Halo, sobat Members semua!
Dalam postingan kali ini, saya akan berbagi pengalaman menggunakan Galaxy Fit3, smartband terbaru dari Samsung. Diluncurkan belum lama ini, produk wearable dari Samsung ini langsung mencuri perhatian banyak orang, tak hanya pecinta gawai, tapi juga mereka yang suka berolahraga.
Maklum saja. Galaxy Fit3 menawarkan berbagai fitur yang menunjang aktivitas. Mulai dari sekedar menjadi jam tangan, mengawal pola hidup sehat, menjadi teman di saat berolahraga, hingga menjadi penunjang penampilan.
Perangkat ini diklaim bisa memiliki baterai dengan daya tahan hingga 13 hari. Tapi ternyata, apa yang saya alami, lebih dari itu! Koq bisa? Simak terus tulisannya ya?!
Saya mendapatkan Galaxy Fit3 ini pada 11 Juli 2024. Tak langsung di-unboxing, perangkat sempat disimpan sebentar. Barulah pada 12 Juli malam, perangkat baru saya buka dari kotaknya.
Apa saja sih isinya?
Dalam kotak Galaxy Fit3 yang dirancang ramping dan minimalis ini, kita akan mendapatkan perangkatnya yang sudah terpasang di strapnya. Strapnya ini bisa dilepas ya. Cara melepasnya juga cukup mudah, tekan saja dua tombol di samping tonjolan sensor optik di bagian bawah perangkat. Untuk memasangnya juga cukup langsung tempelkan saja.
Berikutnya, ada buku petunjuk, dan tentu saja perangkat pengisi dayanya. Untuk mengisi daya, cukup tempelkan di bagian bawah perangkat Galaxy Fit3 yang ada dua lubang metalik.
Setelah di-unboxing, langkah pertama tentu mengisi dayanya sampai penuh agar optimal untuk dipakai. Tampilan layar juga bisa diubah karena Samsung menyediakan banyak pilihan tampilan, bahkan memajang foto yang kita inginkan!
Keesokan harinya, 13 Juli 2024, dimulailah hari-hari saya bersama Galaxy Fit3.
Menggunakan Galaxy Fit3, saya tentu saja harus mengaktifkan fitur Samsung Health di perangkat. Dari sini akan terpantau lebih banyak indikator kesehatan. Melalui perangkat ini juga saya bisa mengukur tekanan darah, tingkat oksigen dalam darah, hingga tingkat stres pada tubuh.
Memiliki Galaxy Fit3 seperti menjadi penyemangat untuk saya beraktivitas fisik. Selama ini, karena bekerja di belakang meja dan sering begadang, saya cenderung kurang gerak. Akibatnya, tubuh sering tidak bugar. Sehat iya, tapi bugar belum tentu. Di pantauan Samsung Health, saya menjadi terpacu untuk beraktivitas fisik lebih banyak.
Perangkat Galaxy Fit3 ini memang tidak terus menerus saya pakai. Tapi setiap pagi atau sore, selalu saya pakai untuk memantau aktivitas fisik berupa jalan kaki selama 30-45 menit. Pemakaian panjang hanya ketika saya aktivitas di luar ruangan selama 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi pakai 5-6 jam. Ternyata, masa pakainya bisa lumayan panjang lho! Saya awal pakai pada 13 Juli 2024 di kondisi baterai 100 persen, 15 hari kemudian tepatnya 28 Juli, baterai masih bertahan di 14 persen! Daya tahannya lebih panjang dari yang diperkirakan!
Sebagai catatan, perangkat tidak selalu terhubung via bluetooth dengan ponsel ya. Sebab, ponsel saya pakai untuk ngonten di luar ruangan sehingga kapasitas baterainya sangat saya pertahankan. Galaxy Fit3 dan ponsel hanya saya hubungkan ketika selesai workout atau melakukan pemeriksaan kondisi tekanan darah atau tingkat stres tubuh agar datanya dapat dipantau di perangkat ponsel.
Karena akan dipakai bepergian keesokan harinya, perangkat segera saya isi dayanya. Dari 14 persen ke 99 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 56 menit dengan kepala charger 25W.
Bagaimana sih kesan menggunakan Galaxy Fit3? Untuk saya, perangkat ini bermanfaat untuk memacu saya melakukan aktivitas olahraga ringan. Selama ini, saya cukup malas berolahraga karena tidak tahu seberapa efektif aktivitas yang saya lakukan. Dengan Galaxy Fit3, jumlah langkah kaki, tingkat detak jantung, kalori yang terbakar, dan durasi keaktivan tubuh bisa terpantau. Saya jadi tahu apa yang harus dilakukan dalam setiap aktivitas fisik, misalnya mempercepat langkah, mempertahankan durasi, hingga memantau aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu misalnya jumlah kalori yang terbakar.
Berolahraga ringan maupun sedang memang lebih bersemangat bila kita tahu seberapa yang telah kita capai, dan apa yang harus ditingkatkan.
Di balik semua manfaat itu, mungkin hanya ada sedikit kekurangan di perangkat itu, yakni di tonjolan sensornya. Bila belum terbiasa, tangan akan terasa kurang nyaman karena penempatan sensor optik yang agak menonjol dan meninggalkan bekas di kulit bila dipakai dengan strap erat dalam waktu lama.
Selain itu, Galaxy Fit3 adalah teman yang terbaik, baik sebagai pengganti jam tangan, ataupun teman beraktivitas fisik tanpa harus sering-sering mengisi daya. Jangan lupa simpan pengisi dayanya baik-baik ya, sobat Members! Terlalu lama tidak mengisi daya berpotensi membuat kita lupa posisi meletakkan chargernya sehingga lupa.
Yuk hidup sehat bersama Galaxy Fit3!
