Geliat fotografi berbasis kamera ponsel pintar kian merebak. Kiwari, produsen ponsel pintar berbondong-bondong menawarkan kamera yang disematkan pada sebuah ponsel pintar besutannya sebagai salah satu daya tarik, tak terkecuali dengan Samsung. Agustus lalu, saya berkesempatan meminang gawai seri M dari Samsung yaitu Samsung Galaxy M32. Gawai ini dibekali kemampuan kamera yang tidak main-main di kelasnya. Sebagai penikmat fotografi berbasis kamera ponsel pintar, saya merasa puas dengan kinerja kamera yang disematkan pada Galaxy M32 ini. Jika penasaran dengan uji coba kamera Galaxy M32 yang saya lakukan, Members dapat melihatnya pada utas yang pernah saya buat. Berikut saya sematkan tautannya:https://r1.community.samsung.com/t5/others/tips-mode-pro-kamera-memaksimalkan-fungsi-kunci-af-ae/td-...
Dalam utas singkat ini, saya akan memaksimalkan kamera Samsung Galaxy M32 dengan tujuan akhir dari foto digunakan sebagai wallpaper di gawai. Tidak ada tips khusus dalam menjadi sebuah foto sebagai wallpaper, hanya saja ada hal-hal yang perlu sebaiknya diperhatikan.
1. Rasio Foto
Jika sebuah foto hasil akhirnya hendak dijadikan sebuah wallpaper, penggunaan rasio sebaiknya diperhatikan. Kiwari, ukuran layar pada gawai setidaknya memiliki perbandingan 18:9. Oleh sebab itu, mengatur rasio foto pada ukuran 16:9 atau Full dalam keadaan potrait merupakan pilihan yang baik. Hal ini supaya foto tidak terlalu banyak mengalami pemotongan jika dibandingkan menggunakan rasio 3:4.
3. Komposisi
Hal ketiga yang sebaiknya diperhatikan adalah komposisi. Hal ini selain berkaitan dengan penempatan objek juga tentang posisi objek saat dijadikan wallpaper nanti.
4. Kreatifivitas
Hal yang sebaiknya diperhatikan selanjutnya adalah kreativitas. Apa pun yang hendak di foto, kreativitas menjadi kunci agar foto yang dihasilkan memiliki keunikannya tersendiri.
5. Penyuntingan (opsional)
Yang terakhir, walaupun opsional sebaiknya tidak dilupakan. Penyuntingan foto dapat membantu agar foto makin unik. Suasana foto dapat diubah pun dipertegas. Belakangan ini, saya sedang menyukai tema hijau-hitam-gelap dengan nuansa moody. Guna mendapatkan suasana yang saya sukai tersebut, penyuntingan foto diperlukan. Saya menggunakan Lightroom sebagai alat penyuntingan foto. Tentunya, Members dapat menggunakan aplikasi penyuntingan foto lainnya. Sesuaikan dengan kenyamanan hati masing-masing.
Setelah memahami hal-hal yang sebaiknya diperhatikan di atas, yang perlu dilakukan adalah terus mencoba. Makin sering mencoba, makin sensitif pula terhadap hal-hal yang berkaitan dengan fotografi. Lalu, bagaimana hasil foto yang saya abadikan dengan Samsung Galaxy M32 dan dijadikan sebagai wallpaper di gawai saya tersebut? Berikut saya sematkan beberapa tangkapan layar beranda Samsung Galaxy M32 yang saya miliki ini:
Kita memang dapat mengunduh wallpaper yang ada di internet pun di GalaxyStore. Akan tetapi, bagi saya, ada kepuasan tersendiri ketika wallpaper yang ada di gawai merupakan hasil jepretan sendiri. Jadi, apakah Members sudah memiliki wallpaper hasil jepretan sendiri? Jika belum, mari maksimalkan kamera Galaxy yang dimiliki dan ciptakan wallpaper-mu sendiri!
Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuahpreset. Ciptakan warna danpreset-mu sendiri.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
Dalam utas singkat ini, saya akan memaksimalkan kamera Samsung Galaxy M32 dengan tujuan akhir dari foto digunakan sebagai wallpaper di gawai. Tidak ada tips khusus dalam menjadi sebuah foto sebagai wallpaper, hanya saja ada hal-hal yang perlu sebaiknya diperhatikan.
1. Rasio Foto
Jika sebuah foto hasil akhirnya hendak dijadikan sebuah wallpaper, penggunaan rasio sebaiknya diperhatikan. Kiwari, ukuran layar pada gawai setidaknya memiliki perbandingan 18:9. Oleh sebab itu, mengatur rasio foto pada ukuran 16:9 atau Full dalam keadaan potrait merupakan pilihan yang baik. Hal ini supaya foto tidak terlalu banyak mengalami pemotongan jika dibandingkan menggunakan rasio 3:4.
2. Objek
Yang kedua, baik nantinya akan digunakan sebagai wallpaper atau sekadar membagikannya ke galeri Samsung Members maupun media sosial, objek dalam fotografi merupakan hal yang krusial. Objek merupakan nilai jual dalam sebuah foto. Oleh karena itu, pemilihan objek juga sebaiknya diperhatikan dan yang perlu diingat bahwa objek dalam fotografi itu sangat beragam.
Yang kedua, baik nantinya akan digunakan sebagai wallpaper atau sekadar membagikannya ke galeri Samsung Members maupun media sosial, objek dalam fotografi merupakan hal yang krusial. Objek merupakan nilai jual dalam sebuah foto. Oleh karena itu, pemilihan objek juga sebaiknya diperhatikan dan yang perlu diingat bahwa objek dalam fotografi itu sangat beragam.
3. Komposisi
Hal ketiga yang sebaiknya diperhatikan adalah komposisi. Hal ini selain berkaitan dengan penempatan objek juga tentang posisi objek saat dijadikan wallpaper nanti.
4. Kreatifivitas
Hal yang sebaiknya diperhatikan selanjutnya adalah kreativitas. Apa pun yang hendak di foto, kreativitas menjadi kunci agar foto yang dihasilkan memiliki keunikannya tersendiri.
5. Penyuntingan (opsional)
Yang terakhir, walaupun opsional sebaiknya tidak dilupakan. Penyuntingan foto dapat membantu agar foto makin unik. Suasana foto dapat diubah pun dipertegas. Belakangan ini, saya sedang menyukai tema hijau-hitam-gelap dengan nuansa moody. Guna mendapatkan suasana yang saya sukai tersebut, penyuntingan foto diperlukan. Saya menggunakan Lightroom sebagai alat penyuntingan foto. Tentunya, Members dapat menggunakan aplikasi penyuntingan foto lainnya. Sesuaikan dengan kenyamanan hati masing-masing.
Setelah memahami hal-hal yang sebaiknya diperhatikan di atas, yang perlu dilakukan adalah terus mencoba. Makin sering mencoba, makin sensitif pula terhadap hal-hal yang berkaitan dengan fotografi. Lalu, bagaimana hasil foto yang saya abadikan dengan Samsung Galaxy M32 dan dijadikan sebagai wallpaper di gawai saya tersebut? Berikut saya sematkan beberapa tangkapan layar beranda Samsung Galaxy M32 yang saya miliki ini:
Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuahpreset. Ciptakan warna danpreset-mu sendiri.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
