Setiap tahun, aroma opor ayam dan ketupat yang menyeruak dari setiap sudut rumah membuat suasana Lebaran tak tergantikan. Tapi bagiku, yang paling berkesan adalah momen halal bihalal ke rumah rekan-rekan guru secara bergiliran. Tawa, canda, dan pelukan hangat menjadi bingkai silaturahmi yang tak hanya terasa di hati, tapi juga terekam dalam setiap langkah.
Tahun ini, aku punya teman setia dalam setiap kunjungan! Samsung Galaxy Watch 4. Bukan sekadar jam tangan, tapi perekam perjalanan Lebaranku. Mulai dari denyut jantung yang berdetak cepat saat bertemu keluarga rekan guru, hingga jumlah langkah yang terus bertambah seiring dari satu rumah ke rumah lainnya. Aku pun ikut serta dalam Members Health Lebaran Edition, dan tanpa terasa mungkin karena terlalu menikmati momen, catatan langkahku menyentuh angka 130.440.
Setiap langkah itu seperti satu kenangan kecil yang terekam. Dari rumah Bu Yuli yang selalu menyuguhkan es timun suri favoritku, hingga rumah Pak Febri yang tak pernah absen dengan kue nastar buatan istrinya. Aku menyadari, Lebaran bukan hanya soal maaf-maafan, tapi juga tentang kebersamaan yang aktif, sehat, dan penuh warna.
Melalui bingkai digital jam tanganku, aku mengabadikan Lebaran ini bukan hanya dalam foto, tapi juga dalam gerak. Inilah Eid in Frame versi aku, bukan hanya dalam potret, tapi dalam setiap langkah yang membawaku lebih dekat dengan orang-orang terkasih.
