Dalam melakukan foto Panning, shutter speed alias kecepatan rana memegang peranan penting. Oleh karena itu, kamera yang dilengkapi dengan pengaturan shutter speed sangat penting. Lalu, bagaimana dengan kamera pada gawai yang tidak dilengkapi dengan pengaturan shutter speed? Jika gawai Members tidak memiliki pengaturan shutter speed, memakai aplikasi pihak ketiga adalah jawabannya. Sebelumnya saya pernah membahas tentang foto Panning dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga yaitu Camera FV-5. Pun hanya berbekal kamera bawaan yang tanpa disematkan pengaturan shutter speed. Members dapat melihat utas tersebut pada tautan berikut:
Tips Membuat Foto Panning dengan Ponsel Pintar
Pada utas kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang pengalaman saya memotret dengan teknik Panning bersama Samsung Galaxy M52. Sebelum melanjutkan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memotret dengan teknik Panning. Jika Members sudah membaca utas pada tautan di atas, sebenarnya hal-hal yang harus diperhatikan serupa. Saya hanya meringkasnya saja pada utas ini dan menambahkan tips lain yaitu penggunaan filter ND sesuai dengan judul utas. Berikut hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat melakukan teknik Panning:
1. Shutter Speed alias Kecepatan Rana
Setiap objek yang bergerak pasti memiliki kecepatan dan dalam menggunakan teknik Panning, penyesuaian kecepatan objek dengan nilai shutter speed merupakan hal yang krusial. Members dapat menggunakan shutter speed antara 1/10-1/20 untuk objek berupa orang berjalan, berlari, dan bersepeda santai. Jika objek berupa kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, bus, dsb., Members dapat menggunakan shtter speed antara 1/25-1/50. Lalu, jika Members sedang menonton balapan mobil secara langsung, shutter speed yang digunakan antara 1/100-1/200. Penerapan nilai shutter speed di atas merupakan gambaran umum. Jika sedang memotret dengan teknik ini,trial and error nilai shuter speed sangat perlu dicoba untuk mendapatkan nilai yang sesuai.
2. Pencahayaan dan Waktu Pemotretan
Dalam fotografi, pencahayaan merupakan hal dasar yang harus dipahami. Ketika shutter speed makin diperlambat, cahaya yang masuk ke sensor kamera makin banyak. Begitu juga sebaliknya, saat shutter speed dipercepat, cahaya yang masuk makin sedikit. Selain shutter speed, ada dua hal lagi yang diperhatikan yaitu ISO dan bukaan lensa. Kamera pada ponsel pintar lazimnya memiliki bukaan lensa tetap dan hal ini tidak dapat diubah. Oleh karena itu, hal yang dapat dimaksimalkan adalah penggunaan ISO. Ketiga hal tersebut merupakan dasar dalam fotografi dan akrab dikenal dengan istilah Segitiga Eksposur.
Waktu pemotretan juga berpengaruh terhadap nilai ISO dan shutter speed. Ketika shuter speed makin diperlambat, cahaya yang masuk juga makin banyak. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya eksposur yang berlebihan meski nilai ISO telah diatur pada nilai terendah. Oleh karena itu, penggunaan filter ND sangat diperlukan agar kita dapat melakukan foto Panning meski cahaya di lokasi pemotretan masih terang. Sebagai contohnya, Members dapat melihat gambar di bawah ini:
Saya melakukan pemotretan sekitar pukul 16.15 dan kondisi cahaya di sekitar lokasi masih terang. Lalu, saya mengatur nilai shutter speed sebesar 1/30 dan ISO 50. Hasilnya, foto terlalu banyak menerima cahaya dan mengalami eksposur yang berlebihan seperti pada gambar pertama di atas. Guna mengurangi paparan cahaya tersebut, saya menggunakan filter ND. Filter ND yang saya gunakan merupakan variable ND Filter bukan yang memiliki nilai kepekatan tetap. Fiter ini memiliki rentang antara ND2-ND400. Salah satu kelebihan ini filter ND berjenis variabel ini adalah dapat disesuaikan dengan kondisi sekitar tanpa harus membawa banyak filter. Sekadar untuk belajar fotografi terutama Panning, filter ini cukup bermanfaat. Dengan pengaturan yang sama dan penggunaan filter ND, cahaya pada foto bisa dikendalikan dan tidak mengalami eksposur yang berlebihan seperti pada gambar kedua di atas. Penggunaan filter ND ini memungkinkan saya mengambil foto Panning ketika cahaya masih cukup terang seperti saat sore hari.
