Original topic:

Utas Singkat: Tips "Memperbaiki" Foto dengan Lightroom

(Topic created on: 07-25-2021 03:23 PM)
532 Views
bayJoee
Options
Photography
Sebagai salah satu aplikasi penyuntingan foto, Lightroom menjadi penyelamat ketika foto yang kita ambil terasa biasa saja. Foto yang tampak biasa dapat diubah menjadi tidak biasa. Pun ketika sebuah foto terlalu banyak kekurangan. Timbul banyak noise misalnya. Apabila Members memiliki foto atau saat memfoto sesuatu hasilnya cenderung biasa saja bahkan secara kualitas tidak jernih seperti terlalu gelap, pun banyak noise, maka jangan buru-buru untuk menghapusnya. Coba impor foto tersebut ke dalam Lightroom kemudian melakukan penyuntingan.

Pada utas kali ini, saya akan berbagi tips atau lebih tepatnya hal-hal yang saya lakukan saat menyunting foto menggunakan Lightroom guna "memperbaiki" foto yang terlihat biasa saja atau secara kualitas tidak begitu baik. Namun, sebelum melanjutkan, ada dua hal yang harus diperhatikan saat "memperbaiki" foto menggunakan Lightroom.
  • Objek foto harus fokus atau tidak kabur. Sebaik apa pun aplikasi penyuntingan, ketika objek foto kabur, maka opsi paling utama adalah membuangnya. Tentunya, fokus atau tidak kabur dalam hal ini harus dibedakan dengan teknik Slow Speed seperti membuat foto Lighttrail maupun Motion Blur.
  • Perhatikan Point of Interest dalam sebuah foto. Poin of Interest ini berhubungan dengan objek pada foto. Point of Interest adalah jiwa dari sebuah foto dan menjadikan hal ini sangat penting karena ketika sebuah foto tidak memiliki Point of Interest, maka foto tersebut terasa hambar bagai sayur tanpa garam. Kurang sedap!
Jika foto yang Members abadikan tidak mengalami blur pada objek utama dan Point of Interest pada foto masih terlihat, maka dapat berlanjut pada proses penyuntingan foto. Dan berikut beberapa tips dari saya guna "memperbaiki" sebuah foto menggunakan Lightroom.

1. Cahaya
Hal pertama yang menjadi kunci untuk menyunting sebuah foto adalah kondisi cahaya. Pastikan cahaya pada foto tidak terlalu gelap atau terang. Lantas, bagaimana jika foto yang diabadikan terlalu gelap atau terang? Gunakan tab Cahaya pada Lightroom untuk mengoreksi kondisi cahaya. Mainkan pengaturan-pengaturan yang ada supaya cahaya pada foto menjadi seimbang. Jika pada Mode Ringan masih dirasa kurang memuaskan, maka dapat mengombinasikan pengaturan cahaya pada Mode Kurva. Berikut contoh foto yang menerapkan perbaikan pada cahaya:

image
Foto asli.

image
Setelah disunting.

Perlu diingat pula bahwa kondisi cahaya yang saya maksud dalam "memperbaiki" foto pada utas ini merupakan foto dengan Normal Key. Berkaitan dengan konsep pencahayaan dalam sebuah foto dikenal pula istilah Low Key untuk merujuk foto yang memiliki suasana gelap dan High Key untuk foto yang memiliki suasana terang. Kedua teknik tersebut, Low Key dan High Key, dapat dilihat pada tautan berikut:
2. Grading
Jika sebuah foto tampak biasa saja, maka dengan memanfaatkan fitur Grading pada aplikasi Lightroom kita dapat mengubah rasa dalam foto. Grading dan Cahaya merupakan sebuah kombinasi. Oleh karena itu, kedua pengaturan ini sebaiknya menjadi sebuah kesatuan. Sebagai contohnya perhatikan foto berikut:

image
Rumput.

Foto di atas merupakan foto rumput liar yang saya abadikan sewaktu menikmati matahari pagi. Foto yang terekam memiliki kondisi yang cukup buruk dan tidak menarik. Cahaya cenderung gelap dan objek foto menjadi siluet. Guna memperbaiki foto di atas, saya melakukan pengaturan pada Cahaya dan dikombinasikan dengan Color Grading. Hasil penerapan fitur Grading pada foto di atas dapat dilihat pada foto berikut:

image
Rona Rumput Liar.

