Resolved! Solved

Original topic:

Just A Thought About Update

(Topic created on: 07-08-2023 11:41 AM)
774 Views
_Sclusive
Active Level 7
Options
Support
Halo, sedikit sharing terkait masalah saat update pada semua device smartphone, Khususnya Samsung. Menurut saya, saat update kemudian terjadi masalah, sepertinya 50:50 antara software:hardware. Karena update software terbaru membutuhkan hardware yang sehat untuk dapat menerapkan setiap fitur pada update tersebut. Maka, jika ada satu atau lebih komponen yang bermasalah akan menghasilkan malware, malfungsi, atau rusaknya device tersebut.

Saya berpikir seperti ini karena tanpa sadar kita memakai device terkadang sembarangan, sambil charging, sampe panas tetep digeber aja, ataupun tidak dimatikan setiap beberapa pekan sekali agar smartphone dapat beristirahat. Apakah teman-teman tahu? Device Samsung khususnya, punya reminder tiap minggu agar kita melakukan restart device untuk menjaga kinerja tiap komponen maupun software, juga bertujuan agar user memberikan waktu sejenak bagi device untuk "menarik nafas", sebelum digunakan kembali oleh user masing-masing.

Kebanyakan user mungkin menganggap hal seperti ini sepele atau kurang penting padahal sebetulnya diperlukan, terutama jika user ingin menjaga device agar tetap sehat dan awet. Saya user samsung dari zaman Keystone sampai sekarang M14 5G, perlu disyukuri saya tidak pernah mengalami masalah pada update, karena saya menerapkan apa yang disarankan developer pada user. Tapi sekali lagi, tidak bisa dipungkiri juga jika terdapat kemungkinan bahwa memang software update kita bermasalah. Software yang bermasalah itu jika terjadi pada seluruh tipe device yang sama (misal semua device S6, J4, dsb), tapi apabila terjadi secara tidak merata atau hanya beberapa device tertentu maka perlu dikaji lebih lanjut.

Saya akan sedikit cerita tentang Samsung S6 edge saya dulu yang mungkin berkaitan dengan paparan diatas. Saya punya sahabat yang beli device bersama, di waktu dan tempat yang sama, tipe yang sama, hanya beda warna. Saya tipe user yang make seperlunya, sedangkan teman saya tipe gamer dan suka fotografi. Pada saat update ke 2, punya teman saya mendadak muncul garis vertikal, dan terkadang ghost touch, sedangkan punya saya aman-aman saja. Ketika dibandingkan untuk fisik sama, malah punya saya lebih jelek (backdoornya) karena tidak pakai case. Lalu perbedaan dimana? Pola penggunaan, teman saya makai tidak dikira-kira, gaming berjam-jam, pernah dipakai foto di dekat air terjun (note : walaupun ip rating kalau dari saya ,lebih baik dihindari karena khawatir menghasilkan embun pada bagian dalam device), dan hal yang riskan lainnya. Sedang saya lempeng aja, karena ya game saya pun casual, manusia tipe homebody jadi jarang keluar, paling buat chatting atau buka facebook, pola penggunaan kami sangat berbeda jauh.

Melalui cerita pengalaman saya tersebut, saya jadikan sebagai salah satu dasar saya menulis ini, karena pada update yang sama bagaimana mungkin 2 device yang sama persis mendapat outcome or result yang berbeda? Kecuali terdapat masalah pada salah satunya. Namun saya juga turut prihatin pada user yang mungkin malah mendapat masalah pada saat baru beli atau dalam waktu dekat setelah beli (akhir-akhir ini banyak kasus A14), karena jika memang kasusnya demikian ya mau gak mau kita jadi berprasangka buruk misal device kurang sempurna, ada kecacatan, dsb.

Oke panjang juga ya tulisan saya, tapi yaa.. saya hanya ingin bertukar pikiran dengan teman-teman semua, jika ada kesalahan mohon dibenarkan, juga kalau ada saran silahkan disampaikan. Akhir kata, terima kasih ^^

Ps : Sementara saya masuk kan forum suppport, apabila salah mohon diingatkan ^^

1 Solution


Accepted Solutions
Solution
Anonymous
Not applicable
Support
Apa mungkin sengaja bikin teknologi yg kalau rusak itu mending beli baru dari pada di benerin sama konsumen🤔. mengingat harga sparepart samsung itu lumayan mahal. Pun kalau di perbaiki kemungkinan bakal kambuh lagi penyakit layar amoled tersebut.

Padahal saya pindah brand samsung karena dulu terkenalnya pelayanan service center nya yg terjamin.

