Original topic:

Mengenal Lebih Dekat Fitur Grading di Lightroom

(Topic created on: 03-30-2021 04:33 PM)
2132 Views
bayJoee
Options
Others
Lightroom, sebagai salah satu alat penyuntingan foto yang populer di ponsel pintar, memberikan banyak sekali kelonggaran dalam menyunting sebuah foto. Salah satu fitur yang paling bermanfaat dalam aplikasi Lightroom adalah Grading. Grading atau Color Grading merupakan suatu teknik untuk memoles suatu warna pada foto untuk menciptakan suasana tertentu. Teknik ini tidak hanya digunakan dalam foto saja, tetapi juga dalam sebuah video ataupun film. Sebelumnya, saya pernah menyinggung sedikit tentang Grading. Namun, kali ini saya akan membahas sedikit lebih detail.

Bayangan
Pengaturan pertama yang akan dijumpai dalam sub menu Grading adalah Bayangan. Jika sudah terbiasa dengan fitur Grading dalam Lightroom, maka tidak akan bingung dengan pengaturan-pengaturan yang ada. Namun, bagi yang belum terbiasa boleh jadi tidak seperti itu. Dalam pengaturan Bayangan, terdapat lima macam sub pengaturan. Kelima sub pengaturan ini akan dijumpai pula pada Rona Tengah dan Highlight, sedangkan pada Global hanya dijumpai tiga sub pengaturan saja. Setiap pengaturan di dalam sub menu Grading memiliki area terdampaknya masing-masing. Oleh sebab itu, yang menjadi kunci dalam melakukan pengaturan dalam Grading adalah memahami hal ini. Apabila belum mengetahui area mana saja yang terdampak, hal pertama yang dilakukan adalah menuju bagian Luminans. Luminans berperan dalam hal mengatur tingkat gelap-terang suatu foto. Untuk lebih jelasnya bisa memperhatikan gambar di bawah ini:

image
Area Bayangan.

image
Ilustrasi area dari Bayangan, Rona Tengah, dan Highlight.

Saat saya menurunkan Luminans menjadi -100 maka area yang terdampak dalam pengaturan Bayangan akan menjadi lebih gelap. Namun, jika saya menaikkan Luminans menjadi 100, maka area yang terdampak akan menjadi lebih terang. Jika sudah memahami area mana saja yang terdampak, maka dapat melanjutkan dengan memilih warna atau dalam Lightroom disebut Rona. Setelah memilih Rona, pengaturan selanjutnya yang dilakukan adalah menentukan tingkat kepekatan dari Rona tersebut. Hal tersebut dapat dijumpai pada Kejenuhan. Semakin tinggi tingkat kejenuhan, semakin pekat pula warnanya. Sebagai gambaran, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

image
Contoh antar muka pengaturan Bayangan.

image
Perubahan tingkat Kejenuhan.

Selanjutnya, akan dijumpai Pencampuran dan Keseimbangan. Kedua pengaturan ini akan berpengaruh pada tingkat luas suatu rona. Guna mempermudah pemahaman akan hal ini, dapat melihat gambar di bawah ini:

image
Efek dari Pencampuran.

image
Efek dari Keseimbangan.

Jika saya menaikkan Pencampuran ke angka 100, maka luas area rona akan bertambah, tetapi saat saya menurunkan ke angka 1, areanya akan semakin menyempit. Begitu juga pada Keseimbangan, tetapi dalam Keseimbangan efeknya terletak pada pekat atau tidaknya warna tersebut. Dua pengaturan ini, Pencampuran dan Keseimbangan, sebaiknya dilakukan setelah melakukan pengaturan pada Rona Tengah dan Highlight. Hal ini karena kedua pengaturan tersebut saling berkesinambungan sehingga dalam Bayangan, Rona Tengah, dan Highlight akan memiliki tingkat pengaturan yang sama. Misalkan kita mengatur Pencampuran di Bayangan ke angka 75, maka dalam Rona Tengah dan Highlight akan memiliki tingkat yang sama yaitu 75. Pun dengan Keseimbangan yang akan sama dalam Bayangan, Rona Tengah, dan Highlight.

Rona Tengah
Rona Tengah layaknya Bayangan yang memiliki area terdampaknya sendiri. Rona Tengah biasanya terletak pada area-area yang menjadi perpanjangan dari suatu sumber cahaya. Sebagai contohnya, foto yang saya gunakan dalam utas ini saya naikkan tingkat Luminans dalam Rona Tengah, maka area-area yang terdampak akan semakin terang. Pun sebaliknya, jika saya menurunkan tingkat Luminans, maka area akan semakin gelap. Sebagai gambarannya, dapat memperhatikan gambar di bawah ini:

image
Pengaruh pengaturan Rona Tengah.

Layaknya dalam Bayangan, jika sudah memahami area mana saja yang terdampak, maka pemilihan warna menjadi langkah berikutnya. Lantas bagaimana memilih tingkat rona yang aman? Biasanya, saya akan memilih rona yang tidak jauh dari warna aslinya. Apabila Rona Tengah pada sebuah foto memiliki warna biru, maka saya akan memilih rona yang mendekati warna asli pada foto. Namun, hal ini bukanlah suatu keharusan. Kita juga dapat memilih rona lainnya tergantung dari suasana yang ingin kita bangun dalam sebuah foto.

Rona tidak dapat lepas dari Kejenuhan. Kedua hal ini saling berkaitan. Layaknya dalam pengaturan Bayangan, kejenuhan dalam Rona Tengah juga mengatur tingkat gelap/terang suatu warna.

