*Disclaimer
Sebenarnya saya malas buat postingan ini karena sebenarnya tinggal baca aja informasi atau jelajahi lebih dalam android anda sendiri, tapi karna banyak informasi simpang siur dan nggak tau informasi apa yang harus dicari plus hanya sedikit members disini yang nyatanya membantu (termasuk experts dan star level tidak banyak membantu), jadi saya yang akan jelasinnya ya walaupun postingan ini akan ditinggal aja atau diabaikan atau cuman sekedar kasih love saja
Sebelum itu, apa itu RAM?
RAM adalah singkatan dari Random Access Memory. RAM adalah jenis memori yang dapat menyimpan data yang dapat diakses secara acak tanpa memedulikan letaknya. Bentuk dan letaknya sangat berbeda bahkan terpisah dengan memori atau penyimpanan internal yang sering orang bilangnya dengan ROM (Walaupun secara harfiah memori != ROM).
RAM adalah komponen memori yang digunakan untuk mengakses data acak dari sistem operasi dan aplikasi. Fungsi dan tugas RAM yang paling penting adalah untuk menyimpan data aplikasi dan data sistem yang terus berubah-ubah setiap saat.
RAM dapat menulis dan membaca data jauh lebih cepat daripada ROM atau memori yang tersedia. Dalam satu ponsel, kecepatan RAM yang terpasang bisa >5 kali lipat daripada ROM yang tersedia. Karena fungsinya berbeda, biasanya deskripsi RAM dan ROM akan tertulis di box ponsel, spefisikasi hp atau lihat informasi online. RAM akan selalu berukuran lebih kecil dari ROM. Jadi jika di box ponsel yang tertulis 128/8 GB, maka yang RAM nya adalah 8 GB, sedangkan yang 128 GB adalah ROM.
RAM sudah ada sejak lama ketika android belum menjadi apa-apa. Jauh pada jaman 1960-an, RAM sudah dibuat untuk menyimpan data sementara pada komputer. Tapi saya disini tidak berbicara tentang filosofi tentang RAM, jenis dan tipenya. Saya berbicara spesifik bagaimana RAM bekerja di ponsel.
Sebelumnya sudah diketahui bahwa fungsi RAM adalah menyimpan data sementara yang bersifat acak. Muncul pertanyaan, bagaimana RAM menentukan data acak dari sebuah aplikasi contohnya dan menjalankannya didalamnya sampai aplikasi sudah selesai dijalankan atau tidak digunakan lagi dan data tadi dihapus? Didalam jantungnya android terdapat linux. Spesifiknya linux disini adalah kernel yang terdapat pada hp masing-masing. Kalau mau lihat kernel anda, silahkan buka pengaturan -> tentang ponsel -> informasi perangkat lunak (yang pakai bahasa lain menyesuaikan saja) dan lihat pada versi kernel. Versi kernel disini adalah versi kernel yang terpasang di ponsel untuk dapat menjalankan fungsi sebagaimana biasanya. Kernel inilah yang menentukan kerja RAM nantinya.
Pada dasarnya, sistem android (anggaplah Samsung OneUI) bekerja berdasarkan prinsip bahwa RAM akan selalu mencoba untuk menggunakan semua ruang yang tersedia (sisa RAM) secara optimal sesuai dengan kebutuhan. Jika terdapat cukup ruang, sistem akan terus menyimpan memori setelah aplikasi ditutup atau diletakkan di latar belakang. Saat pengguna membuka aplikasi lagi, aplikasi diluncurkan lebih cepat. Inilah alasannya mengapa sebagian besar RAM yang ada punya sedikit ruang kosong.
Akses dan alokasi RAM di android memerlukan akses khusus. Hal ini biasanya dilakukan melalui kernel dan driver linux. Aplikasi yang terinstall di ponsel berkomunikasi melalui antarmuka yang disediakan oleh driver. Areanya dapat dibagi menjadi Memori Virtual dan Memori Fisik. CPU (di ponsel dianggap SOC/System On Chip) mengelola RAM menggunakan Manajemen Memori.