View solution in context

8 Comments
Support
Beberapa faktor diatas yang memungkinkan terjadi masalah tsb bisa jadi mungkin, tapi ya gimana ya hari gini kasusnya serentak, dan pihak Samsung tutup mata aja 😂

Vivo X series aja yang banyak masalah , dikasih garansi 3 tahun. Lha ini Samsung sc nya tutup mata dan akan menyalahkan user terus, mereka tinggal terima uang aja, sama aja kek apple yang harus ke singapur segala. Tidak bisa dipungkiri juga kualitas samsung terdahulu lebih jos, hari gini backdoor renggang, cat body setipis kesabaran, backdoor kopong

Skrg lagi ngetik pake samsul note 5 udah bertahun-tahun dipake bar-bar cuman masalah batere doang bocor, sisanya sehat , layar sehat, mesin sehat
_Sclusive
Active Level 7
Support
Nah ini nih sharing, syukurlah.
Saya pribadi setuju dengan pendapat kamu 👍 entah kenapa semakin design nya kekinian, daya tahan menurun. Seolah-olah mengorbankan durabilitas untuk design yang tampak lebih classy.
Terkait dengan cust care, saya juga sependapat, perlu kebijakan baru atau tambahan agar konsumen merasa nyaman dan lebih percaya pada produknya, juga monitoring lebih ketat pada setiap SSC yang ada agar pelayanan meningkat.
Support
Betul setujuh banget
Galaxy Note4 ayah saya masi di pake smp skrg cuma baterai aja bocor trus di ganti aman aman aja smp skrg.

Galaxy Grand Prime saya sama galaxy J5 2015 dan J5 2016 masi awet di pake ade sm Ibu saya loh
Cuma ganti baterai aja tiap 2 tahunan ... kenapa Hp lama kuat2 ya giliran Hp baru dan mewah malah bisa rusak abis update...

Saya setuju sih sm pendapat kaka di atas
Solution
Anonymous
Not applicable
Support
Apa mungkin sengaja bikin teknologi yg kalau rusak itu mending beli baru dari pada di benerin sama konsumen🤔. mengingat harga sparepart samsung itu lumayan mahal. Pun kalau di perbaiki kemungkinan bakal kambuh lagi penyakit layar amoled tersebut.

Padahal saya pindah brand samsung karena dulu terkenalnya pelayanan service center nya yg terjamin.
_Sclusive
Active Level 7
Support
Oh! Make sense, hal seperti ini mungkin relatable jika dipertimbangkan dari segi marketing. Tapi.. metode ini apa nggak terlalu agresif? Istilahnya hancurkan satu beli yang baru, dengan menghancurkan produk lama otomatis konsumen akan beli produk terbaru mereka, tapi disaat yang sama citra mereka sendiri ikutan hancur kan? Sepertinya ini metode yang terlalu agresif untuk Samsung yang mengedepankan durability, tapi bukan berarti tidak mungkin.
Kalau dari saya sendiri, sepertinya kebijakan Samsung perlu diperbaharui dan service center juga diperketat agar pelayanan membaik seperti dahulu kala. Karena saya baca-baca banyak konsumen yang merasa "disalahkan" oleh SSC ketika melakukan klaim garansi. Kalau harga sparepart sebetulnya bersaing kok, mungkin amoled itu yang emang mahal.
Anonymous
Not applicable
Support
Yap betul dengan kasus seperti ini pastinya konsumen yg udah loyal dengan seri flagship yg premium pasti trauma jika membeli produknya kembali dan bepikir berulang kali untuk melirik brand sebelah.
Tapi masa iya ngorbanin durability hanya demi update os 4x yah?

Yah kita cuman bisa berharap pelayanan after sales nya samsung indonesia ada perubahan jadi lebih baik & mendengar keluhan buat konsumen setia nya.
Seperti contoh kasus pelindung layar di seri fold & flipnya.
_Sclusive
Active Level 7
Support
Nah iya, itulah kontradiksinya, update panjang tapi durability seolah tidak memadai, kan agak gimana. Juga seri Fold dan Flip tuh, sejujurnya saya ga begitu tertarik karena 2 layar atau layar yang bisa ditekuk telalu berlebihan bagi saya, tapi ini yang banyak masalahnya, pertama screen guard, oke sudah didenger dan dikasih free ganti screen guard selama beberapa waktu. Akhir-akhir ini malah lcd nya, dan saya liat di youtube lcd nya tipis banget kayak plastik lentur gitu, maksudnya kayak.... ngapain? Istilahnya cuma design premium tapi hardware kok kayak entry, jujur ini kritik dari konsumen awam ya, tapi ya gimana. Saya kurang tau brand lain apakah memakai lcd serupa tapi kalo untuk samsung yang mengedepankan durability lebih baik rilis belakangan, dengan hardware yang emang beneran premium biar konsumen itu merasa satisfy, ketimbang begini kan jadi pada kabur konsumennya.
Anonymous
Not applicable
Support
Hahaha padahal sebelumnya kalau denger samsung tuh pasti update os yg rajin & panjang ngerasa wah premium. Otomatis user pun ga ngerasa sia-sia beli samsung mahal di atas harga pocin karena bisa di pake jangka panjang. Sekarang mah malah was was mau update software juga takut zonk 😂

Yap kalau seri lipat saya juga bukan kelasnya sih 😂 beda cerita kalau saya kerja kantoran punya jabatan mungkin sangat membantu ya..
Saya belum liat sih lcd nya setipis apa hehe.
Setujuu..hanya saja jangan sampe konsumen jangan di jadiin kelinci percobaan terus gitu ya.