Original topic:

Utas Singkat: Memaksimalkan Kamera Samsung Galaxy J6

(Topic created on: 06-20-2021 08:32 PM)
935 Views
bayJoee
Options
Others
Dunia teknologi kian dinamis. Pun dengan teknologi pada kamera ponsel pintar. Dahulu, ponsel pintar hanya dibekali satu lensa kamera saja. Akan tetapi, dalam hitungan tahun saja, ponsel pintar telah disematkan beberapa lensa kamera sekaligus. Perkembangan teknologi kamera ponsel pintar bukan hanya itu saja. teknologi AI pada kamera ponsel pintar juga kian berkembang. Seiring dengan teknologi kamera yang terus berkembang, boleh jadi akan terselip sebuah pertanyaan bagi pemilik ponsel pintar yang termasuk dalam kategori lawas. Apakah kamera pada ponsel pintar---yang termasuk dalam kategori lawas---ini masih dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan fotografi? Jawabannya tentu tidak dapat dikatakan akan 100% memenuhi kebutuhan fotografi. Namun, kita dapat memaksimalkan fitur kamera yang tersemat dalam ponsel pintar, teknik dasar fotografi, dan penyuntingan foto dengan menggunakan aplikasi tambahan seperti Lightroom.

Saya memiliki gawai yang masuk dalam kategori lawas yaitu Samsung Galaxy J6. Guna memenuhi hobi fotografi yang saya lakukan, maka saya harus pandai-pandai mengombinasikan tiga hal di atas supaya hasil foto yang saya abadikan setidaknya masih tergolong baik. Ada yang cukup menggelitik saat saya membagikan hasil tangkapan kamera Samsung Galaxy J6 yang saya miliki di media sosial. Saya agak sering mendapat pertanyaan apakah foto yang saya bagikan ke media sosial ini benar-benar diambil dengan Samsung J6. Pasalnya, pemilik-pemilik gawai yang sama dengan saya, tidak menghasilkan foto yang kualitasnya serupa.

Jika Members juga memiliki rasa curiga yang sama, maka jawabannya sudah ada pada utas-utas yang pernah saya buat dan dalam utas singkat kali ini saya mencoba merangkum hal-hal yang menunjang kegiatan fotografi yang saya lakukan. Berikut tips atau lebih tepat dikatakan sebagai kebiasaan yang saya lakukan dalam memaksimalkan fungsi kamera Samsung Galaxy J6 dan boleh jadi dapat diterapkan pada gawai lainnya.

1. Mode Pro
Saya selalu menggunakan mode Pro saat mengabadikan momen lewat mata lensa Samsung Galaxy J6. Mengapa mode Pro yang saya gunakan? Hal ini dikarenakan fleksibilitas pengaturan yang dapat dilakukan meskipun dalam mode Pro pada Samsung J6 hanya dibekali pengaturan ISO, WB, EV, dan Metering. Pengaturan-pengaturan yang terdapat di dalam mode Pro Samsung Galaxy J6 tersebut sudah cukup untuk saya. Lantas apa yang harus diperhatikan saat menggunakan mode Pro? Hal tersebut adalah cahaya. Kondisi cahaya merupakan hal yang krusial saat mengambil sebuah foto. Kita dapat mengatur ISO dan EV guna menciptakan kondisi cahaya yang sekiranya cocok.

2. Garis Kisi
Garis kisi dalam tampilan layar saat menggunakan kamera sangat membantu untuk mengetahui komposisi yang hendak digunakan. Apabila belum familier dengan jenis-jenis komposisi garis kisi yang digunakan dalam mengambil sebuah foto, maka dapat membaca utas yang pernah saya buat sebelumnya. Berikut tautan tentang hal tersebut:https://r1.community.samsung.com/t5/others/utas-singkat-memaksimalkan-garis-kisi-di-kamera-ponsel/td...

Apa fungsi dari komposisi garis kisi ini? Fungsi utama dari komposisi garis kisi ini adalah membuat objek dalam foto ditempatkan pada lokasi yang tepat sehingga membuat foto lebih menarik dan enak dilihat. Penggunaan komposisi garis kisi ini memungkinkan kita agar objek dalam sebuah foto tidak melulu berada di tengah! Sebagai contohnya, saya akan memberikan perbandingan foto yang menerapkan komposisi Rule of Third (RoT) atau dikenal juga dengan Aturan Sepertiga. Jenis komposisi ini menjadi komposisi garis kisi yang sering digunakan dan merupakan jenis komposisi yang paling banyak saya gunakan.

image
Rule of Third (Aturan Sepertiga)

Foto di atas merupakan foto yang menerapkan komposisi Atur Sepertiga. Objek utama dalam foto, orang yang bersepeda, saya tempatkan pada persilangan antara garis pertama dari kanan dan garis pertama dari bawah. Apabila objek foto saya tempat agak ke kanan, maka foto menjadi kurang menarik karena objek terlalu condong ke kanan dan keseimbangan foto jadi terganggu. Berikut adalah foto perbandingan antara foto yang memperhatikan aturan komposisi garis kisi dan yang tidak memperhatikan aturan tersebut.

image
Penerapan RoT.

image
Perhatikan objek bukan soal pemangkasan foto.

Garis kisi yang tersemat dalam kamera ponsel pintar biasanya hanya terdapat komposisi Aturan Sepertiga. Hal ini sebenarnya sudah sangat membantu apabila kita mampu membayangkan bentuk garis-garis kisi lainnya. Untuk memunculkan garis kisi dalam layar kamera saat digunakan, silakan masuk ke pengaturan dalam Kamera dan aktifkan Garis Kisi. Lokasi pengaturan Garis Kisi mungkin akan berbeda tergantung dari jenis gawai itu sendiri.

image
Pengaturan di dalam aplikasi Kamera.

image
Garis Kisi aktif.

