Bismillah...
Halo Members!👋
Salah satunya saya, yang kini tertarik membaca artikel, mengikuti beberapa akun di sosial media yang aktif mengkampanyekan isu kesehatan mental, dan tentunya mulai suka membaca buku dengan pembahasan tersebut.
Berikut akan saya berikan sedikit review -kalau kebanyakan spoiler jatuhnya hehe- empat buku yang sudah saya baca, baik novel maupun self improvement yang mengangkat isu kesehatan mental:
1. Paradigma
Seperti pada umumnya, novel Paradigma juga memiliki kisah romantis di dalamnya. Namun tidak hanya itu, novel ini juga memberikan pelajaran menarik tentang isu sosial yang relate sekali dengan kehidupan masyarakat kita terutama kalangan remaja, dan tentunya pengetahuan tentang kesehatan mental terutama dissociative identity disorder -wah makin penasaran ngga tuh? Hehe-
Dengan kelihaian tangan serta gagasan isu kesehatan mental yang dituangkan penulis dalam novel ini. Ia berhasil membuat saya memecahkan rekor membaca novel tercepat, yaitu hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam. Alur cerita yang sulit ditebak membuat saya jadi penasaran untuk segera melahap semua isi novel ini.
2. Kamu Gak Sendiri
Buku ini berisi tentang kisah si penulis dalam menghadapi tantangan kehidupan yang berdampak pada kesehatan mentalnya.
Banyak cerita dalam buku ini yang relate dengan kehidupan saya sehingga sesuai dengan judulnya bahwa kamu gak sendiri, di luar sana banyak orang yang memiliki permasalahan sama seperti kamu. Mungkin sebagian dari kalian juga akan merasakan hal yang sama ketika membaca buku ini.
3. Yang Belum Usai
"Kenapa manusia punya luka batin?". Sebuah pertanyaan yang terletak di bawah judul buku ini yang jawabannya akan dikupas tuntas di dalamnya.
Buku ini berisi 3 bagian utama. Dimana setiap judul yang ada dalam masing-masing bagian tersebut disajikan oleh penulis yang berbeda. Menariknya buku ini tidak lupa untuk menyantumkan sumber rujukan yang sedang penulis bahas, sehingga hampir setiap halamannya terdapat footnote.
Satu hal yang membuat saya sadar setelah membaca buku ini yaitu pengaruh pola asuh keluarga ternyata dapat menjadi salah satu sumber luka batin, sehingga dapat saya jadikan sebagai bekal ketika nanti sudah menjadi sosok orang tua.
Dalam bukunya penulis memberi sedikit wejangan kepada pembaca bahwa...
4. I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki
Buku #1 Bestseller di Korea Selatan ini ditulis oleh seseorang yang mengalami Distimia.
Apa itu Distimia? Dalam buku dijelaskan bahwa Distimia adalah bentuk kronis (jangka panjang) dari depresi. Seseorang dapat kehilangam ketertarikan yang normal pada aktivitas sehari-hari, merasa tidak ada harapan, produktivitas berkurang, harga diri yang rendah dan perasaan tidak layak. Distimia berbeda dengan depresi dalam derajatnya serta durasi waktunya yang sangat lama.
Sebagian besar dari buku ini adalah kisah perjalanan penulis yang dituangkan dalam bentuk dialog bersama seorang psikiater. Bagi sebagian orang mungkin terasa membosankan, tapi bagi saya ini pengalaman membaca buku yang berbeda, terasa seperti orang ketiga yang sedang mendengarkan percakapan antara pasien dan psikiaternya.
Sayangnya buku ini belum saya baca sampai selesai karena keterbatasan waktu saat kuliah online seperti saat ini. Mungkin nanti akan saya lanjutkan review buku ini di lain kesempatan hehe.
Sekian review empat buku yang membahas isu kesehatan mental, semoga teman-temen tertarik untuk membaca buku ini agar lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental.
Terima kasih.
📷 Samsung Galaxy A51
🎨 Lightroom for Samsung
⬇️ Exif terdapat di kolom komentar ⬇️
Exif (1)
Exif
Sama-sama Kak😀
Wah kurang tau juga Kak😳🙈😂
om Kim 😨
