,5 jam intens hingga 7,5 jam pemakaian ringan dengan sisa 20%. Di atas adalah hasil Screen On Time dari pemakaian intens serta pemakaian normal.

 

review-19.jpg

 

Galaxy Z Fold4 juga mampu di charge hingga 25W Super Fast Charging, sehingga pengisian bisa selesai dalam waktu 1 jam lebih sedikit dari 0%. Namun perlu diingat bahwa tidak ada kepala charger dalam kotak pembelian, sehingga kamu perlu membelinya secara terpisah.

 

Konklusi

review-20.jpg

 

Sampai saat ini, saya masih ingin mencoba Galaxy Z Fold4 lebih lama, karena banyak sekali hal yang bisa dibahas. Menurut saya ini adalah ponsel Android terbaik yang inovatif serta dikategorikan sebagai perangkat premium yang mampu meningkatkan produktivitas dan kepercayaan diri seseorang, mulai dari desainnya yang unik dan berbeda dari smartphone lainnya, layar kelas atas yang dapat dilipat, performa tinggi yang efisien, kemampuannya untuk multitasking serta software yang optimal, suara dan haptic yang baik, hingga daya tahan baterai yang mampu bertahan lama.

 

Maka untuk siapakah Galaxy Z Fold4 ini? Teman-teman dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

  • Apakah saya sangat peduli akan inovasi dan teknologi?
  • Apakah saya berencana membeli smartphone dan tablet dalam waktu bersamaan?
  • Apakah saya sangat peduli dengan performa, daya tahan baterai, dan software?
  • Apakah saya ingin meningkatkan kepercayaan diri saya?
  • Apakah saya akan menggunakan smartphone yang sama dalam jangka waktu 5 tahun ke depan?
  • Apakah saya memiliki budget berlebih untuk sebuah smartphone?

 

Apabila jawabanmu kebanyakan "Ya", yuk tanpa ragu, Galaxy Z Fold4 5G adalah pilihan yang tepat untuk menjadi smartphonemu berikutnya.

 

Penutup

Eits, review ini belum selesai, lho! Masih ada review kamera dari Galaxy Z Fold4 yang bakal seru banget kalau kita bahas. Jadi, pastikan kamu stay tune terus di Samsung Members, ya!

 

Ada pertanyaan seputar Galaxy Z Fold4 5G? Feel free buat tulis di kolom komentar, ya.

 

Salam Galaxy Bima Sakti 🌌

Follow Me On

sosmed-01.png
sosmed-02.png
sosmed-03.png
30 Comments
Galaxy Z
as always good review 👏👏👏

Zfold4 ini yg disayangkan Fast Chargingnya hanya sampai 25 watt...pdhl ini utk kalangan pebisnis...akan lebih baik lagi jika bisa cas sampai 45 watt ..

kemudian baterainya Zfold4 ini beneran awet sih...apakah waktu di tes awet juga gak Van ..??

Ditunggu review cameranya ..
.thank you for the review..
Galaxy Z
Haloo koo, thankkk you banyak sudah nyempetinn bacaa 🙏🙌🔥

Setujuu ko, cumann klo 45W sm 25W bedanya cmn hitungan menit kyk S22 sm S10 (klo nda salah) kykny mending beli 25W aja mnurut Evan (kalaupun bs 45W). Tp klo misal prbedaannya 15 mnt ato 30 mnt, wahh kerenn ituu 🙌🙌 smoga Samsung bs mempertimbangkan lgi kedepannya

Awett sih ko mnurut Evan, cmn krna wktunya terbatas jd pakenya lumayan barbar yaa 🤣🤣 jadii yaa di wktu barbar lmyn boros, 3.5-4.5 jamm

Once againn thankkk you banyak ko 🥺🙏🙌
Galaxy Z
keren reviewnya van lengkap bgt
Galaxy Z
Thank you so muchh bang Abdur udahh menyempatkan mampirr 🙌🙌 masih bnyk yg hrs dikupas lgi nih sbenernya 🥲

Thank you yaa banyak yaa bang 🙏
Galaxy Z
kameranya vannn
Galaxy Z
Yess kameranya masih dimasak nihh kontennya 👀 kalo dijadiin satu psti panjangg buanget 😂😂
Galaxy Z
Nice review Master Evan👍👍👍
.
Kalo diliat2 dari semua review Z Fold4 termasuk review dari Master Evan, kayaknya 8+ Gen1 nih bener2 ngebuat Z Fold4 jadi lebih awet ketahanan baterainya. You know lah di generasi ketiga, yg ngebuatnya jadi b aja adalah si naga tempramen 888.
Galaxy Z
Betull master, apalagi 8+ gen 1 dibuat di TSMC, tempat chipset Ax Bionic, Mx, dsb dibuatt. Lebih dense, lebih optimal, dan efisien. Hangat wktu main game sih hangat, cuman tidak over sambil performanya bs dipertahankan

Tapi klo dri z fold3 kykny kurang worth yaa buat upgrade ke fold4 🥲 soalny z fold3 masi okee banget sihh

Thankk you sdh menyempatkan mampir masterr 🙏🙏🙏 it means a lott
Galaxy Z
Ini udah kupas tuntas sampai kekulitnya master , dah siap buat bikin channel evan ericssen gadget deh . Bagus banget 👍