Boleh saja orang memojokkanmu.
Pontianak saat senja
Tak ada larangan.
Karena targetmu tak tercapai.
Karena kinerjamu menurun.
Karena inovasimu mulai memudar.
Karena capaian-capaianmu kian menjauh.
Lalu banyak orang memojokkanmu.
Tidak apa-apa.
Justru itu baik bagimu.
Engkau bisa kembali belajar evaluasi diri.
Belajar untuk tidak terlalu sombong akan capaianmu.
Engkau bisa introspeksi lebih serius.
Engkau pun bisa membuka kembali kesempatan untuk menjalin relasi-relasi baru.
Dan yang pasti ilmumu meningkat.
Kesabaranmu kian berlipat.
Kekuatanmu kian besar.
Daya tahanmu semakin menguat.
Saat sebuah objek ditinju, dipukul, dihajar, orang takkan tahu kekuatannya. Daya tahannya.
Body mobil harus ditest tabrakan untuk tahu kekuatan besonha dengan kecepatan tertentu.
Barulah para ahli bisa menganalisa. Kelemahan mobil tersebut. Dan juga tingkat keselamatannya.
Begitu juga dirimu. Kualitasmu adalah saat diuji. Dijatuhkan. Dipojokkan. Jika engkau sabar, tidak emosi, tidak lemah, tidak mengeluh, maka itu pertanda bahwa engkau telah siap untuk menuju tahapan terbaik dirimu berikutnya.
Maka selalu siapkan punggung yang kuat, dada yang lapang, fikiran yang fokus, serta tentu saja mental laksana baja.
Buya Haza @AndriZulfikar (Youtube)
Pontianak, 20 Desember 2022
