Halo guys! Sekarang kayaknya lagi booming soal review jujur ya, gara-gara food vlogger itu hehe. Yak! Oke oke mari kita review jujur Galaxy Z Flip5 yang nge-trend itu gara-gara layar keduanya yang besar.
Yuk langsung saja kita mulai review jujurnya ya 😁
Saat acara peluncuran, saya takjub dengan acaranya yang wow! Banyak YouTuber tenar yang terbang langsung ke negara asal Samsung ini buat nyicipin langsung si Galaxy Z Flip5 ini. Galaxy Z Flip5 memang menutupi dua kekurangan dari versi sebelumnya, yaitu layar kedua yang dulu kecil, sekarang jauh lebih besar dan fungsional. Engselnya juga sekarang bisa menutup dengan rapat. Eits! Tapi bukan itu yang mau saya bahas. Yang ingin saya bahas adalah dua hal favorit saya dari hp lipat yang estetik ini.
Hal favorit pertama saya dari Galaxy Z Flip5 ini adalah waktu saya pakai untuk berfoto. Jeprat - jepret pakai hp yang bisa dilipat sukses bikin saya dilirik banyak orang. Apalagi waktu selfie bareng - bareng. Yap! Galaxy Z Flip5 ini memang dirancang untuk orang yang suka nongkrong cantik di cafe atau coffee shop. Belum lagi kalau kita pakai casing yang menarik. Kalau orang lain pamer logo buah-buahan di bagian belakang hpnya, saya pamer layar dong. 🤭
Hal favorit kedua adalah waktu saya pakai untuk merekam video. Om Dedy Irvan dari Jagat Review sempat bikin vlog pakai Galaxy Z Flip5 tanpa diolah lebih lanjut. Hasilnya? Boleh juga tuh, oke banget buat nge-vlog.
Dan memang benar, hasilnya luar biasa. Kamera belakangnya bisa merekam video hingga 4K 60 fps. Mantap ga tuh? Ditambah ada layar keduanya yang besar, kita bisa lihat preview waktu nge-vlog pakai kamera belakang ke arah kita sendiri. Kalau kita sedikit kreatif, kita bisa membuat scene saat kita bekerja dan karena Galaxy Z Flip5 ini bisa dilipat, kita tidak membutuhkan tripod. Pakai fitur flex - mode dan taruh saja hp-nya di atas meja!
Kita bahkan bisa merekam adegan dari ruang yang kecil dimana tripod tidak bisa ditaruh di situ, contohnya meja lipat di kursi kereta api. Kalau teman - teman sering menonton YouTube, pasti tahu banyak vlogger yang mengambil tema transportasi kereta api. Sedikit cerita, kesulitan mereka adalah saat merekam adegan di ruang sempit seperti kursi penumpang. Tidak mungkin mereka menaruh tripod di kereta api, tidak mungkin juga meminta penumpang lain untuk membantu mereka merekam video. Mau ditaruh di meja lipat, harus beli minuman dulu untuk sandaran hp mereka. Nah! Galaxy Z Flip5 yang bisa dilipat tentu saja menjadi solusi untuk para vlogger tersebut.
Sudah? Tentu saja belum. Bukan review jujur namanya kalau saya tidak menceritakan kekurangan dari Galaxy Z Flip5 ini.
Kekurangan pertama adalah di kameranya untuk produktivitas fotografi dimana foto semacam ini membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Kalau dipakai untuk jeprat - jepret foto selfie tidak ada masalah, karena memang Galaxy Z Flip5 dibuat untuk itu. Fitur flex-mode memang diciptakan bagi kalian yang suka selfie.
Kekurangan Galaxy Z Flip5 berada di resolusi kameranya. Resolusi kamera Galaxy Z Flip5 yang hanya 12 MP tentu saja terlalu kecil untuk seni fotografi. Saya kesusahan untuk melakukan cropping, kenapa? 12 MP udah kecil banget, gimana kalau di-cropping lagi? Sekedar informasi, situs penjualan produk fotografi mempunyai standar resolusi lebih dari 12 MP. Kualitas foto tentu akan menurun jika kita melakukan stretching pada foto tersebut.
Bicara soal kualitas, kamera Galaxy seri S jauh lebih baik. Bisa saya katakan Galaxy S23 lebih cocok untuk seni fotografi karena resolusinya yang lebih besar. Hasil foto mentah atau raw dari jepretan kamera seri S juga lebih bisa diolah. Menurut saya, resolusi kamera Galaxy Z Flip5 paling tidak 26 MP.
Kekurangan kedua dari Galaxy Z Flip5 ini adalah daya tahan baterainya. Hp ini memang bagus untuk nge-vlog, tetapi baterainya tidak akan bertahan lama. Kapasitas baterai Galaxy Z Flip5 terlalu kecil untuk produktivitas di dunia konten kreator yang berupa video. Kebayang ga kalau kita ingin merekam momen tertentu tapi baterai hp kita udah tipis? Belum lagi kalau hpnya panas. Yap! Panas! Alhasil saya harus berhenti nge-vlog beberapa lama untuk mendinginkan hp ini.😏
Loh, sambil dicas pakai powerbank kan bisa bang?
Jawabannya adalah tidak! Perlu kita ketahui jika kita melakukan perekaman video dengan resolusi tinggi bisa dipastikan suhu akan meningkat drastis, termasuk Galaxy Z Flip5 ini. Kenapa? Karena perangkat akan melakukan kerja ekstra, prosesor dan GPU akan bekerja aktif dan tentu saja memakan daya lebih dari baterai. Sedangkan aktivitas pengisian daya, juga bisa menimbulkan panas karena sejumlah arus listrik masuk ke perangkat. Apalagi kalau kita melakukan fast charging. Akibatnya? Perangkat bisa overheat dan tentu berpotensi mengurangi siklus dan ketahanan baterai, bahkan merusak hp itu sendiri. Perlu juga untuk diingat, Galaxy Z Flip5 adalah smartphone, bukan mobil listrik. Tidak ada garansi baterai sampai 8 tahun.
Kan ada Samsung Care bang? - Ya gak gitu juga. Gak gitu konsepnya.
Permasalahan teknis terkait kapasitas baterai memang menjadi kendala bagi ponsel lipat karena teknologi baterai masih jauh tertinggal dari hp itu sendiri. Ukuran fisik masih berbanding lurus dengan kapasitas baterai, semakin besar kapasitas baterai semakin besar juga ukuran baterai tersebut. Padahal hp akan dilipat dan dimensi akan menjadi lebih kecil. Tentu saja produsen hp manapun pasti terkendala masalah teknis ini.
Begitulah sedikit cerita atau review jujur dari saya soal Galaxy Z Flip5 ini dari hal favorit sampai kekurangannya. Kalau ditanya apakah Galaxy Z Flip5 adalah hp yang berkualitas baik? Jawaban saya tentu saja berkualitas baik, bahkan sanggup memenuhi permintaan pasar akan hp yang stylish dan penuh inovasi. Tapi apakah hp ini sudah sempurna dan tidak memiliki kekurangan? Jawabannya Tidak. Masih ada kekurangan di Galaxy Z Flip5 ini. Saya menantikan peningkatan resolusi kamera di generasi flip selanjutnya. Juga diiringi kapasitas baterai yang lebih besar sehingga hp ini cocok untuk nge-vlog dalam waktu yang lama.
Sekian dari saya, sampai jumpa lagi!