3. Gerakan Tangan
Saat melakukan teknik Panning, keluwesan tangan mengikuti objek juga penting. Hal ini agar fokus terhadap objek tidak hilang. Teknik Panning merupakan teknik foto yang dilakukan dengan mengikuti gerakan objek. Jadi, saat tombol rana ditekan, kamera bergerak mengikuti arah gerak objek hingga kamera menyelesaikan tugasnya. Oleh karena itu, makin luwes tangan mengikuti objek, makin mudah dalam menghasilkan foto Panning. Jika ada yang bertanya apakah harus menggunakan tripod atau tidak, maka jawabannya hal itu tergantung daripada kenyamanan Members saat melakukan teknik ini. Sebatas menggunakan kamera ponsel pintar, saya lebih nyaman melakukan teknik ini tanpa menggunakan tripod karena bisa lebih leluasa. Lain hal jika saya menggunakan kamera profesional dan memakai lensa yang cukup berat. Jika demikian, saya lebih mengutamakan penggunaan tripod agar stabil. Guna memperjelas cara mengambil foto dengan teknik Panning, Members dapat melihat video singkat di bawah ini:
Saat melakukan teknik Panning, keluwesan tangan mengikuti objek juga penting. Hal ini agar fokus terhadap objek tidak hilang. Teknik Panning merupakan teknik foto yang dilakukan dengan mengikuti gerakan objek. Jadi, saat tombol rana ditekan, kamera bergerak mengikuti arah gerak objek hingga kamera menyelesaikan tugasnya. Oleh karena itu, makin luwes tangan mengikuti objek, makin mudah dalam menghasilkan foto Panning. Jika ada yang bertanya apakah harus menggunakan tripod atau tidak, maka jawabannya hal itu tergantung daripada kenyamanan Members saat melakukan teknik ini. Sebatas menggunakan kamera ponsel pintar, saya lebih nyaman melakukan teknik ini tanpa menggunakan tripod karena bisa lebih leluasa. Lain hal jika saya menggunakan kamera profesional dan memakai lensa yang cukup berat. Jika demikian, saya lebih mengutamakan penggunaan tripod agar stabil. Guna memperjelas cara mengambil foto dengan teknik Panning, Members dapat melihat video singkat di bawah ini:
4. Fokus
Pada utas sebelumnya, saya menyebutkan penggunaan fungsi Kunci AF/AE untuk mengunci objek foto. Hal itu saya lakukan karena kamera pada Galaxy M32 tidak dibekali pengaturan shutter speed. Akan tetapi, ketika menggunakan Galaxy M52 yang memiliki pengaturan fokus secara manual, saya cenderung memilih cara ini. Dalam banyak tutorial yang saya lihat di Reel Instagram, fokus yang digunakan untuk foto ini adalah Infinity atau tak terbatas. Namun, cara ini tidak bekerja sempurnya pada Galaxy M52 pasalnya ketika fokus pada Galaxy M52 saya atur pada Infinity, foto yang dihasilkan kabur termasuk pada objek foto. Saya cenderung mengatur fokus pada nilai tertentu hingga fokus objek terkunci. Sebagai gambarannya, Members dapat melihat video singkat di bawah ini:
Pada utas sebelumnya, saya menyebutkan penggunaan fungsi Kunci AF/AE untuk mengunci objek foto. Hal itu saya lakukan karena kamera pada Galaxy M32 tidak dibekali pengaturan shutter speed. Akan tetapi, ketika menggunakan Galaxy M52 yang memiliki pengaturan fokus secara manual, saya cenderung memilih cara ini. Dalam banyak tutorial yang saya lihat di Reel Instagram, fokus yang digunakan untuk foto ini adalah Infinity atau tak terbatas. Namun, cara ini tidak bekerja sempurnya pada Galaxy M52 pasalnya ketika fokus pada Galaxy M52 saya atur pada Infinity, foto yang dihasilkan kabur termasuk pada objek foto. Saya cenderung mengatur fokus pada nilai tertentu hingga fokus objek terkunci. Sebagai gambarannya, Members dapat melihat video singkat di bawah ini:
Sesuai dengan video di atas, saya mengunci fokus pada nilai 0,7. Ketika saya melakukan hal tersebut, terdapat warna hijau yang menyala. Warna hijau tersebut menandakan area yang fokusnya terkunci. Nilai tersebut saya sesuaikan dengan titik fokus objek yaitu kedua lajur jalan. Kendati pohon-pohon juga ikut terkunci, hal itu tidak menjadi suatu permasalahan. Ketika melakukan foto Panning, pohon-pohon akan tetap kabur karena adanya pergerakan saat pengambilan foto. Saya menitikberatkan pada lajur yang berada di depan sebagai area pengambilan foto. Hal ini saya lakukan agar penggunaan zoom tidak terlalu besar. Penggunaan fokus senilai 0,7 ini memungkinkan saya mengunci objek foto.