Sistem android membagi RAM agar sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan saat menjalankan sistem dan aplikasi, dikenal dengan nama paging. Setiap proses sistem dan aplikasi yang berjalan, akan mempunyai anak cabang tersendiri yang disebut zygote dan dimulai ketika kode framework dimuat saat sistem atau ponsel melakukan booting. Cara ini memungkinkan tiap sistem dan aplikasi mendapat RAM yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk detailnya, silahkan baca-baca tentang zygote dan fundamental android di google.
Bagaimana jika RAM penuh? Jika memori di RAM tidak cukup, sistem dapat melakukan berbagai tindakan pencegahan. Sistem dapat mengaktifkan Garbage Collection-kswapd dan LMK (Low Memory Killer) secara bertahap di sistem. Yang menjadi fokus disini adalah LMK.
Disebut Low Memory Killer (atau pembunuh memori rendah dalam bahasa indonesia atau OOM Killer di jati diri linux) karena digunakan saat ruang di RAM yang tersedia tidak dapat diperoleh meskipun telah dilakukan tindakan pencegahan. Sistem menggunakan metode onTrimMemory untuk memberi tahu aplikasi bahwa memori hampir habis dan alokasi buat tiap aplikasi harus dikurangi. Jika tidak cukup, Low Memory Killer diaktifkan. Cara kerjanya tergantung versi kernel, android dan pembuat ponsel.
Pada versi android lama (<android 9) atau versi kernel lama (<4.4) atau terdapat LMK didalam linux kernel, LMK memulai proses penghentian paksa aplikasi atau kill apps mulai dari atas tabel ke bawah (sesuai tabel diatas), ditentukan oleh in-kernel driver didalam linux. Sedangkan pada android terbaru, ditentukan oleh lmkd, vmpressure dan nilai oom_adj pada tiap aplikasi. Produsen ponsel seperti Samsung dapat mengubah perilaku LMK sesuai keinginan Samsung.
Dengan melihat ukuran RAM jauh lebih kecil daripada ROM, muncul pertanyaan bagaimana caranya aplikasi dan sistem tetap dapat berjalan walau ukuran kecil dan aplikasi kian kini makin besar ukuran dan jumlahnya? Sebelumnya sudah disinggung bahwa Aplikasi yang terinstall di ponsel berkomunikasi melalui antarmuka yang disediakan oleh driver. Areanya dapat dibagi menjadi Memori Virtual dan Memori Fisik. Memori virtual inilah yang membantu kinerja RAM tetap optimal.
Berbeda dengan RAM, memori virtual tidak mempunyai wujud, bentuk seperti RAM tetapi ia adalah sebuah kode atau file sistem yang sengaja dibuat yang digunakan untuk meringankan beban RAM. Karena tidak dalam wujud asli, memori virtual memanfaatkan sistem yang ada. Sistem yang dimaksud adalah RAM dan ROM. Jadi bagaimana wujud asli memori virtual atau virtual memori?
Android sendiri memiliki swap. Swap adalah file sistem yang memanfaatkan penyimpanan yang tersedia pada ponsel untuk digunakan sebagai tempat paging RAM ketika RAM hampir penuh dan LMK tidak bisa berbuat apa-apa atau dengan kata lain memindahkan RAM yang digunakan kedalam tempat penyimpanan biasa. Hal ini sama ceritanya dengan pagefile pada Windows. Swap di android terdiri dari 2, yaitu swap ke penyimpanan internal atau ROM yang biasanya dikenal swap juga dan swap kedalam RAM yang dikenal dengan zRAM.
Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan tetapi memiliki tujuan utama yang sama yaitu mengurangi beban RAM yang tersedia. Karena kecepatan ROM lebih lambat daripada RAM dan alokasi serta hierarki RAM lebih tinggi daripada ROM, semua produsen ponsel tidak menggunakan swap pada ROM secara bawaan dan justru menggunakan zRAM.