Bagaimana? Foto menjadi tidak biasa, bukan? #PujaKerangAjaibLightroom.

3. Campuran Warna
Fungsi utama dari fitur Campuran Warna adalah mengubah dan/atau mengoreksi suatu warna pada foto. Dengan memanfaatkan fitur ini, kita dapat mengubah warna sesuai dengan tingkat urutannya. Contoh penerapan Campuran Warna dapat dilihat pada foto di bawah ini:

image
Foto asli.

image
Setelah disunting.

4. Preset
Aplikasi Lightroom memungkinkan kita untuk menerapkan sebuah preset. Preset ini berfungsi sebagai jalan pintas agar tidak perlu repot-repot menyunting foto dari awal. Akan tetapi, bagi saya, preset merupakan sebuah titik awal. Tidak semua preset akan cocok dengan setiap foto. Oleh karena itu, biasanya, preset saya jadikan sebagai jalan pintas untuk mendapatkan sebuah suasana. Misalnya efek vintage, sinematik, vibrant, pastel, matte, dsb. Lalu, setelah itu saya akan menyesuaikan antara kondisi foto dan penerapan preset. Dalam menentukan preset yang hendak digunakan, saya biasanya sudah memikirkan sejak mengambil sebuah foto. Hal ini berkaitan dengan imajinasi saat mengambil foto. Sebagai contohnya seperti ini:

image
Jamur.

Foto di atas merupakan potret dari sebuah jamur. Hasil foto dari kamera Samsung Galaxy J6 yang saya gunakan hanya menangkap potret sebuah jamur yang tumbuh di batang pohon. Dalam imajinasi saya, potret jamur di batang pohon tersebut ingin saya ubah suasananya dengan tone warna gelap guna menonjolkan jamur itu sendiri. Untuk itu, saya membutuhkan preset bertemakan Dark. Dengan menerapkan preset yang tepat dan sesuai dengan yang kita harapkan, sebuah foto yang semula tampak biasa kini menjadi tidak biasa seperti beberapa foto bertemakan Dark di bawah ini:

image
Dark Matte.

image
Dark Tone.

image
Dark Green Matte.

image
Dark BW Matte.

image
Dark Blue.

image
Dark BW.

5. Grain
Sebagai pemilik gawai lawas, kemampuan kamera dari Samsung Galaxy J6 masih cukup mumpuni jika kondisi cahayanya mencukupi. Namun, jika kondisi cahayanya kurang, maka akan muncul banyak noise. Pun ketika digunakan untuk mengabadikan foto pada malam hari. Guna menyamarkan noise yang terjadi, saya menambahkan Grain atau kekasaran pada foto. Efek dari penggunaan Grain ini akan berimbas pada tersamarnya noise pada foto dan membuat foto tampak kasar dengan butiran-butiran halus yang merata pada foto. Sebagai contoh dari penerapan Grain dapat memperhatikan foto di bawah ini:

image
Kiri, foto asli. Kanan, foto dengan penerapan Grain.

image
Potret Sore.

Foto di atas (Potret Sore) merupakan potret dari pemandangan sore di batas kota dengan latar belakang gunung Merbabu. Noise yang terdapat pada foto agak mengganggu. Pun secara warna juga tidak begitu menarik. Oleh karena itu saya memanfaatkan Grain dan menggunakan preset bertemakan zaman dulu agar foto tampak lebih dramatis. Salah satu keunggulan Grain adalah membuat foto lebih dramatis dan tampilannya seperti sebuah film. Efek Grain ini sangat tepat jika dipadukan dengan preset yang bertemakan zaman dulu, vintage, maupun sinematik. Berikut hasil penerapan dari penambahan Grain dan penggunaan preset bertemakan zaman dulu:

image
Hasil akhir penerapan Grain dan preset tema jadul.

6. Pengurangan Noise dan Pengurangan Noise Warna
Kedua fitur tersebut, Pengurangan Noise dan Pengurangan Noise Warna, sangat membantu untuk mengurangi noise pada foto. Perbedaan kedua fitur tersebut terletak pada fokus area pengurangan noise. Pengurangan Noise berfokus pada area noise yang timbul akibat kondisi cahaya yang kurang, sedangkan Pengurangan Noise Warna berfokus pada noise akibat perbedaan tone warna.