3. Zoom
Hal ketiga yang sering saya gunakan saat mengambil foto adalah fitur zoom. Fitur zoom ini sangat bermanfaat saat mengambil foto bernuansa makro atau jarak dekat. Ada satu hal yang paling krusial saat menggunakan fitur zoom untuk mengambil foto bernuansa makro. Hal tersebut adalah titik fokus. Memotret objek yang berukuran kecil dan jarak lensa kamera yang dekat dengan objek mengakibatkan sulitnya untuk mendapatkan fokus pada objek itu sendiri. Hal yang saya lakukan untuk menentukan titik fokus adalah dengantrial and error di luar objek utama. Artinya saya mencoba mencari lokasi titik fokus di luar objek utama. Jika masih menerka-nerka akan hal ini, maka dapat membaca utas saya tentang memaksimalkan fungsi zoom pada kamera Samsung Galaxy J6. Berikut tautannya:https://r1.community.samsung.com/t5/others/memaksimalkan-fitur-zoom-di-kamera-samsung-galaxy-j6/td-p...

Selaintrial and error saat menentukan titik fokus, saya terkadang menggunakan fungsi kunci auto fokus. Untuk menggunakan fungsi ini, kita hanya perlu menekan agak lama pada layar saat kamera digunakan hingga muncul ikon lingkaran bergaris kuning dengan tulisan "Kunci AF/AE".

image
Kunci AF/AE.

Dalam penggunaan fitur zoom, saya biasanya menerapkan beberapa langkah. Pertama saya akan mencoba dengan 2x zoom, apabila fokus pada objek masih dapat ditangkap dengan jelas, maka saya akan meningkat zoom menjadi 2,5x, pun jika masih mudah ditangkap saya akan meningkatkan zoom menjadi 3x. Saya membatasi penggunaan zoom sebesar 3x saja. Hal ini bertujuan untuk menghindari banyaknya nosie yang terjadi. Apabila penasaran dengan hasil penggunaan zoom pada Samsung Galaxy J6 ini, saya akan menyematkan beberapa hasil fotonya di akhir utas ini.

4. Aplikasi Penyuntingan Foto
Setelah mengetahui tentang hal-hal saat proses pengambilan foto seperti di atas, maka yang tidak kalah penting adalah proses penyuntingan foto selepas pemotretan. Sebagai pemilik gawai yang masuk kategori lawas, proses penyuntingan ini menjadi bagian penting karena dapat menyamarkan kekurangan-kekurangan yang ada. Contohnya seperti cahaya yang terlalu terang, noise yang banyak, warna yang kurang alami, dsb.

Saya menggunakan aplikasi Lightroom sebagai alat penyuntingan foto. Namun, hal ini tidaklah sebuah keharusan. Banyak aplikasi penyuntingan foto yang terdapat di PlayStore. Pun dalam gawai Samsung sendiri juga telah menyematkan fitur penyuntingan foto yang terdapat di aplikasi Galeri. Contoh-contoh mengenai penggunaan aplikasi Lightroom pernah saya buat dalam beberapa utas. Berikut beberapa tautan mengenai penyuntingan foto menggunakan Lightroom.
Gawai yang sudah tergolong lawas sekalipun, jika kita mampu memaksimalkan fungsi-fungsi yang ada dan dikombinasikan dengan pengetahuan dasar fotografi serta proses penyuntingan, foto yang kita hasilkan tidak kalah bagusnya. Paling tidak, foto yang kita abadikan bisa dikatakan tergolong baik.

Sekian dan terima kasih.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.

***
Berikut saya sematkan beberapa foto yang telah melewati proses-proses di atas.

image
Kesemek.

image
Bunga Ciplukan.

image
Konjungsi.

image
Laba-Laba.

image
Terjerat.

image
Bersauh.

image
Menara Senja.

image
Pohon Senja.

image
Gapura Masjid.

image
Pohon di Tepi Sawah.

image
Lampu.

image
Dan Lalu.

image
Mutiara Embun.

image
Sepeda Tua.

image
Pak Tani dan Traktornya.

image
Kupu-Kupu.

image
Pulang.

24 Comments
julian2000
Active Level 6
Others
Iiisssshhh keren iiihhh...

Kalo saya pakai aplikasi snap seed. 20190705_143640-02_1087.jpg20200429_230917-02_1088.jpg20190705_100723-01_1086.jpg
Others
Terima kasih. 😁

Iya, masing-masing punya kecocokannya sendiri dengan aplikasi penyuntingan foto.

Sip. 😁👍🏻
julian2000
Active Level 6
Others
Sekalian ka, tutorial mengoptimalkan kamera hape samsung yg tidak memiliki eis dan ois utk videografi cinematic.

Aku pake samsung j415f yg ga ada eis.
Sementara aku instal aplikasi kamera mx dan Google foto buat menstabilkan goncangan rekam video.

Jujur aja sih, pake aplikasi Google foto kurang puas, tapi stabilnya lumayan, mendekati pake kamera eis.
Others
Saya sudah jarang membuat konten video. Apalagi kalau berbekal ponsel pintar. 😅🙏🏻

Tapi, perkara guncangan, bisa dibantu menggunakan stabilizer.
0 Likes
julian2000
Active Level 6
Others
Pake stabilizer apa, ka?
Aku pakenya merk DJI osmo mobile 2, puas banget stabilnya.
Others
Saya ga pakai stabilizer, karena saat ini lebih banyak fotografi ketimbang videografi. 😅
0 Likes
NARDI_SSS
Active Level 4
Others
Siiip
0 Likes
julian2000
Active Level 6
Others
Makacih ka
0 Likes
ariwinata
Active Level 8
Others
mantul bang 👍👍👍