Di dalam aplikasi kamera, Mode Pro merupakan hal yang wajib. Sekalipun Mode Pro di banyak gawai tanpa disematkan pengaturan Shutter Speed alias kecepatan rana, Mode Pro pada kamera tetap menjadi pilihan saat memotret. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan Mode Pro meskipun fitur yang diberikan sekadarnya. Salah satu fitur pada Mode Pro yang bermanfaat adalah Kunci AF/AE. Fitur ini memungkinkan kita untuk mengunci sebuah fokus dan eksposur. Dalam fotografi, eksposur memegang peranan penting karena hal tersebut merupakan dasar agar foto tidak terlalu cerah atau gelap. Pada utas kali ini, saya akan membahas tentang Kunci AF/AE. Sebelumnya, saya pernah membuat utas tentang Mode Pro di Samsung Galaxy J6 guna memaksimalkan hasil foto. Jika Members belum membaca utas tersebut, berikut saya lampirkan tautannya:
Tips Menggunakan Mode Pro di Samsung Galaxy J6
Dalam utas tersebut, Members akan mengetahui hal-hal yang sebaiknya dipertimbangkan saat menggunakan Mode Pro. Untuk utas kali ini, saya hanya memperdalam penggunaan fitur Kunci AF/AE. Di ranah kamera profesional, penggunaan Kunci AF/AE bukanlah hal yang asing. Jika Members pernah mendengar seorang fotografer sedang mencari fokus atau eksposur di suatu titik sedangkan objek fotonya berada di lain tempat, maka fotografer tersebut sedang mencari fokus atau eksposur dengan memanfaatkan fungsi Kunci AF/AE. Jenis-jenis Kunci AF/AE pada kamera profesional banyak dan tergantung dari tipe kamera yang dipakai.
Lalu, bagaimana menerapkan Kunci AF/AE pada kamera ponsel pintar? Hal ini sangat mudah. Members hanya perlu menggunakan Mode Pro pada aplikasi Kamera. Apakah pada mode biasa (Foto) fungsi ini ada? Jawabannya ada. Hanya saja, tidak sefleksibel yang ada di Mode Pro. Setelah masuk pada Mode Pro di aplikasi Kamera, Members hanya perlu menekan lama layar ponsel hingga nantinya muncul ikon lingkaran kuning dengan gambar gembok dan tulisan Kunci AF/AE. Sebagai contohnya dapat memperhatikan gambar berikut:
Setelah mengetahui cara memunculkan fitur Kunci AF/AE, lantas bagaimana penerapan dari fitur ini? Ada dua cara yang sering saya gunakan saat memakai fitur Kunci AF/AE ini. Pertama saya akan mencari nilai eksposur yang sesuai dengan menggeser Kunci AE di area objek foto. Kedua, seperti yang sudah saya jelaskan pada utas Memaksimalkan Mode Pro di Samsung Galaxy J6, saya mencari nilai eksposur di titik lain kemudian saya kembali mengarahkan kamera ke objek. Guna lebih jelasnya, saya akan menjabarkan kedua cara tersebut.
Cara Pertama
Sebagaimana yang sudah saya utarakan bahwa cara pertama ini memanfaatkan area yang ada di dalam frame guna menemukan eksposur yang tepat dengan menggeser fitur Kunci AE. Lalu, bagaimana dengan Kunci AF (Auto Fokus)? Fitur ini digunakan untuk memfokuskan objek foto. Tentunya, fitur ini juga dapat digeser sesuai dengan kebutuhan.
Gambar di atas merupakan contoh dari penggunaan Kunci AF/AE di satu titik. Agar terlihat perbedaan ketika menggunakan fitur ini, pengaturan ISO, EV, dan WB saya normalkan semua alias auto. Untuk Metering saya membiarkannya default yaitu Matriks. Perihal Metering ini telah saya bahas pada utas Memaksimalkan Mode Pro di Samsung Galaxy J6. Sila mampir di utas tersebut apabila masih awam dengan Metering.
