Saya mencoba share tentang komposisi pada sebuah poto yang bertujuan untuk Samsung Galery Galaxy Indonesia lebih baik.
Komposisi dalam fotografi menjadi salah satu faktor kunci yang membedakan antara foto biasa dengan foto yang menyampaikan kesan kepada yang melihatnya. Komposisi adalah konsep menempatkan object dan elemen yang berkaitan pada sebuah foto, berdasarkan sifat mata manusia dalam menangkap object visual. Seperti hal nya sebuah seni, teknik dasar komposisi bukan merupakan aturan baku, modifikasi teknik dasar banyak dilakukan agar lebih mendukung maksud dan tujuan foto. Beberapa teknik komposisi foto yang esensial diantaranya:
1. Rule of Thirds Merupakan teknik komposisi paling populer, membagi bidang foto dengan membuat 3 garis horisontal & 3 garis vertikal, menghasilkan 9 bagian foto yang sama besarnya. Object / Subject utama dapat diposisikan pada salah satu titik pertemuan antara garis horisontal dengan garis vertikal (ada 4 titik). Tidak hanya pada titik pertemuan, beberapa object utama foto juga cocok ditempatkan pada salah satu garis komposisi (2 garis horisontal: atas & bawah + 2 garis vertikal: kiri & kanan), contohnya ketika memotret sunset/sunrise maka perbatasan antara langit dengan laut dapat diposisikan pada garis horisontal bagian atas atau bawah.
2. Balance Merupakan teknik komposisi untuk menutup ruang kosong yang berlebihan, sehingga foto terlihat lebih seimbang. Ketika menggunakan rule of thirds terkadang negative space / ruang kosong perlu diberi elemen tambahan yang tidak dominan untuk mendukung visualisasi object utama.
3. Fill The Frame Pendekatan lain yang efektif untuk menarik perhatian pemirsa adalah memenuhi frame dengan object/subject, terutama apabila kondisi background tidak menarik, atau object utama butuh visualisasi sangat kuat, atau memang keutuhan object yang besar sangat penting disertakan tanpa terpotong. Contohnya adalah macro photography seringkali memenuhi frame dengan object utama dengan latar belakang minimal.
4. Leading Lines Merupakan teknik komposisi dengan menggunakan garis natural yang tersedia di lokasi untuk menunjuk pada object utama. Misalnya foto gunung dapat menyertakan elemen jalan/sungai yang mengarahkan mata pemirsa ke object utama berupa gunung.
5. Symmetry Bergantung pada objectnya, terkadang teknik komposisi simetris dapat memperkuat pesan yang disampaikan pada pemirsa foto. Misalnya penyertaan bayangan secara visual membuat object utama menjadi simetris dan memperkuat daya tarik object utama.
6. Frames Adalah teknik komposisi dengan memanfaatkan elemen pendukung untuk membentuk bingkai yang membungkus object utama. Misalnya ketika melakukan pemotretan sebuah gedung yang ada diluar dari dalam sebuah ruangan berjendela, kreasikan foto dengan sedikit mundur dan menyertakan bagian jendela untuk membingkai object gedung.
7. Depth Teknik komposisi depth (kedalaman) dapat memvisualisasikan object menjadi terlihat 3 dimensi, dengan menyusun komposisi yang terdiri dari foreground (depan), midground (tengah) dan background (belakang). Misalnya untuk foto gunung sebagai object utama dapat didukung oleh elemen sungai sebagai midground dan sawah sebagai foreground.
8. Crop Teknik komposisi pemotongan foto dapat digunakan apabila komposisi pada saat pemotretan kurang baik, atau focal length terlalu lebar untuk object utama. Idealnya crop dihindari karena mengorbankan resolusi foto asli dengan mengatur focal length yang tepat pada saat pemotretan berlangsung.
9. Focus Teknik komposisi yang sering diabaikan terutama oleh pemula dengan tidak mengarahkan mata pemirsa pada object/subject utama. Mengakibatkan foto tidak memiliki hal penting untuk dilihat.
Artikel diintisarikan dari berbagai sumber internet.
Selamat mencoba😁😁😁
---> Tapi maaf contoh foto nya kurang bagus karena saya sendiri masih belajar
