Lokasi: Kete Kesu, Rantepao
Tongkonan merupakan rumah adat masyarakat Toraja. Jika dilihat secara keseluruhan, atap dari Tongkonan memiliki bentuk yang unik yaitu kapal terbalik dan ternyata terdapat kisah dibalik desain tersebut. Nenek moyang masyarakat Toraja merupakan orang asli Mongolia yang sering berlayar menelusuri seluruh lautan.
Tongkonan merupakan rumah adat masyarakat Toraja. Jika dilihat secara keseluruhan, atap dari Tongkonan memiliki bentuk yang unik yaitu kapal terbalik dan ternyata terdapat kisah dibalik desain tersebut. Nenek moyang masyarakat Toraja merupakan orang asli Mongolia yang sering berlayar menelusuri seluruh lautan.
Atap Tongkonan terbuat dari perpaduan antara bilah bambu yang dibelah, disusun secara berlawanan atas-bawah dan ilalang yang menutupi keseluruhan bambu.
Details?
Foto diatas merupakan atap Tongkonan jika dilihat dari dalam bangunan.
Saya masih bertanya-tanya, "apakah bambu dan ilalang itulah yang menghambat tetesan air untuk masuk kedalam bangunan?"
Jika iya, saya sangat takjub dengan pemikiran tersebut yang faktanya bangunan ini dibangun sejak ratusan tahun yang lalu dan belum melalui renovasi sama sekali.
Saya masih bertanya-tanya, "apakah bambu dan ilalang itulah yang menghambat tetesan air untuk masuk kedalam bangunan?"
Jika iya, saya sangat takjub dengan pemikiran tersebut yang faktanya bangunan ini dibangun sejak ratusan tahun yang lalu dan belum melalui renovasi sama sekali.
Foto diatas ini merupakan pilar kayu yang berada dalam bangunan Tongkonan.
Dapat kita lihat dari pola potongan kayu yang tidak begitu mulus seperti kita ketahui sekarang. Hal ini dapat menentukan usia dari bangunan yaitu ratusan tahun lamanya dan masih berdiri kokoh.
Dapat kita lihat dari pola potongan kayu yang tidak begitu mulus seperti kita ketahui sekarang. Hal ini dapat menentukan usia dari bangunan yaitu ratusan tahun lamanya dan masih berdiri kokoh.
Nah ini nih yang bikin saya takjub, bangunan ini sama sekali tidak menggunakan paku atau benda tajam lainnya untuk menyambungkan pilar dan blok-blok kayu.
Mereka menggunakan teknikjointing untuk menghubungkan semuanya, dapat kita lihat kalau lubang jointing memiliki gap kosong sekitar 2-3 cm tapi joint kayu tersebut tetap kokoh dan tidak bergerak sama sekali. Beberapa pilar bangunan menggunakan teknikDado Joint (coakan sedikit pada ujung kayu). Sungguh sangat keren😍
Sungguh heran dan terkesima dengan yang satu ini. Saya sempat bertanya-tanya "kok bisa ya blok-blok kayu yang berada diatas tidak jatuh? Padahal hanya dihubungkan dengan teknik jointing ke rangka atap"
Di Toraja terdapat banyak sekali motif batik, ada beberapa yang terinspirasi dari bentuk outline tanduk kerbau. Seperti yang kita ketahui, hewan kerbau merupakan icon dari Tana Toraja. Ternyata ada juga motif ukiran pada kayu yang tidak boleh sembarangan digunakan.
Bisa kalian lihat, terdapat ukiran garis lurus vertikal dan horizontal pada kayu luaran bangunan Tongkonan.
Walaupun sangat sederhana tetapi ukiran ini hanya boleh digunakan oleh masyarakat Toraja yang memiliki status sosial tinggi.
Walaupun sangat sederhana tetapi ukiran ini hanya boleh digunakan oleh masyarakat Toraja yang memiliki status sosial tinggi.
Nah ini bagian luar dari Tongkonan.
Ada tanduk kerbau yang bersusun keatas, itu digunakan untuk menandai status sosial juga kawan! Semakin tinggi tanduk kerbau yang ada didepan Tongkonan, berarti pemilik Tongkonan tersebut memiliki status sosial yang sangat tinggi karena harga kerbau disana juga tidak main-main 😁.
Ada tanduk kerbau yang bersusun keatas, itu digunakan untuk menandai status sosial juga kawan! Semakin tinggi tanduk kerbau yang ada didepan Tongkonan, berarti pemilik Tongkonan tersebut memiliki status sosial yang sangat tinggi karena harga kerbau disana juga tidak main-main 😁.
Kerbau Belang (Tedong Bonga)
Ini merupakan jenis kerbau termahal yang ada di Toraja. Harganya? Bisa untuk beli rumah.
Tapi perawatannya agak sedikit berbeda dengan kerbau pada umumnya yang hanya makan rumput bebas. Kerbau yang satu ini diberi makan kacang hijau, dan rumput yang telah melalui proses pemilihan. Selalu dimandikan dengan shampoo, dan punya dokter khusus juga lho😯
Tapi perawatannya agak sedikit berbeda dengan kerbau pada umumnya yang hanya makan rumput bebas. Kerbau yang satu ini diberi makan kacang hijau, dan rumput yang telah melalui proses pemilihan. Selalu dimandikan dengan shampoo, dan punya dokter khusus juga lho😯
Sangat berterima kasih dengan ibu yang telah mengizinkan kami untuk masuk melihat secara langsung isi dalam Tongkonan dan menceritakan sejarah-sejarah mengenai rumah adat Toraja ini.
Grateful that i could finally visit Tana Toraja with my family. I'd been wanting to go there for a long long time to see the architecture on Tongkonan with my own eyes not just on internet or sumn.
