Saat menonton video, saya langsung tertarik dengan pembukaan. Sebuah rubik yang kemudian terpecah menjadi sepuluh bagian lalu bagian-bagian tersebut digunakan untuk penghitungan mundur. Menarik dan kreatif! Selian itu, animasi yang disajukan saat penjelasan dari fitur TV Neo QLED & OLED juga menarik. Pun dengan penjelasan mengenai fitur-fitur dari TV Samsung tersebut.
Di rumah, sebuah TV tabung analog merek Samsung masih digunakan hingga sekarang. TV tersebut setidaknya sudah berusia 25 tahun. Kualitas TV Samsung tersebut sungguh luar biasa. Tentu TV tersebut pernah rusak. Namun, kerusakan yang terjadi dapat dihitung dengan satu tangan saja!
TV tersebut bisa dikata menemani perjalanan hidup saya. Usianya hampir sama dengan usia saya. Saya ingat betul bagaimana TV tersebut menjadi alat hiburan bagi saya dan kawan-kawan masa kecil saya. Kami sering bermain game Super Mario dengan bantuan TV Samsung tersebut.
Waktu terus berjalan dan hingga tahun 2023, "TV Konde" tersebut masih berfungsi. Salah satu tontonan yang sering saya tonton bersama TV tersebut adalah pertandingan badminton! Saya ingat betapa seru, menegangkan, dan mengharukan menonton final badminton partai ganda campuran pada Olimpiade Rio 2016 antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang akhirnya dimenangkan oleh pasangan Indonesia.
Banyak kenangan yang sudah terjadi bersama TV Samsung tersebut terutama saat masa kanak-kanak. Ia silih berganti menjadi tempat saya menemukan hiburan. Pun di tengah gempuran platform-platform daring, saya masih menyempatkan menonton TV dengan "TV Konde" itu. What a memories! 🥹
Apabila memiliki TV Samsung Neo QLED & OLED, fitur/fungsi yang paling berguna dan digunakan untuk saya adalah 8K Al Upscaling with 20 neural networks dan Quantum HDR 64x. Fitur Quantum HDR 64x sudah barang tentu memberikan pengalaman menonton yang fantastis. Namun, Fitur 8K Al Upscaling with 20 neural networks membuat saya terkagum dengan TV Samsung tersebut.
8K Al Upscaling with 20 neural networks mampu mengubah tampilan video yang belum 8K menjadi 8K. Ini sangat memanjakan saya terlebih lagi saya suka dengan hal-hal yang berbau nostalgia. Saya dapat menonton video-video yang pernah saya buat bersama kawan-kawan dengan kualitas yang lebih baik karena fitur 8K Al Upscaling with 20 neural networks!
Di rumah, sebuah TV tabung analog merek Samsung masih digunakan hingga sekarang. TV tersebut setidaknya sudah berusia 25 tahun. Kualitas TV Samsung tersebut sungguh luar biasa. Tentu TV tersebut pernah rusak. Namun, kerusakan yang terjadi dapat dihitung dengan satu tangan saja!
Waktu terus berjalan dan hingga tahun 2023, "TV Konde" tersebut masih berfungsi. Salah satu tontonan yang sering saya tonton bersama TV tersebut adalah pertandingan badminton! Saya ingat betapa seru, menegangkan, dan mengharukan menonton final badminton partai ganda campuran pada Olimpiade Rio 2016 antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang akhirnya dimenangkan oleh pasangan Indonesia.
Banyak kenangan yang sudah terjadi bersama TV Samsung tersebut terutama saat masa kanak-kanak. Ia silih berganti menjadi tempat saya menemukan hiburan. Pun di tengah gempuran platform-platform daring, saya masih menyempatkan menonton TV dengan "TV Konde" itu. What a memories! 🥹
Apabila memiliki TV Samsung Neo QLED & OLED, fitur/fungsi yang paling berguna dan digunakan untuk saya adalah 8K Al Upscaling with 20 neural networks dan Quantum HDR 64x. Fitur Quantum HDR 64x sudah barang tentu memberikan pengalaman menonton yang fantastis. Namun, Fitur 8K Al Upscaling with 20 neural networks membuat saya terkagum dengan TV Samsung tersebut.
8K Al Upscaling with 20 neural networks mampu mengubah tampilan video yang belum 8K menjadi 8K. Ini sangat memanjakan saya terlebih lagi saya suka dengan hal-hal yang berbau nostalgia. Saya dapat menonton video-video yang pernah saya buat bersama kawan-kawan dengan kualitas yang lebih baik karena fitur 8K Al Upscaling with 20 neural networks!
#ScreensforAll
