Ketika bulan bersinar dan bulat penuh, di kota Solo ada satu acara yang tidak boleh dilewatkan. Acara tersebut adalah Sendratari Ramayana Balekambang. Sendratari Ramayana ini rutin dipentaskan satu bulan sekali sepanjang tahun pada hari Jumat saat terang bulan. Pengisi sendratari ini berasal dari sanggar-sangar seni di kota Solo dan sekitarnya. Bagi Members yang suka dengan acara kesenian seperti ini, Sendratari Ramayana Balekambang dapat menjadi alternatif pilihan tontonan yang menarik. Acara ini pun tidak berbayar alias gratis.
Jumat, 11 November 2022. Malam itu saya berkesempatan menonton lagi Sendratari Ramayana Balekambang secara luring setelah dalam dua tahun ke belakang selalu dipentaskan secara daring. Acara pada malam itu diadakan di area Museum Radya Pustaka. Biasanya, sendratari ini diadakan di Open Stage Taman Balekambang. Namun, saat ini Taman Balekambang sedang dipugar. Oleh karena itu, Sendratari Ramayana Balekambang berpindah lokasi untuk sementara waktu.
Awal mulanya, saya lupa jika ada pagelaran sendratari ini. Ketika sedang asyik scrolling Instagram memakai Galaxy S22 Ultra yang memiliki refresh rate 120 Hz dan dapat bekerja secara adaptif, saya menemukan unggahan mengenai acara ini. Tidak banyak berpikir, saya langsung bergegas menuju lokasi karena kurang lebih 15 menit lagi pementasan dimulai.
Saat sampai di lokasi, pentas baru saja dimulai. Dalam Sendratari Ramayana Balekambang, sebelum pentas inti, terdapat dua pentas pembuka terlebih dahulu. Berbekal kamera Galaxy S22 Ultra, saya mencoba mengabadikan pentas seni ini. Saya ingin mencoba seberapa jauh kamera Galaxy S22 Ultra ini dapat diajak berburu foto panggung.
Saya langsung memakai Expert RAW sebagai aplikasi kameranya. Saya memilih Expert RAW karena kualitas yang dihasilkan bisa lebih baik. Saat pemotretan, hal yang saya atur secara manual adalah kecepatan rana alias shutter speed. Saya melakukan ini untuk "mengejar gerakan" para penari. Walau dalam beberapa kali pengambilan saya membiarkan semuanya otomatis. Pengaturan dalam Expert RAW yang saya lakukan seperti di bawah ini:
Persentase baterai saat saya memulai memotret berada pada angka 50 dan total waktu pemotretan selama 1 jam 23 menit. Selama 1 jam 23 menit memakai Expert RAW persentase baterainya berkurang dari 50% menjadi 7%. Bagi saya performa baterai di Galaxy S22 Ultra termasuk baik mengingat kamera digunakan tanpa jeda.
Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuah preset. Ciptakan warna dan preset-mu sendiri.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
Jumat, 11 November 2022. Malam itu saya berkesempatan menonton lagi Sendratari Ramayana Balekambang secara luring setelah dalam dua tahun ke belakang selalu dipentaskan secara daring. Acara pada malam itu diadakan di area Museum Radya Pustaka. Biasanya, sendratari ini diadakan di Open Stage Taman Balekambang. Namun, saat ini Taman Balekambang sedang dipugar. Oleh karena itu, Sendratari Ramayana Balekambang berpindah lokasi untuk sementara waktu.
Awal mulanya, saya lupa jika ada pagelaran sendratari ini. Ketika sedang asyik scrolling Instagram memakai Galaxy S22 Ultra yang memiliki refresh rate 120 Hz dan dapat bekerja secara adaptif, saya menemukan unggahan mengenai acara ini. Tidak banyak berpikir, saya langsung bergegas menuju lokasi karena kurang lebih 15 menit lagi pementasan dimulai.
Saat sampai di lokasi, pentas baru saja dimulai. Dalam Sendratari Ramayana Balekambang, sebelum pentas inti, terdapat dua pentas pembuka terlebih dahulu. Berbekal kamera Galaxy S22 Ultra, saya mencoba mengabadikan pentas seni ini. Saya ingin mencoba seberapa jauh kamera Galaxy S22 Ultra ini dapat diajak berburu foto panggung.
Saya langsung memakai Expert RAW sebagai aplikasi kameranya. Saya memilih Expert RAW karena kualitas yang dihasilkan bisa lebih baik. Saat pemotretan, hal yang saya atur secara manual adalah kecepatan rana alias shutter speed. Saya melakukan ini untuk "mengejar gerakan" para penari. Walau dalam beberapa kali pengambilan saya membiarkan semuanya otomatis. Pengaturan dalam Expert RAW yang saya lakukan seperti di bawah ini:
- ISO, EV, dan WB saya serahkan kepada sistem. Saya menitikberatkan pada nilai shutter speed.
- Perihal fokus juga serupa. Saya menyerahkannya pada sistem, tetapi saya juga menggunakan Tap Focus pada layar. Untuk fungsi pelacakan fokus, saya nyalakan.
- Metering yang saya gunakan Matriks. Saya menggunakan jenis ini untuk mendapatkan sebaran eksposur yang merata.
- Opsi penyimpan yang saya gunakan hanya dalam format RAW.
- HDR saya nyalakan.
- Saya memanfaatkan fitur 10x Zoom Tele yang dimiliki Galaxy S22 Ultra. Hal ini karena jarak panggung dengan tempat saya duduk agak jauh.
Persentase baterai saat saya memulai memotret berada pada angka 50 dan total waktu pemotretan selama 1 jam 23 menit. Selama 1 jam 23 menit memakai Expert RAW persentase baterainya berkurang dari 50% menjadi 7%. Bagi saya performa baterai di Galaxy S22 Ultra termasuk baik mengingat kamera digunakan tanpa jeda.
Hal yang menjadi hambatan saat memakai Expert RAW yaitu waktu pengolahan gambar yang jadi sedikit lambat saat gawai dalam kondisi panas. Selain ini, saya tidak memiliki keluhan. Saya berharap Expert RAW makin ditingkatkan dan distabilkan. Kehadiran Expert RAW ini membawa angin segar pada sektor fotografi di gawai Samsung!
Lalu, bagaimana hasil foto-fotonya? Berikut saya sematkan foto-foto dalam tajuk Fotografi Panggung yang saya abadikan dengan Galaxy S22 Ultra. Foto-foto di bawah ini sudah saya olah melalui Lightroom mengingat saya mengambil foto secara RAW. Dasar dari proses penyuntingan menggunakan profil Samsung Expert RAW.
Lalu, bagaimana hasil foto-fotonya? Berikut saya sematkan foto-foto dalam tajuk Fotografi Panggung yang saya abadikan dengan Galaxy S22 Ultra. Foto-foto di bawah ini sudah saya olah melalui Lightroom mengingat saya mengambil foto secara RAW. Dasar dari proses penyuntingan menggunakan profil Samsung Expert RAW.
10x Tele Zoom
Multiple Exposures
Memakai Galaxy S22 Ultra memberikan suatu pengalaman yang berbeda dalam hal fotografi berbasis ponsel pintar. Segala hal yang ditawarkan pada kamera Galaxy S22 Ultra benar-benar memanjakan penggunanya. Begitu juga saat gawai ini diajak untuk berburu foto panggung.
Sekian dan terima kasih.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.
Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuah preset. Ciptakan warna dan preset-mu sendiri.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
