Halo Samsung Member, kesempatan kali ini aku mau cerita sedikit pengalamanku melampaui batas diriku sendiri, melakukan apa yang aku mampu, yang menjadikan aku bagian dari unstoppable person (menurutku) 🤭 #LampauiBatasmu #DoWhatYouCant #TeamUnstoppable
Ini real story perjalananku berjuang mendapatkan 2 garis biru sebagai penderita Lean PCOS. Sudah hampir 3 tahun lamanya kami menantikan 2 garis biru, 3 tahun waktu yang terbilang cepat berlalu dan ga sebentar kalo harus menantikan sesuatu (buah hati).
Saat awal pernikahan, kami sepakat tidak menunda keinginan untuk memiliki momongan, dengan niat yang seperti ini, tidak ada bayangan jika ternyata harus menerima pernyataan dokter bahwa aku PCOS. Kenapa dengan PCOS?
Untuk teman-teman member yang mungkin belum tahu apa itu PCOS, ini adalah Polycystic Ovary Syndrome yang menyebabkan seorang wanita kesulitan hamil. Ini bukan tidak bisa hamil sama sekali, hanya saja kondisinya berbeda.
Ciri-ciri PCOS :
Setelah melewati 6 bulan masa pernikahan, kami coba konsultasi ke dr.Spog , dokter memberikan pernyataan sesuai dengan hasil pemeriksaan bahwa aku mengalami PCOS yang ditandai siklus haid tidak teratur dan hasil USG TV (transvaginal) yang menunjukkan banyaknya sel telur yang tidak berkembang.
Perasaan kaget, kecewa dan segala macam bercampur aduk jadi satu. Aku membutuhkan waktu untuk bisa menerima dan berusaha tidak menolak kenyataan yang ada. Perlahan aku coba menata semua dan mulai mencari solusi untuk melalui perjalan ini, yang aku tau tidak mudah.
Dari hasil itu dokter memberikan arahan bahwa aku harus berusaha mengendalikan hormon dengan melakukan pola hidup sehat, mulai dari makanan, jam tidur sampai olahraga. Dokter juga memberikanku obat untuk membantu menangani haid agar teratur, tetapi aku memutuskan untuk berhenti minum obat tsb. dengan lebih mengusahakan terapi lifestyle.
Setiap kali konsultasi dapat dipastikan aku melakukan USG, USG TV yang awal mulanya sangat mengagetkan, sekarang membuatku terbiasa menyiapkan diri untuk proses promil saat ini. Buatku semua itu tantangan, mulai dari tantangan psikis dan fisik diuji dengan berbagai macam pemeriksaan darah untuk melihat beberapa kompenen kesuburan, sampai pengecekan saluran rahim (HSG) yang prosesnya makin tidak biasa.
Pada tiap prosesnya aku berusaha me #LampauiBatasmu (ku), iya pasalnya aku trauma jarum suntik dan rumah sakit. Ini ada casenya sendiri kenapa bisa mengalami trauma tsb. Namun perlahan, semua coba aku lampaui, karena aku percaya bisa dan mau menjalaninya.
Pada foto hasil USG ini dokter menjelaskan adanya perkembangan sel telur yang cukup baik :)
Kabar bahagia usahaku berbuah, hasil pemeriksaan saluran rahimku baik, paten tanpa ada penyumbatan. Jarak haidpun terus mendekati normal (28 hari) yang semula bisa 72 hari lebih sekarang sudah <40 hari. Juga kabar hasil USG terakhirku, ada telur yang berkembang dengan baik. Meski hanya satu, ini menjadi harapan besar yang mendorongku untuk tidak berhenti disini, melainkan terus mengusahakan apa yang aku mampu meski kemungkinannya kecil, yaitu untuk hamil. #DoWhatYouCant
Aku #TeamUnstoppable ? Yes I'm, ketika orang disekitarku bertanya "belum isi?" Atau "ga pengen punya anak ya?" Aku tidak menjawab mereka dengan nada sinis atau marah, aku merasa wajar mereka bertanya, karena mereka tidak tahu kondisi yang aku alami ini, walaupun terkadang pertanyaan mereka terasa lucu. Disisi lain aku berusaha mengedukasi mereka, bahwa tidak semua wanita cepat hamil, salah satunya ya aku dengan Lean PCOSku.