Jadi apa itu zram? zram, sebelumnya disebut compcache, adalah modul kernel Linux untuk membuat blok (kode seragam tertentu yang memiliki nilai tertentu) device terkompresi didalam RAM. Blok yang dibuat dengan zram kemudian dapat digunakan untuk swap atau sebagai RAM disk untuk keperluan umum. Dua kegunaan zram yang paling umum adalah untuk penyimpanan file sementara ( /tmp) dan sebagai swap. Awalnya, zram hanya memiliki fungsi pertama, oleh karena itu nama aslinya "compcache" (compressed cache atau "cache terkompresi").
Pada awalnya blok zram yang dibuat tidak mencadangkan atau menggunakan RAM apa pun. Hanya ketika file perlu atau ingin ditukar, file tersebut akan dikompresi dan dipindahkan ke device blok zram. Blok zram kemudian akan bertambah atau berkurang secara dinamis sesuai kebutuhan.
Misalnya, kita punya RAM 100 MB dan ada aplikasi butuh RAM 100 MB, maka 100 MB akan berjalan dan dipakai di RAM saat aplikasi dibuka. Jika kita langsung menekan tombol home (0) atau pake gesture ke tampilan home tanpa menutup aplikasi pakai tombol exit (<), 100 MB tersebut akan di-cache (disimpan sementara) di RAM. Jika kita membuka aplikasi baru lainnya dan RAM tersebut cukup penuh, yang 100 MB tadi akan dikompres menjadi 35 MB dan masih terdapat dalam RAM, tidak ke mana-mana, jadi kita punya 65 MB RAM kosong untuk aplikasi baru.
Kembali pada judul utama, jadi RAM Plus di Samsung itu sebenarnya apa? Ya, RAM Plus yang dipakai pada Samsung adalah zram. Lebih detailnya, zram yang bisa diatur nilainya didalam menu RAM Plus.
Kenapa bisa seperti itu? Karena pada dasarnya tiap ponsel yang ada sudah memiliki nilai zram tertentu. Nilai ini tergantung ponsel, bahkan dengan seri sama tetapi jika memiliki RAM yang berbeda, nilai zram juga berbeda. zram memiliki nilai maksimal hingga 100% kapasitas total RAM pada ponsel. Jika RAM nya 8 GB, maka maksimal zram nya adalah 8 GB juga. Untuk mengubah nilai zram, dibutuhkan akses tertinggi (superuser) ke sistem atau dengan memodifikasi ponsel anda sehingga mempunyai akses superuser layaknya su di linux terminal. Dengan memasang aplikasi pengatur zram didalam sistem OneUI, Samsung dapat melewati batasan tersebut sehingga zram bisa diatur sesuka hati. Samsung mengkonfigurasi zram pada penyimpanan internal anda yang berfungsi sebagai blok zram. Lokasi lebih detailnya yaitu pada /dev/block/zram0.
Itulah alasan mengapa ketika melihat di aplikasi pengecek sistem seperti devcheck, yang bertambah nilainya adalah zram, bukan swap biasa. Jadi menu opsi di RAM Plus sebenarnya adalah nilai zram sistem bawaan yang dirubah
Misalkan di suatu ponsel punya menu RAM Plus
- 4 GB
- 6 GB
- 8 GB
Dengan nilai zram defaultnya adalah 3 GB, maka makna asli menu di RAM Plus adalah
- 4 GB zram di ponsel saat setelah restart
- 6 GB zram di ponsel saat setelah restart
- 8 GB zram di ponsel saat setelah restart
Contoh lainnya, saya punya 8 GB dengan konfigurasi zram 8 GB. Dengan asumsi zram akan selalu mengkompresi blok device dengan jenis apapun dan nilai kompresi nya 1:2, maka:
- RAM dan zram terisi penuh: 4 GB RAM + 8 GB zram (~4 GB dalam RAM yang selanjutnya LMK akan bergerak kemudian)
- Pemakaian normal tanpa zram: 8 GB RAM + 0 GB zram
- Penggunaan normal atau sedang dengan pertukaran ringan: 5 GB RAM + 3 GB zram (~3 GB tersisa dalam RAM untuk aplikasi lain)
- Tanpa konfigurasi zram apa pun: RAM 8 GB
Oleh karena itu, zram selalu menawarkan keunggulan yaitu mampu menyimpan lebih banyak konten di RAM.