Penggunaan Pengurangan Noise dan Pengurangan Noise Warna ini sangat cocok untuk foto bertemakan makro atau jarak dekat. Dalam menggunakan kedua fitur tersebut, hal yang paling penting adalah detail pada objek tidak hilang! Salah satu hasil penggunaan kedua fitur tersebut dapat dilihat pada foto bunga ciplukan di bawah ini:

image
Bunga Ciplukan.

Apakah Members percaya jika foto di atas hanya berbekal kamera bawaan Samsung Galaxy J6 dan memaksimalkan fungsi zoom lantas disunting menggunakan Lightroom? Puja kerang ajaib Lightroom. Hehehe.

Lalu, bagaimana dengan foto pada malam hari? Kemampuan kamera Samsung Galaxy J6 pada malam hari sangat biasa saja. Tentunya, hal ini berkaitan dengan cahaya. Namun, dengan menyunting foto menggunakan Lightroom, setidaknya foto yang saya ambil masih dapat dinikmati. Dalam menyunting foto malam hari, saya mengombinasikan penggunaan Pengurangan Noise, Pengurangan Noise Warna, dan preset bertemakan Matte yang biasanya saya memilih warna dingin seperti biru. Pemilihan warna ini tentunya soal selera. Pun terkadang saya juga menambahkan efek Grain. Berikut beberapa foto malam yang saya ambil dengan Samsung J6 dan telah disunting menggunakan Lightroom:

image
Foto asli. Penanda Kota.

image
Hasil akhir. Penanda Kota.

image
Foto asli. HIK.

image
Hasil akhir. HIK.

image
Foto asli. Malam di Tengah Kota.

image
Hasil akhir. Malam di Tengah Kota.

7. Efek Hitam Putih
Hal terakhir dari saya dalam utas kali ini adalah penggunaan efek hitam putih. Jika sebuah foto sudah mentok alias tidak dapat diubah suasananya, pun ketika memakai preset juga tidak terlalu membantu, maka memberikan efek hitam putih adalah jalan keluarnya. Ketika sebuah foto diberikan efek hitam putih, maka secara tidak sadar ada sebuah pemakluman terhadap sebuah foto. Selain itu, kesan zaman dulu dan ketiadaan warna dalam foto akan memberikan kesan lebih dalam. Berikut beberapa foto yang dipoles dengan suasana hitam putih.

image
Merapi-Merbabu.

image
Perjalanan.

image
Batas Kota.

image
Embun.

image
Jendela.

image
Bersama Kawan.

***
Hari ini ketika saya membuka Twitter, sebuah twit dari akun fess muncul di lini masa. Twit tersebut bertuliskan"Skill needs time to develop. One day, you will do the best than the past. Do not give up!" Saya tergugah dengan twit tersebut. Pun saya juga mengamini jika dalam fotografi hal yang terpenting adalah orang yang berada di belakang kamera! Tentunya, faktor alat akan mempengaruhi, tetapi orang yang "memegang" alat itulah yang akan berperan penting. Jadi, jangan berhenti. Terus belajar dan berkarya!

Sekian dan terima kasih.
Maksimalkan gawai yang dimiliki. Selamat berkreasi dan berkreativitas.
32 Comments
CaptainLynnnn
Expert Level 5
Photography
Wihh mantap sekali ilmu yang dibagikan dalam utasan kali ini master Bayu!🤩👍 Setuju banget sama twit-nya dan pemikiran master selanjutnya, tetap semangat berkarya dengan memaksimalkan device Samsung Galaxy kita masing-masing!🥳📱
Photography
Terima kasih. 😁

Maksimalkan gawai yang dimiliki. 😁👍🏻
CaptainLynnnn
Expert Level 5
Photography
Siap abang, kembali kasih😁🙏
Photography
😁👍🏻
0 Likes
Iwankarmawan
Active Level 10
Photography
Wihh kerenn2 fotonyaa. Makasihh banyak tipsnyaa. saya izin save ke bookmark ya hehe😁
Photography
Terima kasih. 😁

Silakan. Semoga bermanfaat. 😁🙏🏻
0 Likes
tasia
Expert Level 5
Photography
Wah... keren ulasannya.. terima kasih atas ilmunya.. 👍👍👍🙏🙏🙏
Photography
Sama-sama. 😁
0 Likes
harnitanurul
Expert Level 4
Photography
Bener bangett sama tweetnya, semuanya tergantung pilotnya 👍🏻👍🏻 terima kasihh ilmunya mas bayy ....

Btw suka sma yang cinematic tone 🤩