Hi!
Kembali lagi dengan saya,electronx
Bagaimana kabar kalian semua? Sehat sehat saja ya...
Ok kebetulan saya boleh dikasih dua handphone samsung dari saudara saya,sebelum nya ga seperti ini kondisi nya
Di Galaxy A7 2017 kondisi sebelumnya baterai kembung dan sudah diganti baru
Dan di Galaxy A7 2018 fisik mulus tapi diterim sela dengan keadaan mati total dan setelah diutak atik handphone bisa hidup lagi walau ada 1 masalah baru lagi yaitu suara tidak keluar
Kalau udah begini baru deh ketemu adik dan kakak...
Apa aja sih bedanya dengan seri A7 2017 dengan A7 2018?
Lalu apa bisa disebut upgrade atau downgrade? Simak dulu....
1.Desain
Desain Galaxy A7 2017 menyerupai samsung seri S yaitu Galaxy S7 edge,tapi ini adalah versi murah nya....
Dan tentunya sudah bersertifikasi IP68 yang artinya handphone ini tahan air dan debu meskipun terendam air,fungsi pada Samsung Galaxy A7 2017 tetap normal.
Berbeda dengan seri A7 2018,lebih mirip ke handphone brand china karena kamera nya berjejer ke bawah dan layarnya full 6 inch.
Selain itu Galaxy A7 2018 tidak dilengkapi proteksi apapun seperti kakaknya yang mengantongi sertifikat proteksi IP68.
2.Layar
Sama sama menggunakan panel S-AMOLED dan beresolusi FHD namun kali ini Galaxy A7 2018 menang di sektor ukuran layar yang 0.3 inch lebih besar dibanding Galaxy A7 2017
Layar Galaxy A7 2018 berukuran 6 inch yang dikata oleh samsung sebagai "Infinity display....."
Tapi apapun katanya tetap saja disebut sebagai layar full display dan handphone ini malah turun harga dirinya sebagai seri A,malah mirip dengan Galaxy J yang disuntik dengan DNA Galaxy A.
3.Sensor
Ada perubahan posisi sensor sidik jari pada seri A sebelum nya
Di Galaxy A7 2017 semula menyatu dengan tombol home sekarang Galaxy A7 2018 menyatu dengan tombol power (malah seperti brand sebelah....)
Tapi menurut saya letak sensor sidik jari di tombol power agak menjadi sedikit risih bagi pengguna nya jika mau menghidupkan layar kunci malah jadi kesentuh sensor sidik jari nya
Selain itu,kedua handphone ini sudah memiliki sensor NFC
4.Port USB & Fast charging
Sudah bagus di seri A7 sebelumnya yang menggunakan USB-C malah di seri A7 sekarang malah balik lagi pakai port microUSB
Apalagi sektor fast charging nya,malah disunat jadi nggak ada sama sekali,sebagai ganti nya Galaxy A7 2018 hanya support pengisian baterai hingga 10 watt saja
Berbeda dengan Galaxy A7 2017 yang sudah menggunakan port USB-C namun sudah mendukung fast charging hingga 15 watt (adaptor fast charging tersedia di dalam paket pembelian)
5.Kamera
Secara fisik kamera Galaxy A7 2018 lebih banyak dibanding Galaxy A7 2017
Terdiri dari kamera utama beresolusi 24 MP dengan bukaan lensa f/1.7 wide 8 MP f/2.4 dan depth sensor 2 MP f/2.2
Sedangkan Galaxy A7 2017 memiliki 1 lensa kamera beresolusi 16 MP dengan bukaan lensa f/1.9 dan kamera depan memililki resolusi dan bukaan lensa yang sama juga
Menurut saya hasil kamera di kondisi cahaya cukup keduanya nyaris memberikan hasil yang begitu tajam
Akan tetapi saat foto dengan posisi cahaya minim Galaxy A7 2018 menang telak dibanding A7 2017 karena bukaan lensa pada Galaxy A7 2018 0.2 lebih kecil dibanding A7 2017
6.Software
Galaxy A7 2017 pertama kali dirilis berjalan dengan OS android 6.0.1 Marshmellow yang dapat diupgrade ke android 8.0 Oreo
Sedangkan Galaxy A7 2018 berjalan dengan OS android 8.0 oreo yang dapat diupgrade ke android 10 Q dengan antarmuka OneUi 2.0
Tapi soal side effect setelah update lebih banyak dirasakan pada Galaxy A7 2018 yaitu
-Kamera mati tiba tiba
-Kamera belakang bergaris hijau
-Kecepatan baca sidik jari menurun (kadang sensor sidik jari nya malah mati)
-Layar greenscreen tipis (setelah upgrade OS ke android 10)
7.Baterai
Baterai pada Galaxy A7 2017 memiliki kapasitas sebesar 3600mAh yang sudah mendukung pengisian daya cepat hingga 15 watt
Sedangkan Galaxy A7 2018 memiliki baterai berkapasitas 3300mAh yang hanya memiliki kecepatan pengisian daya hanya 10 watt saja
8.Processor
Keduanya sama sama memiliki 8 inti CPU didalamnya akan tetapi GPU yang digunakan berbeda jauh
Galaxy A7 2017 menggunakan processor exynos 7880 octa yang terdiri dari 8 inti cortex A53 dan fabrikasi 14nm dengan clock speed hingga 1.9 GHz
Selain itu,exynos 7880 octa menggunakan GPU mali T830MP3
Berbeda dengan Galaxy A7 2018 yang menggunakan processor exynos 7885 octa yang terdiri dari 2 inti cortex A73 2.2 GHz dan 6 inti cortex A53 1.6 GHz) dan ditenagai dengan GPU mali G71.
Kesimpulan
Dari hasil perbandingan ternyata ada plus dan minus juga dari kedua handphone ini mulai dari sektor kamera,processor,layar,baterai hingga software yang digunakan
Kalau dari penilaian saya sendiri Galaxy A7 2018 dan Galaxy A7 2017 memiliki nilai yang tipis tipis...
A7 2018 ******** 8.0 dari 10
A7 2017 ********' 8.5 dari 10
Ok mungkin sampai sini saja....
Silahkan yang mau kasih pendapat tinggal tulis dibawah kolom komentar saja
Dan jika ada yang salah silahkan dikoreksi
Saya pamit undur diri,bye....