Q = question = pertanyaan
A = answer = jawaban
Q1: RAM Plus di samsung itu apa?
A1: sudah dijawab, baca postingan diatas
Q2: RAM Plus berguna?
A2: berguna
Q3: Ada yang bilang RAM Plus menguras baterai, apakah benar?
A3: nggak benar
Q4: Kalau merusak memori ponsel? Kan katanya menggunakan bagian penyimpanan sesuai keterangan di menu RAM Plus?
A4: tidak. Tidak karena zram kompress data di RAM, bukan penyimpanan. Ya saya tidak bilang kalau kegagalan RAM bukan tidak ada Tetapi kegagalan ini JAUH LEBIH JARANG dengan kegagalan komponen lain. RAM merupakan jenis memory volatile, artinya komponennya terdiri dari transistor dan kapasitor, bukan Flash Cell seperti penyimpanan internal, RAM dengan kondisi bagus dapat bertahan >5 tahun, bahkan komponen yang lain justru rusak dulu daripada RAM, misal layar
Q5: RAM saya hampir penuh, gimana caranya untuk mengosongkannya?
A5: nggak perlu, android tahu kapan ponsel anda butuh RAM
Q6: tadi katanya RAM itu volatile, kenapa?
A6: RAM volatile karena desainnya, bukan karena kebutuhan. Saat menulis bit data, misal 0 1, tiap non volatile memori membutuhkan 2 tingkatan yang mempunyai penghalang energi yang besar karena jika tidak dapat merubah bit data, tetapi saat menulis data harus melampaui penghalang ini. Jika penghalang dibuat seperti 0.1, didapat memori yang dapat menulis membaca tanpa mengeluarkan panas berlebih, sifatnya cepat dan volatile. Diatur penghalangnya menjadi 0|1 bit data dapat tersimpan selamanya atau sampai ada masalah serius. Flash storage yang terdapat di ponsel menggunakan yang jenis kedua, yang menggunakan elektron untuk ditembakkan pada tegangan tinggi kepada isolator
Q7: saya mau RAM saya kosong sebanyak mungkin, bagaimana caranya?
A7: nggak guna, sudah disebutkan bahwa logika android adalah mengisi RAM seefisien mungkin agar bisa digunakan untuk aplikasi. Mengosongkan RAM berarti menghapus aplikasi yang sengaja disimpan untuk dibuka kembali, alhasil aplikasi yang sebelumnya sudah ditutup dibuka kembali dengan waktu yang sedikit sampai lama (tergantung aplikasi) yang membutuhkan energi yang berlebih. Jadi RAM kosong = performa adalah omong kosong, termasuk aplikasi yang mempromosikan RAM Booster, cleaner, dll
Q8: kalau begitu kenapa RAM saya ketika ponsel tidak digunakan tinggal sedikit?
A8: sebenarnya sudah saya singgung tapi saya jelaskan lagi. RAM yang dipakai kebanyakan adalah cache disk. Ini membuat "free" memori sedikit, padahal sebenarnya tidak. Disk caching membuat sistem lebih cepat dan responsif. Tidak ada kerugiannya, kecuali membingungkan pengguna yang baru mengenal dunia ponsel, dan tidak terbiasa dengan konsep cache sistem file. Nyatanya mematikan disk cache tidak ada gunanya
Q9: kenapa pas saya cek pakai top dan free command (yang tau-tau aja) sisanya sedikit kalau kenyataannya tidak seperti itu?
