Cek IMEI biasanya melibatkan operator seluler yang mungkin dibantu dengan investigasi kepolisian. Namun saya belum pernah pengalaman ponsel hilang dan cari dengan nomor IMEI.
Sebenarnya jika memang operator bisa bantu lacak lewat IMEI saya yakin hampir sebagian besar ponsel yang hilang bisa balik ke pengguna nya dan yang curi itu ditangkap. Karena jika dipakai lagi, dan pakai data seluler, otomatis itu IMEI bakal aktif dan sambung ke menara seluler terdekat, dan kalau gak mau dilacak pakai IMEI, itu ponsel selamanya hanya bisa pakai Wi-Fi untuk internetan wkwk.
Google juga kalau bisa bantu juga boleh sih. Setiap akun Google yang login ke ponsel Android, IMEI nya terekam ke akun Google yang di login sebelumnya ke Google Find My Device. Dan jika kepolisian dan Google bisa kerja sama, mau dilacak pakai IMEI pun tetap bisa dilakukan, meskipun IMEI tidak dipakai untuk data seluler.
Tapi yang disayangkan nya itu kepolisian sini kalau masalah barang hilang ya gitu deh. Akhirnya kita masih di zaman harus ikhlaskan barang yang harusnya punya kita kena curi.
operator itu hanya bisa membantu ketika saat hilang sim dalam keadaan menyala (melacak dgn jaringan/frekuensi), jaman sekarang malingnya pinter, nemu > matiin hape > keluarin sim > putusin buang > nyalain > reset ulang.
jangan jauh ke Google! apalagi Samsung, dengan fitur aplikasinya “Find My Mobile”, itu metodenya: harus nyala sinkronasi otomatis > GPS > hape terhubung selalu dgn aplikasinya > melacak dgn koneksi internet, wajib ada, jika tidak ya nggak fungsi.
solusinya mentok, polisi, karena IMEI itu di lindungi pemerintah itu yg harus di ketahui, dan yg bisa mengakses ya satuan dari pemerintah (polisi), yg memang tugasnya untuk melayani masyarakat sipil (harus membuat laporan kehilangan dulu, ribet ya resiko hihi).