5. Terus Mencoba
Terakhir, apa pun teknik yang hendak dilakukan, praktik adalah kuncinya. Makin sering berlatih, makin sering pula memahami apa yang dibutuhkan termasuk hal-hal di luar teknik foto. Jadi, jangan lelah untuk terus berlatih. Semangat!
Sekilas tentang Filter ND
Sebelum melanjutkan, ada baiknya mengenal sedikit lebih dekat tentang filter ini. Neutral Density atau akrab disebut ND merupakan salah satu jenis filter yang digunakan dalam fotografi. Filter ini berfungsi untuk mengurangi jumlah cahaya yang diterima oleh kamera. Makin pekat filter yang digunakan, makin sedikit pula cahaya yang masuk ke kamera. Dalam hal teknis, nilai kepekatan dari filter ND berhubungan dengan nilai f-stop.
5. Terus Mencoba
Terakhir, apa pun teknik yang hendak dilakukan, praktik adalah kuncinya. Makin sering berlatih, makin sering pula memahami apa yang dibutuhkan termasuk hal-hal di luar teknik foto. Jadi, jangan lelah untuk terus berlatih. Semangat!
Sekilas tentang Filter ND
Sebelum melanjutkan, ada baiknya mengenal sedikit lebih dekat tentang filter ini. Neutral Density atau akrab disebut ND merupakan salah satu jenis filter yang digunakan dalam fotografi. Filter ini berfungsi untuk mengurangi jumlah cahaya yang diterima oleh kamera. Makin pekat filter yang digunakan, makin sedikit pula cahaya yang masuk ke kamera. Dalam hal teknis, nilai kepekatan dari filter ND berhubungan dengan nilai f-stop.
Filter ND banyak digunakan ketika memotret dengan teknik Long Exposure dan pada waktu yang kondisi cahayanya masih cukup terang. Jika Members melihat foto air terjun maupun pantai yang airnya terlihat lembut, hal itu karena penggunaan filter ini. Kendati demikian, filter ND juga bisa digunakan untuk teknik foto lainnya. Salah satu contohnya seperti pada utas ini yaitu Panning saat kondisi cahaya masih terang.
Pengaturan Foto Panning pada Galaxy M52
Seperti yang sudah saya utarakan di atas, ketika memakai gawai ini untuk membuat foto Panning, saya mengatur semua yang ada di Mode Pro. Berikut pengaturan yang saya lakukan:
ISO 50
Sejalan dengan waktu pengambilan foto yang kondisi cahayanya masih agak terang, saya mengatur ISO pada nilai terendah yang dapat dilakukan oleh Galaxy M52 yaitu 50.
Sejalan dengan waktu pengambilan foto yang kondisi cahayanya masih agak terang, saya mengatur ISO pada nilai terendah yang dapat dilakukan oleh Galaxy M52 yaitu 50.