A9: cuman perbedaan terminologi aja. Baik Anda maupun sistem setuju bahwa memori yang digunakan oleh aplikasi adalah "used", sedangkan memori yang tidak digunakan untuk apa pun adalah "free". Namun bagaimana cara menghitung memori yang saat ini digunakan untuk sesuatu, namun masih dapat disediakan untuk aplikasi? Anda mungkin menghitung memori itu sebagai "free" dan/atau "available". Sistem malah menghitungnya sebagai "available". Ini (kira-kira) adalah apa yang disebut "buffer" dan "cache" oleh top dan free. Karena terminologi Anda dan sistem berbeda, Anda mungkin berpikir Anda kekurangan RAM padahal sebenarnya tidak.
Q10: saya mau RAM di ponsel saya cepat menghapus sisa aplikasi yang tidak digunakan, bagaimana caranya?
A10: buka terminal atau adb fastboot atau tool yang sejenis (butuh akses superuser atau root), ketik dan enter
echo 3 | su -c tee /proc/sys/vm/drop_cache
Q11: kenapa saya pakai RAM Plus buat hp panas?
A11: nggak ada hubungan langsung RAM Plus sama buat ponsel panas
A12: antara iya dan tidak, tidak karena RAM Plus itu zram, bukan swap biasa ke penyimpanan. Tetapi ada batas limit zram yang membuat RAM lega tetapi performa dikorbankan, dan batasan itu adalah 100% kapasitas RAM yang artinya 8 GB RAM dengan 8 GB zram. Rekomendasi zram cukup pilih 50-75% kapasitas RAM, jadi RAM 8GB dengan 4 GB zram
Q13: saya mematikan RAM Plus, kok masih ada kayak RAM Plus tambahannya ya, misal 3 GB?
A13: sudah dijawab, zram akan tetap ada dan hidup walaupun RAM Plus dimatikan. Nilai zram sudah ditentukan sama nilai fstab tiap ponsel dan ini sudah NILAI TETAP, tidak bisa dirubah (kecuali lagi kalau ponselnya root) RAM Plus cuman menu pengatur jumlah kapasitas zram. Kalau dimatikan akan kembali ke nilai bawaan, silahkan cek sendiri
Q14: saya mau matikan total zram, bagaimana?
A14: pakai root. TITIK.
Q15: berarti jika beli RAM 12 GB dan 16 GB nggak guna RAM Plus dan zram dong? Kan sisa RAM banyak?
A15: 🙃 zram = RAM yang dikompress. Matikan total zram = penggunaan RAM tinggi, disekitaran >75%, mau RAM nya berapa banyak pun. Itu baru sistem aja, belum buka aplikasi dan yang lain. Nyatanya samsung menolak hidup setelah restart jika zram dimatikan total (karena saya pernah mencobanya). zram ada adalah kenapa RAM bisa lega banyak, bahkan kadang sisa lebih dari 50% karena semua system service dipindahkan ke zram, bukan di RAM. Silahkan cek sendiri zram usage dengan aplikasi lain, pernah liat nggak zram yang penggunaannya kosong?
Q16: kenapa Samsung banyak memakan RAM, dibandingkan sistem lain kayak Pixel, Xiaomi, dll?
A16: karena Samsung banyak service system, aplikasi sistem dan bloatware. Yang bisa dikurangkan adalah penggunaan dari bloatware atau aplikasi yang jarang dipakai, tapi ambil RAM diam-diam. Kalau tau aplikasinya apa silahkan uninstall saja, walaupun dimenu tidak ada pilihan untuk uninstall, tapi ada cara lain. Untuk cara lain bisa pake adb fastboot, terminal atau aplikasi lain seperti App manager atau Hail. Jika nggak tau, disable aplikasinya sudah lebih dari cukup
App manager
https://github.com/MuntashirAkon/AppManager
Hail
https://github.com/aistra0528/Hail
Q17: setelah saya cek lebih dalam, kenapa ya frekuensi saya berfluktuasi jika memakai RAM Plus?
