Membrandingkan diri sebagai smartphone gaming di kelasnya, aku jadi tertarik mencoba dan membahas pengalaman gaming di Samsung Galaxy A26 5G. Dengan chipset Exynos 1380 (5nm) dan mempunyai vapor chamber, tentu aku punya ekspektasi lebih terhadap smartphone yang satu ini.
Iya, Samsung Galaxy A26 5G memang ditenagai Exynos 1380 yang sebelumnya digunakan di Samsung Galaxy A54 5G dan Samsung Galaxy A35 5G. Sehingga dari segi peforma tentu tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Skor Antutu v10 di angka 600ribuan menjadi pengujian statis yang menggembirakan.
Betul saja, untuk game MLBB settingan yang bisa kita gunakan sudah sangat nyaman. Grafis ultra dan frame rate super mampu dilibas tanpa ada kendala.
Selama permainan pun terasa mulus. Tidak ditemukan lag atau hal lain yang mengganggu. Hanya memang suhu dari bagian belakang Samsung Galaxy A26 5G mulai terasa menghangat. Namun bagiku tidak sampai mengganggu permainan.
Beralih ke game favoritku yakni e-Football, aku coba grafisnya di pengaturan tertinggi. Bila di Samsung Galaxy A16 5G sempat sesekali ada tersendat, di Samsung Galaxy A26 5G bisa lancar tanpa ada hambatan. Baik saat operan, gocekan, sampai animasi ketika selebrasi semuanya aman terkendali. Jujur, terasa betah betul bermain game di Samsung Galaxy A26 5G ini.
Meski tetap suhu yang agak menghangat kembali aku rasakan. Bila berkaca di Samsung Galaxy A54 5G, hal ini tidaklah membuatku kaget. Meski memang aku sempat berharap adanya vapor chamber yang lebih luas bisa membuat suhu di Samsung Galaxy A26 5G lebih terjaga. Mungkin bisa ya di pembaharuan software mendatang dioptimalkan?
Hal ini pun terasa mempengaruhi kinerja dan daya tahan baterai. Kapasitas 5.000 mAh yang aku awalnya berharap setidaknya bisa menyerupai di Samsung Galaxy A16 5G ternyata keliru. Setidaknya dalam pemakaianku ini, terasa baterai di Samsung Galaxy A26 5G cenderung cepat habis. Betul memang aku intens bermaingame atau mencoba kameranya, tetapi dalam fasestandby setelah bermaingame pun terkadang persentase baterai bisa agak cepat berkurang.
Mungkin karena suhu hangat ketika bermaingame memberikan pengaruh sedikit ketikasmartphone usai digunakan. Beruntung setidaknya Samsung Galaxy A26 5G masih sanggup menemaniku aktivitas sehari penuh tanpa mencari colokan.
Beralih ke penggunaan kamera, karena kebetulan ketika Snapdragon Pro Series kemarin, Hasbi (Snapdragon Insiders dan Samsung Members) sempat mencoba mengabadikan momen dan objek menarik selamaevent berlangsung.
Melihat kelas harganya, apalagi harga khusus Samsung Members di MPP, hasil kamera dari Samsung Galaxy A26 5G memuaskan. Terkesan lebih natural, tanpa saturasi berlebih, tetapi sudah cukup untuk dipamerkan.
Bokeh yang dihasilkan dari fitur potret pun rapi. Meski dipakai ketika cahaya sedikit pas-pasan. Untuk foto ketika malam atau cahaya kurang, hasilnya pun oke. Hanya saja memang kalaunight mode diaktifkan, kita harus stabil betul ketika foto sedang diproses. Sekitar 1 sampai 2 detik sebelum hasil foto bisa dilihat.
Itu untuk hasil foto dari kamera utama, yang memang punya resolusi sampai 50 MP dan didukung OIS. Kalau kameraultrawide, hasilnya menjadi agak timpang dengan kamera utama. Mulai dari detail yang hilang sampaidynamic range yang kurang menjadi alasan. Masih cukup sih untuk dokumentasi, atau sekadar coba-coba, tetapi kalau ingin diandalkan ya buatku pribadi belum bisa.
Sementara untuk video, di kelas harganya (apalagi harga MPP untuk Samsung Members), Samsung Galaxy A26 5G patut aku acungi jempol. Bisa menangkap 4K (UHD) meski hanya 30fps dengan relatif stabil tentu menggembirakan. Hasilnya tajam dan bila dibawa berjalan hanya terasa sedikit guncangan. Bisa lebih stabil jika kita berjalannya sedikit berhati-hati dan agak perlahan.
Untuk kamera depan, tidak banyak yang bisa aku komentari. Karena baik foto atau video, hasilnya cukup saja. Bahkan untuk video dengan kamera depan, hanya bisa merekam 30 fps di resolusi HD dan FHD.
Oh iya untuk lensaultrawide, perekaman yang didukung hanya sampai FHD dengan frame rate 30fps. Serupa dengan kamera depannya.
Jadinya bagaimana pengalaman singkat memakai Samsung Galaxy A26 5G? Buatku pribadi sih puas dengan beberapa catatan. Suhu yang agak menghangat ketika dipakai game MLBB dan eFootball, daya tahan baterai yang masih belum sesuai harapan, ditambahspeaker yang menjadi mono membuat kita harus berkompromi dengan pengalaman gaming di Samsung Galaxy A26 5G.
Sementara layar yanginfinity U, buatku bukanlah masalah. Ketika kita sudah menggunakan Samsung Galaxy A26 5G, kita pun jadi terbiasa. Justru langsung dialihkan perhatiannya dari layar berdagu dan berponi menjadi tertuju ke layar panel Super AMOLED 120 Hz dengan ketajaman warna yang bisa kita atur sesuai selera.
Demikian pengalaman singkatku dengan Samsung Galaxy A26 5G. Bila mendapatkan harga MPP seperti yang aku bagikan di bawah, Samsung Galaxy A26 5G menjadi opsi sangat menarik untuk dimiliki. Dengan pelbagai keunggulan dari material, IPrating, ada Awesome Intelligence (Galaxy AI-nya seri A), One UI terbaru, dan kemampuan kamera yang dapat diandalkan menjadi alasan.
Harga khusus Samsung Members di MPP
Namun kalau membelinya dengan harga ritel yang disarankan, di angka Rp3.999.000 untuk varian 8/256, dengan kisaran harga yang tidak jauh berbeda ada Samsung Galaxy A35 5G yang punya tampilan lebih menawan denganspeaker yangstereo. Tentu kita harus memaklumi dukunganupdate software yang tidak sepanjang Galaxy A26 5G, pun versi One UI yang digunakan bawaan masih One UI 6.1 berbasis Android 14.
Harga ritel resmi
Jadi bagaimana menurut Members? Ada yang sudah pakai Samsung Galaxy A26 5G?