Shutter Speed 1/30
Nilai shutter speed ini saya gunakan untuk objek berupa mobil, bus, dan truk. Saya mengunci nilai shutter speed ini untuk semua kecepatan gerak objek yang berada di jalan tol. Ketika ada objek yang bergerak lebih cepat, saya mengandal kecepatan gerak tangan untuk mengikutinya. Pun sebaliknya. Nilai shutter speed dan gerakan tangan menjadi kunci dalam foto Panning. Hal ini saya lakukan untuk mendapatkan efek kabur yang lebih dalam. Sejauh yang pernah saya lakukan, ketika mempercepat shutter speed di atas 1/30 seperti 1/50, efek kabur yang terjadi kurang dalam.
Fokus 0,7
Seperti yang telah saya jelaskan di atas, saya mengunci fokus pada nilai 0,7. Tentunya, nilai ini dapat berubah sesuai dengan jarak fokus objek dengan kamera.
White Balance (WB) Auto
Saya menyerahkan nilai White Balance kepada sistem alias auto. Members dapat bermain dengan nilai WB untuk menghasilkan suasana tertentu.
Metering
Saya menggunakan Metering berupa Matriks. Hal ini saya lakukan untuk menyebar nilai eksposur merata pada foto.
Saya menggunakan Metering berupa Matriks. Hal ini saya lakukan untuk menyebar nilai eksposur merata pada foto.
EV
Nilai EV akan otomatis terkunci ketika nilai shutter speed ditetapkan secara manual. Oleh karena itu, nilai EV akan otomatis menyesuaikan.
Filter ND (Variable)
Jenis filter ND yang saya gunakan merupakan jenis variabel. Jenis ini memiliki nilai rentang antara ND2-ND400. Pengaturan untuk filter ini menyesuaikan kondisi saat pemotretan. Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan filter ini adalah jangan memakai nilai penuh atau diatur pada nilai maksimal karena akan menyebabkan adanya Color Shifting dan adanya garis menyilang. Hal ini merupakan kelemahan dari jenis filter ND yang berupa variable ND.
Jenis filter ND yang saya gunakan merupakan jenis variabel. Jenis ini memiliki nilai rentang antara ND2-ND400. Pengaturan untuk filter ini menyesuaikan kondisi saat pemotretan. Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan filter ini adalah jangan memakai nilai penuh atau diatur pada nilai maksimal karena akan menyebabkan adanya Color Shifting dan adanya garis menyilang. Hal ini merupakan kelemahan dari jenis filter ND yang berupa variable ND.
Tombol Rana Melayang
Satu hal yang sangat membantu bagi saya dalam mengambil foto Panning dan foto-foto lainnya yaitu penggunaan Tombol Rana Melayang. Tombol ini sangat membantu saya karena letaknya dapat saya atur ke tempat yang nyaman dan terjangkau oleh jari saat memotret. Untuk mengaktifkan fitur ini, Members dapat masuk dalam pengaturan yang ada pada kamera lalu menuju pada sub menu Metode Pengambilan Gambar kemudian mengaktifkan fitur Tombol Rana Melayang.
Zoom 2x
Penggunaan Zoom ini bersifat opsional tergantung dari jarak objek ke kamera. Saya menggunakan Zoom sebanyak 2x karena jarak objek ke kamera agak jauh.
Setelah mengatur hal-hal yang diperlukan, langkah selanjutnya ada memotret, memotret, dan memotret. Makin sering memotret, makin lihai pula gerakan tangan untuk melakukan teknik Panning. Berikut saya sematkan foto-foto Panning menggunakan Samsung Galaxy M52 dan penggunaan filter ND (hasil foto-foto di bawah ini tidak dipoles dengan Lightroom):
Sebagai salah satu teknik pemotretan, Panning sangat menarik dan patut dicoba untuk menambah khazanah koleksi foto. Meski hanya menggunakan kamera ponsel pintar, teknik ini bukan hal yang mustahil dilakukan dan dengan penggunaan filter ND, hasil foto Panning bisa makin maksimal.
Sekian dan terima kasih.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.
Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuahpreset. Ciptakan warna danpreset-mu sendiri.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
Sekian dan terima kasih.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.
Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuahpreset. Ciptakan warna danpreset-mu sendiri.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