Perkataan mereka tidak menghentikanku untuk terus berusaha. Hal ini aku buktikan, dengan terbuka membicarakan apa itu PCOS dan bagaimana menanganinya kepada mereka orang-orang disekelilingku, terutama keluarga. Ini bentuk edukasi, bukan sekadar rasa ingin dimengerti melainkan aku juga berusaha mengerti mereka yang tidak tahu. Akupun bersyukur dapat memiliki support sistem yang baik.
Cerita ini memang sederhana, terlihat biasa dan tidak seberapa, aku tau diluar sana banyak sekali teman-teman yang juga berjuang lebih dari apa yang aku alami. Aku tau karena aku tergabung dikomunitas wanita yang berusaha untuk hamil, pengetahuan dan perasaanku jadi jauh terbuka, karena aku tidak sendiri.
Apa Itu PCOS ?
Saat awal pernikahan, kami sepakat tidak menunda keinginan untuk memiliki momongan, dengan niat yang seperti ini, tidak ada bayangan jika ternyata harus menerima pernyataan dokter bahwa aku PCOS. Kenapa dengan PCOS?
Untuk teman-teman member yang mungkin belum tahu apa itu PCOS, ini adalah Polycystic Ovary Syndrome yang menyebabkan seorang wanita kesulitan hamil. Ini bukan tidak bisa hamil sama sekali, hanya saja kondisinya berbeda.
Ciri-ciri PCOS :
- Siklus haid tidak teratur atau tidak adanya masa subur
- Hormon tidak stabil, hormon androgennya berlebihan
- Adanya kista-kista diindung telur atau polikistik
Didiagnosis Dokter Bahwa Aku PCOS
Terlahir menjadi seorang wanita biasa, aku tidak berprasangka sama sekali bahwa aku dihadapkan sulit untuk hamil. Karena ibuku mengalami hal yang sama, dimana hormonnya terganggu, tetapi beliau bisa hamil tanpa menunggu lama. Pada saat itu aku hanya berfikir bahwa ini factor keturunan (genetic), tanpa tau PCOS.
Setelah melewati 6 bulan masa pernikahan, kami coba konsultasi ke dr.Spog , dokter memberikan pernyataan sesuai dengan hasil pemeriksaan bahwa aku mengalami PCOS yang ditandai siklus haid tidak teratur dan hasil USG TV (transvaginal) yang menunjukkan banyaknya sel telur yang tidak berkembang.
Perasaan kaget, kecewa dan segala macam bercampur aduk jadi satu. Aku membutuhkan waktu untuk bisa menerima dan berusaha tidak menolak kenyataan yang ada. Perlahan aku coba menata semua dan mulai mencari solusi untuk melalui perjalan ini, yang aku tau tidak mudah.
Dari hasil itu dokter memberikan arahan bahwa aku harus berusaha mengendalikan hormon dengan melakukan pola hidup sehat, mulai dari makanan, jam tidur sampai olahraga. Dokter juga memberikanku obat untuk membantu menangani haid agar teratur, tetapi aku memutuskan untuk berhenti minum obat tsb. dengan lebih mengusahakan terapi lifestyle.
Setiap kali konsultasi dapat dipastikan aku melakukan USG, USG TV yang awal mulanya sangat mengagetkan, sekarang membuatku terbiasa menyiapkan diri untuk proses promil saat ini. Buatku semua itu tantangan, mulai dari tantangan psikis dan fisik diuji dengan berbagai macam pemeriksaan darah untuk melihat beberapa kompenen kesuburan, sampai pengecekan saluran rahim (HSG) yang prosesnya makin tidak biasa.
Pada tiap prosesnya aku berusaha me #LampauiBatasmu (ku), iya pasalnya aku trauma jarum suntik dan rumah sakit. Ini ada casenya sendiri kenapa bisa mengalami trauma tsb. Namun perlahan, semua coba aku lampaui, karena aku percaya bisa dan mau menjalaninya.
Hasil Usahaku Menangani PCOS
Hasil diatas aku dapatkan dengan melakukan pola hidup sehat, mulai dari menjaga makanan, olahraga dan istirahat. Berikut Tips n Trik yang mungkin bisa teman member coba jika mengalami PCOS sepertiku.
Tips n Trik
- Berusaha memenuhi asupan yang seimbang setiap harinya, dengan mengurangi asupan gula agar dapat terhindar dari terjadinya resistensi insulin.
