Di Hari Sabtu siang. Tanpa sengaja ada seekor burung gereja (Burung Pipit) terbang kearah teras dan hinggap di atas lemari. Saya pikir, burung itu akan terbang lagi seperti burung-burung lainnya.
Namun, burung tersebut tetap di atas lemari. Lalu perlahan saya ambil dan memeriksa burung itu apakah dia luka atau tidak.
Tak ada luka di bagian tubuhnya. Lalu sambil saya berbicara agar burung tersebut tidak takut. Di beri makan dan minum pun dia menolak.
Lalu, saya taruh di tangan saya, burung tersebut tetap tidak mau terbang, sampai saya taruh di dahan-dahan pohon pun tetap tidak mau tebang. Akhirnya saya taruh di bunga yang merambat tergantung di teras belakang rumah saya. Namun burung tersebut tetap tidak mau terbang.
Ku ambil Galaxy A21s dan ku abadikan situasi langka foto bersama burung gereja. Dari saya foto bersama dengan burung, sampai berbagai angle memenuhi kartu penyimpanan saya.
3 jam sudah, burung tersebut masih di tempat yang sama. Namun, tiba-tiba dia berkicau nyaring sekali, dan ku rekam.
Tidak berapa lama, ada 1 burung lain hinggap di pohon pepaya sambil bekicau seolah mereka sedang berbicara. Dua kali burung lain itu hinggap di pohon pepaya.
Rupanya, burung tersebut menunggu jemputan sang kekasih dan mereka terbang bersama dan hinggap di pohon lain sambil berkicau-kicau.