Original topic:

Pengalaman Menjadi Relawan Pendidikan di Daerah Tertinggal. #MyBestMoment

(Topic created on: 03-03-2021 08:30 AM)
154 Views
mbasithr
Options
Competition
Menjadi relawan pendidikan adalah salah satu impian yang telah lama saya dambakan, melalui berbagai macam seleksi yang ada hingga proses untuk menguatkan hati. 

image

Alasan Menjadi Relawan
Pertama, ingin turut andil dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama di daerah tertinggal.
Kedua, karena kebetulan saya besar di daerah penempatan kegiatan tersebut, yaitu Kabupaten Lebak. Jadi saya sudah sedikit lebih tahu tentang keadaan pendidikan di sana.
Ketiga, saya seorang mahasiswa jurusan pendidikan yang menurut saya setidaknya harus bisa merasakan bagaimana mengajar di daerah tertinggal.

image
Belajar Membaca

Cerita Saat Pengabdian
*Engga jago bikin cerita, jadi mohon maaf apabila alur ceritamya kurang menarik. Hehe

Kegiatan ini dilakukan selama 3 pekan, yaitu mulai tanggal 19 Januari sampai 10 Februari 2019.
Kami berangkat menggunakan transportasi KRL dari Stasiun Pondok Ranji menuju Stasiun Rangkasbitung, karena saya akamsi -anak kampung sini wkwk- jadi saya tinggal menunggu di Stasiun Rangkasbitung. Setelah sampai Rangkasbitung kami dikumpulkan berdasarkan penempatan masing2, lalu diantar menuju penempatan pakai mobil angkutan umum selama kurang lebih 1 jam 45 menit. Bagi relawan yang orang kota pasti selama di perjalanan sudah bisa merasakan perubahan yang cukup drastis, karena kanan kiri jalan yaitu hutan semua.
Setelah sampai, kami langsung melakukan upacara pembukaan yg dipimpin oleh ketua UPT Pendidikan Kecamatan Muncang, lalu setelah itu kami disebar menuju penempatan masing-masing. Penempatan saya di SDN 02 Ciminyak, Kp. Guha, Desa Ciminyak.
Kami tinggal di salah satu rumah warga, kebetulan saya tinggal di rumah ketua RW. Jadi gak begitu khawatir ketika kami kebingungan untuk melakukan kegiatan di sana.
Oiya, jadi selain mengajar di sekolah, kami juga dituntut untuk aktif dalam kegiatan masyarakat di kampung tempat kami tinggal.

image
Upacara Bendera

Hari pertama mengajar, jujur kami agak telat datang upacara saat itu, dikarenakan kami harus mengantri kamar mandi kurang lebih 8 orang wkwk banyak yaa, terus bersih-bersih kamar dulu dan masak untuk sarapan. Sebetulnya ini udah kami buat jadwal supaya gak keteteran, mungkin karena hari pertama jadi ya begitulah.
Setelah sampai sekolah, kami langsung masuk ke kelas-kelas sambil memperkenalkan diri dihadapan murid kami, mereka sangat antusias saat kami masuk kelas. Saat itu juga kami harus berusaha untuk cepat beradaptasi dengan murid dan lingkungan sekolah.
Dihari-hari berikutnya kami mulai efektif belajar-mengajar. Selain mengajar, kami juga melakukan program kerja lainnya seperti, one day one page, one day one surah, kelas kreatif, Jumat bersih, pekan bercerita, ekstrakurikuler, bimbel calistung, class meeting, pentas seni, dan lain-lain. Semua itu kami lakukan dengan penuh canda dan tawa.

image
Jangan jutek gitu dong, Dek. Hehe

image
Perlombaan 17 Agustus

Pada pagi hari berikutnya kami harus siap tempur lagi dengan semua kegiatan, rebutan kamar mandi, ada yang buang air besar dulu, nyuci baju yg udah ditumpuk 2 hari, masak untuk sarapan, nyapu, ngepel, nyetrika baju. Ahhh jadi kangen :(

Oiya, warga kp. Guha juga baik-baik banget, hampir setiap hari kami diberi buah-buahan, seperti durian, rambutan, manggis, dukuh, jambu, jatake, dll. Guru di sekolah juga baik banget, sepekan sekali kami ngeliwet di sekolah pake ikan asin dan lalapan daun singkong, bahkan sampe bela-belain muridnya untuk pulang lebih awal supaya relawan bisa ngeliwet wkwk

image
Menyaksikan Video Edukasi

image
Ekstrakurikuler

Singkat cerita, di pekan ketiga, pekan terakhir yang terasa paling berat, bukan karena kegiatannya yang menguras tenaga tapi karena sebentar lagi kami akan berpisah dengan murid-murid tersayang, guru-guru yang luar biasa dan warga kp. Guha yang super baik.
Di pekan ini kami fokus untuk melatih siswa untuk tampil pada pentas seni. Ini merupakan persembahan terakhir dari siswa/i dan relawan untuk menampilkan bakatnya di pentas seni. Ada tari daerah, paduan suara, pembacaan puisi, dan persembahan lagu dari relawan.