Highlight
Sesuai namanya, pada pengaturan ini, area terdampaknya terdapat di bagian utama sumber cahaya. Dalam foto yang saya gunakan dalam utas ini, Highlight terletak di area matahari dan sekitarnya. Jika masih bingung, trik untuk mengetahui area terdampkanya masih sama yaitu menaikkan atau menurunkan tingkat Luminans. Untuk lebih jelasnya, dapat mempertahikan gambar di bawah ini:

image
Area Highlight.

Sama seperti dalam Bayangan dan Rona Tengah, pemilihan Rona dapat disesuaikan dengan warna asli foto atau bisa memilih Rona lain jika hendak membangun suasana yang berbeda dari foto aslinya.

Global
Pengaturan terakhir yang ada dalam sub menu Grading adalah Global. Global sendiri sedikit berbeda dengan ketiga pengaturan di atas. Jika ketiga pengaturan di atas memiliki area terdampaknya masing-masing dalam suatu area, Global memberikan pengaruh warna pada keseluruhan foto. Guna mempermudah pemahaman, saya akan mengibaratkan dalam sebuah layer. Bayangan, Rona Tengah, dan Highlight merupakan bagian dari suatu layer yang masing-masing dari ketiga pengaturan tersebut memiliki area. Layer--yang menaungi Bayanan, Rona Tengah, dan Highlight--tersebut saya sebut sebagai Layer 1 dan Global merupakan layer tersendiri yang saya sebut sebagai Layer 2. Untuk mempermudah hal ini, dapat memperhatikan gambar di bawah ini:

image
Area Global.

image
Ilustrasi Global.

image
Layer 1 dan Layer 2.

Dalam menentukan Rona di Global, secara teori harus mengetahui perubahan warna yang dihasilkan jika suatu warna dicampur dengan warna tertentu. Akan tetapi, hal itu dapat kita "abaikan" karena di dalam Lightroom kita tidak perlu memikirkan hal tersebut sebab kita akan langsung mengetahui perubahan warna yang terjadi. Pengetahuan tentang perubahan warna bermanfaat untuk meningkatkan kesangkilan saat melakukan penyuntingan.

Dan setelah mengetahui pengaruh dari setiap pengaturan yang ada, maka kita akan lebih mudah dalam berkreasi warna dengan Lightroom. Foto-foto yang tampak biasa dapat kita diubah menjadi sesuatu sesuai dengan imajinasi dan suasana yang hendak kita bangun.

Sekian dan terima kasih.
Maksimalkan gawai yang dimiliki. Selamat berkreasi dan berkreativitas.


Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut untuk bermain warna. Ciptakan warna dan preset-mu sendiri.

2. Tidak ada suatu pakem dalam menentukan Rona di setiap pengaturan yang ada. Yang biasa saya lakukan dalam menentukan Rona adalah sebagai berikut:
  • Dalam pengaturan Bayangan saya biasa memilih Rona 225 dan menurunkan tingkat Luminans. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan gelap lebih dalam.
  • Untuk Rona Tengah dan Highlight saya biasanya memilih Rona yang tidak jauh dari warna asli. Jika warna aslinya adalah biru, maka saya cenderung memilih Rona dalam rentang warna biru. Namun, jika ingin mengubah warna foto juga tidak masalah. Sebagai contohnya, memilih Rona kuning untuk mendapatkan kesan warna senja maupun saat matahari terbit.
  • Rona untuk Global biasanya saya sesuaikan dengan Rona Tengah dan Highlight. Akan tetapi, jika ingin mendapatkan warna lain, memilih Rona yang tidak sama dengan Rona Tengah dan Highlight juga tidak masalah.
  • Kepekaan dalam berimajimasi akan sangat membantu dalam penyesuaian warna yang digunakan.
  • Terakhir, perbanyak mencoba fitur Grading yang ada di Lightroom.
3. Saya akan menyematkan foto-foto yang sudah dipoles warna dengan Lightroom. Tentunya, penyuntingan yang saya lakukan sudah dikombinasikan dengan pengaturan lain yang ada di Lightroom.

image
Rumput Liar.

image
Rumput Senja.

image
Menahan Matahari.

image
Rumput Liar.

image
Setetes Embun.

image
Keraton Kasunanan Surakarta.

image
Waduk Cengklik.

image
Pagi di Batas Kota.

image
Dunia Cermin.


***
Utas-utas terkait memaksimalkan gawai Samsung Galaxy J6:

Memaksimalkan Fitur Zoom di Kamera Samsung Galaxy J6
|

Campur-mencampur Warna dengan Lightroom
|

Merekam Jejak Cahaya dengan Samsung Galaxy J6
|

 

22 Comments
Others
Terima Kasih Mas Sudah diajarin....👍👍
Others
Sama-sama. 😁🙏🏻
AXGZL
Active Level 3
Others
Ilmu yang bermanfaat, jujur saya kaget setelah lihat device yang dipakai ternyata J6.

Tapi saya memang akui, kamera J6 masih sangat baik, saya pernah pakai di penghujung tahun 2020 selama beberapa bulan bahkan sempat saya pakai untuk jalan² ke Jogja & Semarang, beli bekas tapi lama kelamaan ada bermasalah dengan part kamera dan layar nya jadinya saya jual kembali.
👌
Others
Terima kasih. 😁🙏🏻

Meski sudah masuk kategori agak lawas, kamera Samsung J6 masih lumayan. 😁
AXGZL
Active Level 3
Others
Lumayan banget malahan 😄
Others
Jika cahaya yang ada cukup, kamera J6 masih bisa "jahat". 😆
seruniwd
Expert Level 1
Others
Wiiihhh main gradasi 👍 agar lebih berwarna fotonya.
Others
Iya. 😁👍🏻
Evi_에피
Expert Level 5
Others
Wihh keren, dapat ilmu lagi nih.
Terima kasih kak bayu😁