Dari hasil tangkapan layar, terlihat foto yang terekam memiliki kondisi cahaya yang cukup. Jika saya tarik Kunci AE dan meletakkannya di salah satu titik di area atas, maka kondisi cahaya pada foto akan berubah. Pun saat saya meletakkan Kunci AE pada titik lain yang berada di area bawah, maka kondisi cahaya pada foto ikut berubah. Sebagai perbandingannya dapat dilihat pada gambar-gambar di bawah ini:
Cara Kedua
Cara kedua dalam menggunakan fitur Kunci AF/AE adalah dengan mencari eksposur di area lain kemudian membawa nilai eksposur tersebut ke arah objek foto yang diinginkan. Sebagai contohnya dapat memperhatikan gambar di bawah ini:
Gambar di atas merupakan kondisi yang terjadi saat semua berjalan secara auto oleh sistem kamera. Lalu, saya mengalihkan kamera ke area lain kemudian menekan layar hingga Kunci AF/AE muncul. Setelah itu, saya menggeser Kunci AE untuk mencari nilai eksposur yang sekiranya cocok untuk kondisi seperti gambar di atas. Hasil dari menggeser Kunci AF/AE tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Setelah saya mendapatkan nilai eksposur yang sesuai, saya kembali ke objek foto awal yaitu jalan tol. Ketika saya kembali ke objek tersebut, objek foto yang berupa jalan tol tidak fokus. Oleh karena itu, saya menggeser Kunci AF agar objek foto dapat fokus kembali. Penerapan akan hal ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Ketika sudah memahami penggunaan Kunci AF/AE, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.
- Penggunaan Kunci AF/AE ini lekat hubungannya dengan Metering. Pemilihan jenis Metering yang digunakan akan berdampak pada kondisi cahaya pada foto. Menggunakan Metering jenis Matriks akan menghasilkan sebaran cahaya yang berbeda bila dibandingkan saat menggunakan jenis Bintik/Titik atau Terpusat. Oleh karena itu, memahami cara kerja dari setiap Metering sangat perlu.
- Jika pemilihan Metering sudah dilakukan dan kondisi cahaya pada foto belum maksimal, maka kita dapat menggunakan fitur EV untuk mengoreksi hal tersebut.
- Pemilihan ISO juga tidak kalah penting. Bersama dengan Metering dan EV, cahaya pada foto dapat dimaksimalkan.
- Apabila gawai yang Members miliki mempunyai pengaturan Shutter Speed alias kecepatan rana, jangan ragu untuk memainkan hal tersebut. Shutter Speed juga mempengaruhi besarnya cahaya yang ditangkap oleh sensor kamera.
- Penggunaan antara cara pertama dan kedua tergantung dari kondisi saat memfoto. Jika Kunci AE sudah digeser-geser dalam frame dan nilai eksposur belum sesuai, maka Members dapat menggunakan cara yang kedua. Selebihnya, jika sudah terpenuhi, Members dapat menggunakan cara yang pertama.
Meski tanpa pengaturan Shutter Speed, Mode Pro pada sebuah kamera ponsel tetap bermanfaat. Metering, ISO, WB, dan EV bukan pajangan semata. Memanfaatkan pengaturan-pengaturan tersebut dan dikombinasikan dengan Kunci AF/AE akan memaksimalkan foto yang kita hasilkan.
Sekian dan terima kasih.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.
Catatan Tambahan:
- Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuah preset. Ciptakan warna dan preset-mu sendiri.
- Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
- Saya sematkan beberapa foto yang diambil dengan Samsung Galaxy M32. Foto-foto di bawah ini merupakan hasil olahan kamera Samsung Galaxy M32 dengan memanfaatkan Mode Pro beserta pengaturan-pengaturan yang ada tanpa polesan Lightroom.
