Kuil Shinto yang terletak di kaki Gunung Inari, Kyoto. Terkenal dengan deretan senbon torii (seribu torii) yang merupakan hasil sumbangan umat penganut Shinto.
Bersama Ochan. Teman Japanese kami.
Lupa apa namanya. Seperti pancake tapi bukan. Lembut banget.
Sate daging ayam yang lembut dengan saus yang lezat.
Stasiun Keihan Fushimi-Inari
Stasiun Keihan Fushimi-Inari.
Sesembahan di Kuil Fushimi-Inari adalah Inari-daimyojin, yang dikenal sebagai dewa kemakmuran usaha dan kelimpahan panen. Ia dipercaya mampu memberi berkah kehidupan berkeluarga yang damai dan sejahtera, kemakmuran usaha, keselamatan di dalam perjalanan, dan kesuksesan untuk para pekerja seni atau hiburan.
Menurut kisah, hewan rubah adalah penyampai pesan Inari-daimyojin. Tak heran kalau akan banyak menemukan rubah di berbagai tempat pada kuil tersebut.
Pengunjung juga dapat menemukan toko jajanan yang menjual berbagai snack atau aksesoris dengan gambar rubah.
Tips dan trik:
Sebisa mungkin datanglah di waktu pagi hari untuk menghindari keramaian. Apalagi kalau kalau kalian ingin berjalan menyusuri seluruh gerbang kuil hingga ke puncak.
Disini saya datang pada sore hari dan sangat ramai sekali.
Bagaimana cara menuju kesana?
Jika menggunakan kereta JR dengan tujuan Stasiun JR Inari dan akan langsung tiba di lokasi.
Jika melalui kereta Keihan, turun di Stasiun Fushimi-Inari lalu lanjutkan dengan berjalan kaki selama 5 menit.
Kalian juga dapat menggunakan bus kota dan turun di perhentian bus Inari-Taisha-mae, lalu lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 7 menit.
📷: A50
