Hari sabtu kemaren aku berkesempatan untuk mengikuti walking tour di Magelang bersama Mlaku Magelang untuk menjelajah daerah bernama Kwarasan yg berada di kecamatan Cacaban, Kota Magelang.
Perjalanan di mulai dari Masjid Agung Magelang dan dijelaskan sedikit tentang sejarah Masjid Agung, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri perkampungan² sekitar untuk mencapai lokasi utama, yaitu kompleks kwarasan.
Foto sop senerek khas Magelang
Kalian pernah cobain "Sop Senerek"? Yes makanan itu adalah makan yg terkenal di Magelang selain kupat tahu dan gethuk. Sebenernya makanan ini adalah makanan peninggalan Belanda yang akhirnya sekarang rasanya diperbarui mengikuti lidah masyarakatnya. Dulunya makanan ini dihidangkan untuk makan prajurit KNIL (Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger). Selain di Magelang "senerek" atau olahan kacang merah ini juga bisa ditemukan di Manado yg terkenal dengan nama Sop Brenebon.
Jembatan tangga ikonik
Setelah jalan beberapa lama, sampai lah kita di jembatan putih ini. Konon katanya jembatan ini bentuknya masih sama dari jaman Belanda dulu. Keren!
Sampai di bunker kwarasan
Akhirnya sampai juga di Bunker Kwarasan. Bunker ini digunakan untuk berlindung dari serangan musuh saat zaman Belanda. Di dalamnya katanya terdapat beberapa ruangan (tapi aku ga berani masuk hihi) 😅 Di tanah atasnya ada beberapa makam² pejuang juga.
Foto bareng peserta walking tour
Nah Kawarasan atau sekarang biasa orang sebut kwarasan sebenarnya bisa dibilang kompleks perumahan. Kompleks perumahan ini dibangun dengan sistem kavling dengan beberapa tipe bangunan. Tujuannya adalah karena di jaman Belanda dulu juga ada wabah penyakit. Tapi bukan covid ya, melainkan virus seperti Sars, Malaria dll. Karena saat itu wilayah Magelang banyak yang kumuh, maka dibangunlah daerah kompleks Kwarasan ini menjadi kompleks yang bersih, sehat, dan digunakan untuk tempat pemulihan penduduk yg terjangkit penyakit menular. Makanya disebut daerah Kawarasan yg diambil dari kata Waras, atau sehat.
Salah satu peninggalan nisan pemakaman Belanda
Beralih daerah Kawarasan, kita menuju kampung bernama "Kerkopan". Di ambil dari Kerkoffan atau Kerkoff yang artinya Kuburan dalam bahasa Belanda. Yes kampung ini dulunya kuburan Belanda 👻👻👻 Tapi tenang, kuburannya sudah di relokasi kok 👌🏼 di salah satu sudut kampung, masih tersisa bekas nisan salah satu batita Belanda. Oiya nisan² ini memakai marmer asli yang di import dari Italia katanya 🙌🏼
Jalan Pangeran Diponegoro Magelang
Oiya, karena Magelang merupakan kota pangkalan militer pada jaman Belanda, jadi di Magelang banyak banget bangunan - bangunan bekas Belanda yang megah². Beberapa diantaranya ada yang masih digunakan sebagai kantor² pemerintahan, dan ada juga yang sudah menjadi peninggalan *** budaya.
Pemandu menjelaskan cerita tentang sebuah bangunan lawas kepada peserta walking tour
Kemaren adalah pengalaman pertamaku ijut walking tour. Dan beruntungnya aku, ada Om Feik dan istri yang ternyata ikut juga walking tour bareng rombongan. Senang sekali karena Om Feik juga ikut menceritakan beberapa kisah dan pengalamannya kepada kita semua. Bahasa Belandanya jago loh 😅😅😅 walking tour kemaren jadi pengalaman baru buat aku buat tau cerita² masa lalu tentang kota ku.. yah masak udah 26 tahun tinggal di Magelang tapi gatau cerita²nya, rugi banget! Hehehehe
Foto bareng om feik dan istri yg super humble ❤️
Oiya btw kalo ada members di sini yang dari Magelang dan pengen ikut jalan² juga, bisa kepoin instagramnya @mlakumagelang ya.. rute nya akan berbeda² dan banyak pastinya. Soalnya Magelang luas buat di puterin! Hehehee