- Menambah asupan multivitamins dan folate yang mendorong perbaikan kesuburan. Aku dan bojooku mengonsumsi vitamin D3, B6, B12, C dan E setiap harinya.
- Menggunakan apps untuk memonitor jadwal haid, agar dapat mengetahui masa subur. Teman-teman bisa menggunakan #SamsungHealth yang terdapat fitur untuk mencatat periode haid.
- Merutinkan olahraga harian, seperti berjalan, jogging, bersepeda, berenang atau lainnya yang tidak terlalu memberatkan.
- Mengusahakan istirahat yang cukup dan mengelola stres.
Setiap orang memiliki kondisi tubuhnya masing-masing jadi berusahalah yang terbaik untuk menjaganya. Nah, aku juga menambahkan Kelapa Hijau sebagai minuman yang dikonsumsi setiap hari, karena banyak manfaat yang dimiliki air kelapa hijau untuk kesuburan wanita maupun laki-laki.
Menerima, Mencintai dan Menjaga
Perkataan mereka tidak menghentikanku untuk terus berusaha. Hal ini aku buktikan, dengan terbuka membicarakan apa itu PCOS dan bagaimana menanganinya kepada mereka orang-orang disekelilingku, terutama keluarga. Ini bentuk edukasi, bukan sekadar rasa ingin dimengerti melainkan aku juga berusaha mengerti mereka yang tidak tahu. Akupun bersyukur dapat memiliki support sistem yang baik.
Cerita ini memang sederhana, terlihat biasa dan tidak seberapa, aku tau diluar sana banyak sekali teman-teman yang juga berjuang lebih dari apa yang aku alami. Aku tau karena aku tergabung dikomunitas wanita yang berusaha untuk hamil, pengetahuan dan perasaanku jadi jauh terbuka, karena aku tidak sendiri.
Aku berharap dapat berbagi cerita lebih banyak, ini adalah awal. Semoga niatku untuk berbagi melalui konten-konten yang aku akan buat bisa terwujud, baik berupa cerita pengalaman atau edukasi yang memberikan manfaat.
Udah hamil? Belum, masih berusaha. Ini tidak disengaja dapet foto pas begini seperti orang hamil, padahal hanya tas selempang. Hhe. Makin berharap namun dengan berserah diri, menerima, mencintai dan menjaga apa yang aku miliki saat ini. Bersyukur setiap hari, karna masih bisa ngerasain seneng dan sedih.
Bukan hanya satu ini yang ada digaleri, ada banyak foto anak-anak yang kutemui. Tiap fotonya menarik perhatian, ada saja tingkah mereka yang lucu dan menggemaskan. Beberapa ada yang masih ditatih karna masih belajar jalan, ada yang mulai berlari sembari pamer meledek orang tuanya, ada yang sudah pandai main gadget sembari duduk disebelah orang tuanya, ada yang bermain layang-layang, bersepeda dan sepatu roda seperti diatas.
Melihat foto ini, aku jadi sadar bahwa ini lukisan kehidupan.Alam tidak selalu cerah, kadang bisa suram, kelabu tanpa awan biru. Begitulah kehidupan, berbagai macam keadaan bisa kita temui.
Suatu pagi dengan matahari cerah diantara rindang pepohonan yang melambangkan symbol cinta 💛 dan seekor burung yang terbang tinggi melampaui apa yang ingin dicapainya setiap hari.
Ketika perjalananmu terhalang pandangan yang kabur, tidak apa, sesekali itu bisa terjadi. Asal jangan dirimu yang kabur dari kenyataan dan meninggalkan perjalananmu yang berarti.
Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku. -Umar Bin Khatab
Terima kasih Samsung Member yang sudah berkenan membaca sedikit cerita ini, semoga ada manfaat yang didapat ya :)
Sub n like. Thancuuu... 💛
Begini dan seturusnya kedepan aku berusaha untuk melampaui batasku, menerima, mencintai dan menjaga apa yang aku miliki.
Memotret Caraku Merefleksikan Diri
Salah satu bentuk menjaga pola hidup sehat yaitu dengan olahraga. Aku berusaha melakukan olahraga dengan rutin dan memilih berjalan kaki, jogging serta exercise didalam rumah sehari-hari. Hal ini membantuku untuk dapat mengelola stres dan berdamai dengan diri
Ini beberapa foto yang aku ambil sembari merefleksikan diri, dan cerita yang ada dibaliknya 👇
Sub n like. Thancuuu... 💛