A17: bukan masalah RAM Plus nya, tetapi ini berkaitan dengan bagaimana zram itu bekerja. zram berkeja dengan mengompress block device menjadi ukuran yang lebih kecil. Kecepatan dan hasil kompress bergantung ke jenis kompressi nya. Ada jenis zstd, lz0, lz4, dll (contoh gambar 1 saya pakai lzo-rle) Tiap ponsel memiliki jenis kompresi yang berbeda-beda. Selain itu teknik kompress memiliki prinsip yang sama seperti menggunakan zip. Jadi salah satu kerugiannya menggunakan zram adalah CPU anda dipaksa untuk mengkompress RAM yang ada di latar belakang, walaupun tidak sedang digunakan. Buat CPU yang boros baterai atau sudah terlalu lama dihantam sama penggunaan berat bisa membuat CPU usage tinggi. Inilah alasan kenapa ada yang bilang RAM Plus membuat hp panas, lemot, baterai boros, dll. Ini saya menyimpulkan secara garis besarnya aja, aslinya banyak alasan kenapa bisa terjadi seperti itu, sistem dan aplikasi juga berpengaruh.
Q18: jadi bagaimana dong?
A18: itulah tawaran yang diberikan zram. Anda harus belajar merelakannya. Walaupun begitu, bukan berarti Samsung tidak berbuat apa-apa. Pada versi kernel baru (>5.0) dioptimalkan lagi penggunaan zram dengan memperbaiki kode zram, memantapkan kode dan optimasi zram, hingga membuat kode baru untuk meringankan bebannya seperti zsmalloc. Tapi ya ini hanya bisa dirasakan pada versi kernel terbaru juga. Yang pake kernel versi lama ya nyimak aja.
A26: Buat yang nanya pengalaman saya beda, kembali lagi tiap ponsel berbeda cara kerjanya. Terlebih aplikasi sekarang yang suka makan RAM banyak dan sengaja membuat kode agar aplikasi tetap tersimpan dilatar belakang yang memancing sistem memanggil LMK untuk melakukan kill apps. Alhasil beberapa aplikasi menjadi lelet atau lambat untuk dibuka. INGAT! LMK menghapus seluruh service, cache dan aplikasi yang terkait didalam RAM. Kalau ada aplikasi terkait yang terkena LMK, berarti aplikasinya harus dimuat lagi dari awal seperti membuka aplikasi setelah restart atau menyalakan ulang ponse
Q27: bagaimana saya mengetahui aplikasi mana saja yang kayak gitu?
A27: tidak ada cara yang mudah. Cara yang ada pun paling pakai root atau modifikasi lagi (contoh gambar 1)
Q28: kalau pakai widget device care itu bagaimana?
A28: cuman membersihkan cache aplikasi. Cukup berguna buat aplikasi bandel yang tadi dibahas
Q29: kenapa RAM sekarang ukurannya besar, padahal dulu paling umum RAM 3/4 GB, 6 GB kalau hp nya spesial, 8 GB atau 12 GB buat flagship?
A29: sebagai perbandingan, AOSP (Android Open Source Project) yang menjadi bahan dasar semua sistem android, baik samsung, xiaomi, realme, oppo, vivo , dll merekomendasikan RAM 3 GB buat android 13 berbanding RAM 1 GB rekomendasi pada android 11 dulu. Ini hanya service dan aplikasi dasar saja. Jadi ya yang punya RAM 4 GB sadar diri aja. Samsung menetapkan RAM 6 GB sebagai standar (lihat gambar 2 sebagai acuan)
Q30: sebenarnya capek nggak sih bang/kak menjawab pertanyaan yang sudah dijawab kayak sebelumnya pertanyaan berulang atau nggak baca bahan?
A30: jangan ditanya, justru saya merasa sedikit menyesal ngetik sepanjang ini 😂 tapi ini buat informasi jadi ya tak apa
