Galaxy S20FE || Lightroom || Solo
Lokomotif D1410 merupakan bukti, bagaimana sejarah masa lalu dan perkembangan masa depan bisa berjalan beriringan. Bila kebanyakan lokomotif uap yang tersingkir seiring era dieselisasi perkeretaapian Indonesia kemudian menghuni museum, maka D1410 bernasib cukup beruntung. Sempat menghuni Museum Transportasi TMII selama beberapa puluh tahun, pada Oktober 2016 lokomotif ini mendapat harapan baru akan nasibnya dengan dibawa ke Stasiun Purwosari di Solo. Sayangnya, sekali lagi ia harus bersabar. Dua tahun lamanya ia bersama lokomotif uap D52 terdiam di emplasemen stasiun Purwosari. Dua tahun kemudian, lokomotif yang sanggup merayapi jaluf pegunungan akhirnya di bawa ke Balai Yasa Yogyakarta. Selama sembilan bulan, mulai Februari 2019 lokomotif ini menjalani proses restorasi yang akan membuatnya bisa berjalan lagi. Pada Oktober 2019 lokomotif ini akhirnya menghembuskan uapnya lagi dan mengejutkan warga sekitar Balai Yasa ketika berjalan keluar untuk menjalani uji dinamis, sebagai tanda bahwa ia telah hidup kembali!
Setelah proses penyempurnaan, pada Februari 2020, beberapa saat sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, lokomotif uap ini dikirim ke rumahnya yang baru di Solo, tepatnya di Depo Purwosari.
Saya berkesempatan ikut mengantarkan dari Lempuyangan hingga ke Purwosari.
Beberapa pekan kemudian, ia pun diresmikan sebagai penghela baru KA Wisata Jaladara yang baru, menemani lokomotif uap C12 yang sudah lebih dulu hidup kembali.
Semarak sejenak, sekejap beristirahat lagi. Pandemi Covid-19 membuat dunia serasa berhenti sejenak selama sekitar dua tahun. Loko inipun sempat tertidur pulas di Purwosari. Hingga akhirnya, pada penghujung tahun 2022, D1410 kembali melayani KA Wisata Jaladara. Beginilah seharusnya lokomotif uap bekerja, melayani masyarakat dan mengingatkan betapa panjang dan berlikunya sejarah perkeretaapian Indonesia... Bukan sekedar menjadi monumen mati yang terdiam membisu. Semoga nantinya, nasib serupa dialami saudara seperjalanannya dari Jakarta ke Solo, lokomotif uap D52, satu dari beberapa loko uap raksasa yang tersisa.