image
Pentas Seni (Perpisahan)

Hari yang sangat tidak kami inginkan pun tiba, yaitu pentas seni sekaligus perpisahan dengan guru dan siswa/i SDN 02 Ciminyak, air mata tak tertahan ketika melihat siswa/i yang menangis saat kami menyanyikan lagu Sampai Jumpa - Endank Soekamti. Serta pelukan hangat mereka yang menambah derasnya air mata. :( 

Keesokan harinya kami harus segera pulang ke rumah masing-masing. Ini momen kedua yang paling menyedihkan, pamitan dengan Abah Ujang dan Emak Oyo -pemilik rumah- . Entah apa penyebabnya, ketika pamit sekaligus minta maaf ke beliau tiba-tiba air mata turun dengan sangat derasnya.
---○---

image
Paduan Suara
Suka dan Duka Menjadi Relawan
Suka
Pertama, menjadi relawan memberikan pelajaran yang berharga untuk saya, belajar agar mampu bersosialisasi dengan masyarakat luas, karena saya memiliki kepribadian introvert yang selama ini menghambat kegiatan sosial saya. Rasanya bukan saya yang jadi seorang pengajar di sana, saya lah yang belajar banyak dari mereka semua.
Kedua, mengenal sosok Abah Ujang dan Emak Oyo (pemilik rumah singgah yang kami tempati) yang luar biasa baiknya kepada kami, bahkan mereka sudah saya anggap sebagai orang tua sendiri. Mereka rela untuk direpotkan dengan kedatangan kami selama 3 pekan, mereka rela tidur dengan menahan kebisingan saat kami sedang evaluasi di malam hari, mereka rela kedatangan murid kami yang bandel dengan merusak perabot rumah mereka. Semoga Allah memberikan keberkahan dalam hidup mereka, Aamiin.
Duka
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Ini yang kurang saya suka. Pekan pertama kami masih harus beradaptasi dengan lingkungan di sana, pekan kedua kami mulai terbiasa untuk hidup bersama masyarakat kp. Guha, pekan ketiga setelah kami sudah bisa membangun hubungan yang baik dengan murid dan masyarakat di sana, kami malah disibukkan dengan persiapan pentas seni –acara perpisahan- yang menghabiskan banyak waktu, hingga tak terasa perpisahan itu harus terjadi.
Rasanya baru sedikit peran yang saya berikan sebagai relawan di SDN 02 Ciminyak, bahkan yang saya rasakan hanya merepotkan guru-guru dan masyarakat di sana. Ingin rasanya mengulang semuanya agar bisa memaksimalkan kesempatan itu lagi.


image
Momen Mengharukan :'(

Ini merupakan pengalaman terbaik dan paling berharga dalam hidup saya, dimana dalam pengabdian ini saya banyak mendapatkan pengalaman luar biasa, sejak awal proses seleksi hingga 3 pekan di penempatan. Diantaranya adalah pengalaman ketika saya harus berani berbicara di depan banyak orang, termasuk siswa/i SDN 02 Ciminyak tempat saya mengabdi, dan tuntutan bagi saya untuk bersosialisasi dengan masyarakat Kp. Guha. Serta kesempatan bagi saya untuk belajar memahami berbagai macam karakter anak-anak di sekolah maupun lingkungan masyarakat.
 

3 pekan adalah waktu yang bisa dibilang sangat sebentar tapi sudah mampu memberikan pelajaran hidup yang sangat berarti bagi saya pribadi.

Terima kasih kepada seluruh civitas akademika SDN 02 Ciminyak yang telah memberikan banyak pengalaman berharga selama 3 pekan. Terima kasih kepada masyarakat Kp. Guha yang telah menerima kedatangan kami sebagai relawan dengan penuh kehangatan.
---○---
📷 Semua foto di atas diabadikan menggunakan Samsung Galaxy A50
🎨 Lightroom
📍 Muncang, Kabupaten Lebak, Banten.

Competition
Terima kasih, Mas hehe 👋👍
0 Likes
Competition
insipiratif sekalii kak. goodluck yaa
Competition
Terima kasih, Bang hehe 👋👍
0 Likes
Competition

Goodluck Kaka..
Semoga berhasil 😉👍
Competition
Terima kasih Kakak Zuky👋👍 wkwk
0 Likes
Competition
😁👍🏻👏🏻
Competition
Terima kasih Bang👍 hehe
Competition
Sama-sama. 😁👍🏻
GrivinaDanz
Expert Level 5
Competition
saya haya mau bilang.
(cakeppp) 😍👍👍👍
Competition
Saya hanya mau bilang
(terima kasih) 👍👍👍 wkwkw