Original topic:

Sejarah Patung Pancoran 🗽

(Topic created on: 11-02-2023 11:01 PM)
709 Views
Galaxy Gallery
Foto-foto Oleh anggazone08
Diambil menggunakan Galaxy S22 Kamera Zoom.

Objek foto : Patung Pancoran 

image

Monumen Patung Dirgantara atau biasa dikenal masyarakat dengan sebutan Patung Pancoran merupakan salah satu monumen yang memiliki nilai sejarah penting. Yuk, ketahui sejarah Patung Pancoran!

Patung Pancoran berada di perempatan Pancoran, yang membatasi daerah Perdatam dengan Tebet, Jakarta Selatan. Patung ini memiliki makna kuat dengan mewakili semangat keberanian dan keinginan bangsa Indonesia untuk menjadi pemimpin di bidang penerbangan.

image

Patung Dirgantara dibangun pada 1964-1966 dan dibuat oleh Edhi Sunarso, seorang maestro pematung Indonesia. Sementara untuk proses pengecorannya dilakukan dengan bantuan dari Artistik Dekoratif Yogyakarta yang dipimpin I Gardono.

Ada alasan kenapa patung ini dinamakan Patung Dirgantara. Hal ini karena keinginan Presiden Soekarno untuk menghadirkan sebuah citra penerbangan Indonesia yang perkasa di mata dunia. Patung ini menggambarkan manusia angkasa dengan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Pemahaman ini tercermin dalam penggambaran patung yang mengedepankan kejujuran, keberanian, dan semangat pengabdian.

image
Terdapat keunikan di balik Patung Dirgantara. Pose menunjuk patung ini diperagakan oleh Soekarno sendiri. Pose tersebut menggambarkan keinginan untuk memimpin penerbangan Indonesia agar lebih maju hingga tingkat internasional. Monumen Patung Dirgantara menjadi sebuah simbol prestasi dan aspirasi Indonesia. Lalu wajah patung mengambil rupa sang pematung, Edhi Sunarso.

Selain itu, tangan patung Pancoran menunjuk ke arah utara yang mengarah ke Bandar Udara Internasional Kemayoran. Satu hal unik lainnya selama proses pengerjaan Patung Pancoran adalah Presiden Soekarno selalu mengawasi jalannya pembangunan.

image

Bagi yang belum tahu, Patung Pancoran terbuat dari bahan perunggu. Tercatat berat total patung ini mencapai 11 ton, dengan tinggi 11 meter, dan kaki patung setinggi 27 meter. Berat keseluruhan yang mencapai 11 ton ini terbagi menjadi beberapa potongan dengan masing-masing beratnya 1 ton.

Meski monumen ini sangatlah ikonis, tetapi ada kisah sedih dibaliknya. Pasalnya patung ini tidak pernah diresmikan dan sebenarnya belum rampung. Presiden Soekarno pun bahkan tidak pernah melihat hasil akhir patung yang jadi ambisinya itu.

Hal tersebut karena monumen ini dibuat pada akhir masa kepemimpinan Presiden Soekarno, yang mana saat itu terjadi peristiwa besar dalam sejarah bangsa Indonesi, yakni Gerakan 30 September 1965.


Ketika patung ini dikerjakan, Soekarno sudah sakit-sakitan. Bahkan hingga saat presiden pertama Indonesia itu wafat pada 21 Juni 1970, patung ini belum rampung. Pengerjaan monumen ini pun berlanjut sampai masa awal Orde Baru yang dipimpin Suharto. Sayangnya, setelah pembangunan patung diselesaikan, Patung Pancoran tetap tidak diresmikan.

Belum lagi masalah pendanaan patung ini seakan belum selesai. Ketika masuk era Orde Baru, pemerintah saat itu tidak mau mengucurkan dana untuk melanjutkan pembangunan monumen ini. Padahal biaya pembangunan Patung Pancoran cukup besar, yakni Rp 12 juta, yang tentu saja merupakan jumlah yang besar di masa tersebut.


image

Soekarno yang kala itu sudah masuk perasingan tentu tidak punya banyak dana untuk membiayai ambisinya. Sebelumnya pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 5 juta untuk pembangunannya. Lalu Soekarno pun mengeluarkan uang pribadinya sebesar Rp 1 juta untuk membantu membiayai proyek tersebut. Dia bahkan menjual mobil pribadinya untuk mendapatkan dana guna membiayai proyek monumen itu. Sayangnya, dana yang dikumpulkan masih belum bisa menutupi total biaya pembuatan patung.

Sumber berita :


3 Comments
ƒaizal-ڶƒ
Expert Level 2
Galaxy Gallery
Keren master angga..jadi tau kisah dibalik patung tsb..
ƒaizal-ڶƒ
Expert Level 2
Galaxy Gallery
Kebetulan tadi lewat sini😁20231103_130457_1000317779_1698991605.jpg
Galaxy Gallery
Wahh mantabb