Samsung Care+: solusi kapitalis samsung

[NVFLRF]

Sebelumnya saya memohon maaf sebesar besarnya kepada seluruh member samsung yang mungkin tersinggung. 

Saya mulai bosan dengan solusi kapitalis Samsung Care+. Ketika pengguna Samsung menghadapi masalah dengan ponsel mereka, baik itu entry-level maupun flagship, jawaban yang sering kali diberikan oleh member lain: "Sebaiknya Anda menggunakan Samsung Care+ agar tercover." Solusi ini tentu saja mirip dengan strategi merk sebelah, sebut saja merk buah, yang juga menawarkan penjualan garansi tambahan IB*X. 

Jika setiap kali ada masalah jawabannya adalah Samsung Care+, tentu ini menjadi kacau. Fungsi dari perangkat flagship seharusnya adalah menjamin kualitas dari segi fitur, fasilitas, layanan, (Quality Control) kontrol kualitas Produk saat produksi, dan ketahanan perangkat itu sendiri. Tidak masuk akal jika setelah membeli perangkat flagship, konsumen masih harus mengeluarkan biaya tambahan untuk Samsung Care+. Pemikiran kapitalis seperti ini jelas merugikan konsumen. Bahkan untuk ponsel entry-level dan mid-range, yang setiap produksinya melalui (Quality Control) kontrol kualitas produk.

jaminan software memang sudah cukup memadai dengan update OS selama 4 tahun dan update patch keamanan selama 5 tahun. Namun, seharusnya kualitas hardware juga bisa mengimbangi. Kasus seperti layar yang terkena greenline setelah update software adalah salah satu contoh masalah yang sering ditemui. Secara keseluruhan, kualitas hardware harus ditingkatkan untuk memastikan ketahanan perangkat, terutama setelah update software. Memberikan solusi berupa asuransi tambahan seperti Samsung Care+ seolah-olah menunjukkan ketidakmampuan dalam memastikan kualitas produk yang dijual. Konsumen berhak mendapatkan produk yang berkualitas tanpa harus merasa khawatir akan biaya tambahan untuk menjaga perangkat mereka tetap berfungsi dengan baik. Jika pemikiran kapitalis ini terus dibiasakan, konsumen akan selalu dirugikan. Samsung dan produsen ponsel lainnya harus mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan purna jual mereka tanpa bergantung pada solusi kapitalis seperti asuransi tambahan. Konsumen layak mendapatkan yang terbaik dari apa yang mereka beli tanpa harus mengeluarkan biaya ekstra hanya untuk memastikan perangkat mereka tetap berfungsi dengan baik.

Sekian mohon maaf lahir batin dan terima kasih.

[krisnugroho]

Samsung Care+ ituu kan pilihan.. Sama seperti asuransi mobil.. apakah pembeli asuransi mobil tidak yakin kualitas mobil yang mereka beli?
Kan jelas bedanya garansi resmi sama care+.. care+ bisa menjamin kerusakan akibat kesalahan user juga..

Jadi pilihan kembali ke user.. mw beli care+ atau gak.. gak ada paksaan..

[NVFLRF]

Coba dibaca ulang terutama paragraf 1 & 2, atau kalau ada waktu baca ulang dari awal sampai akhir, samsung care+ memang pilihan, tapi klo produk yang disediakan udh melewati quality control tpi nyampe di tangan konsumen gampang rusak ya otomatis jdi terpaksa untuk memakai samsung care+.

[Mogay · Accepted solution]

gampang sih, vote with your wallet, jangan beli produk Samsung lagi.

atau minimal jangan pake Samsung Care+

soal lightsaber saya menemukan penyebab utamanya 2: panas dan jenis layar
1. PLS/IPS, belum pernah nemu kasus di 2 jenis layar ini
1. AMOLED, tingkat kerentanan kena lightsaber paling kecil
2. Super AMOLED, tingkat kerentanan lightsaber lebih besar drpd AMOLED
3. Super AMOLED Plus ada kemungkinan kena seperti A73 (padahal A73 seri A) biasanya kan seri S
4. Super AMOLED 2X Dynamic LTPO bla bla bla ini adalah tingkat yg paling rentan

solusi yg bisa saya berikan adalah:
1. jangan cas hp saat kondisi hp masih panas, tunggu dingin dulu baru cas
2. kalo ga perlu cas hp buru2, pake aja slow charging (matikan fast charging dari device care), cas hp dalam kondisi on + dalam keadaan dingin, krn kalo posisi hp off slow charging ga bakal ke trigger
3. tidak boleh hp matot krn baterai 0%, hindari ini apapun yg terjadi
4. sama seperti poin 2, saat update OS atau patch usahakan kondisi ponsel dalam keadaan sedingin mungkin, bisa pake airplane dulu lalu update OTA via WiFi

sepertinya brightness dan refresh rate tidak begitu berpengaruh, tp ya terserah pake 120hz jg ga apa2, kalo saya emang pake 60hz refresh rate + adaptive brightness, ohh ya khusus S yg ada QHD+ bisa turun ke FHD+ biar lebih hemat baterai, tp resolusi sepertinya ga ngaruh ke lightsaber

[NVFLRF]

💯

[Idzzneversurrender · Accepted solution]

Terlalu sibuk sama "asuransi" itu
Mending kaya xiaomi mi series berani ngasih 24 bulan garansi, klaim masalah pun lebih mudah🙏😎

Samsung apalah, stok sparepart inden melulu, bosen baca beginian di forum😂

[NVFLRF]

Setuju. Harusnya member selalu menekan dan memberi kritikan terhadap samsung agar produk dan layanannya semakin baik. Jadi konsumen makin setia.

[Idzzneversurrender]

Merk udah gede, suka suka mereka lah mau gimana lagi kita cuman bisa ngehujat. Contoh Daihatsu malsuin crash test data juga laku bae tu mobil²😎🫵

[B8G_Junior]

Bayar aja part nya ttp inden 4hari apalagi yg klaim gratis pasti ber minggu2 baru di pesenin.

[anggazone08 · Accepted solution]

Sejauh yg saya bca saya setuju sama kaka, after pembelian nya yg harus di perbaikin misal hp baru smp ke tangan konsumen , tau tau ada cacat produk , mau claim masalah ini aja agak ruwet ,karna di ssc bilang nya hanya mengcover service tidak dengan penggantian perangkat baru.

Masa hp baru ud di bongkar2 dnegan alasan ada kerusakan dan samsung service center hanya mengcover perbaikan bukan penggantian produk.

Smp sempet rame tuh yg kmaren beli S24 Ultra ternyata ada cacat produk dan konsumen minta ganti baru tp gak di terima cuma service doank.... kata pihak SSC nya.

Setelah di angkat ke blog pengalaman pengguna ini baru deh dia di hub pihak samsung buat penggantian produk.

Ruwet memakan waktu tenaga dan pikiran.

Saya paham yg kaka mksd , smoga ini jadi masukan buat pihak samsung buat memperbaiki produk nya agar lebih baik lagi, dan tidak mengecewakan pembeli.
Dan smoga mereka ada garansi tukar baru jika emang benar ada cacat produk padahal unit baru di beli.

Kalo masalah S Care plus balik ke kitanya sih mau pakai apa ngak itu pilihan kita pribadi.

Buat yg merasa pngen jaga² kalo kalo hp jatuh pecah tanpa sengaja , dan takut biaya mahal, s care plus jawaban nya