Seri S Samsung biasanya tetap jadi pilihan di tengah persaingan HP flagship yang makin ketat tiap tahunnya, salah satunya karena build quality yang bagus dan diatas rata-rata.
Jadi agak ragu sama build quality Samsung kedepannya, terutama masalah backdoor yang gampang lepas, ring kamera yang bawahnya gampang kemasukan debu, dan logo Samsung di backdoor yang ga rapi.
Belum lagi downgradenya yang masih berlanjut:
- 10x optical zoom turun jadi 5x di S24U
- Bluetooth S Pen hilang di S25U
- Kepala charger ga include dalam kotak sejak tahun 2020/2021
Tujuannya jelas untuk potong ongkos produksi, tapi dengan harga yang makin mahal juga, jelas kalau profit yang diambil juga bertambah. Yang jadi korban jelas konsumen disini😅
Berharap di S26 series Samsung mulai tobat ya. Selain upgrade di chipset dan camera (semoga upgrade camera lama" nutup kekurangan downgrade 5x optical zoomnya), mulai upgrade di bagian lain juga seperti teknologi SiC battery, IP69, dll yang sudah diterapkan beberapa HP kompetitor, jangan malah downgrade lagi.
Charger dalam kotak ini juga lumayan berasa loh, mau yang 45W kalo beli di SSC langsung kena 300-400rb, kalo pake non-Samsung ntar ada apa" ga kecover garansi...
IP69 nggak guna buat user biasa. 68 udh lebih dari cukup. Hanya perlu ganti bahan lemnya aja lagi. Cuman berharap di tiap pembelian hp samsung ada dikasih kayak kupon belanja gratis buat charger, jadi tetap box tipis, tapi dikasih opsi utk ambil charger secara gratis sekalian
Iya sih, kalo IP69 belum terlalu penting untuk saat ini.
Nah solusi seperti itu boleh juga, dapet kupon buat beli charger, walaupun saya ragu bakal diterapkan kalo Samsung masih mau mengeruk profit dari jualan charger secara terpisah 😅 karena kalo chargernya tetep dikasih gratis melalui kupon, biaya produksinya ya sama aja seperti dikasih charger dalam boxnya, malah jadinya mereka harus keluar ongkos lebih untuk box khusus chargernya, shipping terpisah chargernya, dll dan orang ga bayar extra, kecuali kalo harga HPnya dinaikin dengan embel" gratis kupon buat charger padahal udah include di harga HPnya wkwkwk
Sepertinya Samsung sedang fokus ke arah efisiensi produksi dan keberlanjutan lingkungan. Hilangnya charger dari kotak, misalnya, adalah tren yang juga diikuti oleh brand lain untuk mengurangi limbah elektronik. Sementara itu, downgrade pada hardware seperti optical zoom mungkin karena adanya pertimbangan lain, seperti ukuran modul kamera atau peningkatan AI dalam fotografi. Meski begitu, tentu kita berharap Samsung tetap mendengar masukan pengguna dan menghadirkan inovasi yang benar-benar meningkatkan pengalaman, bukan sekadar pemangkasan fitur.
Kalo menurut saya itu alasan omong kosong. Kalo memang untuk mengurangi limbah elektronik, ada banyak cara lain yang tanpa harus merugikan konsumen 😅 rugi uang, juga rugi waktu nyari charger yang sesuai, apalagi dulu jaman PO 22 series, waktu saya pick up S22+ SSC belum ada yang ready stock charger 45W, terpaksa beli yang 25W dulu, charger Note9 bekas saya ya ikut saya kasih ke orang yang sekarang pakai, lagian masih 15W.
Downgrade hardware camera mungkin masih bisa ketolong sama software ya, tapi tetep aja, S23U kan juga masih dapat update yang mengoptimasi hasil kamera tersebut, termasuk yang menggunakan AI. Jatuhnya tetep lebih bagus di S23U daripada S24U kecuali kalo Samsung dengan sengaja tidak mengoptimasi software yang di S23U melalui update, yang mana ujungnya tetap konsumen yang dirugikan.
Ya.. kita lihat saja deh kedepannya. Saya sendiri rencana upgrade dari S22+ ke S26U tahun depan, tapi mulai goyah ke brand" sebelah seperti merk buah, atau V*** X200 Pro (mungkin jadi X300 tahun depan).
Pendapat kamu masuk akal! Kalau memang alasan utamanya untuk mengurangi limbah elektronik, seharusnya ada solusi lain yang tidak membebani konsumen. Misalnya, Samsung bisa menawarkan opsi "dengan charger" atau "tanpa charger" saat pembelian, sehingga yang masih butuh charger bisa mendapatkannya langsung tanpa harus repot mencari stok yang sesuai.
Soal downgrade hardware kamera, benar bahwa software bisa membantu meningkatkan hasil foto, tapi tetap saja, hardware yang lebih baik + software optimal jelas lebih unggul dibanding hanya mengandalkan optimalisasi software di hardware yang lebih rendah. Kalau akhirnya S23U tetap lebih baik dari S24U dalam beberapa aspek, ya ujung-ujungnya konsumen yang dirugikan, apalagi kalau Samsung memang sengaja tidak mengoptimasi update software untuk model lama.
Untuk upgrade ke S26U nanti, memang menarik buat lihat dulu bagaimana Samsung akan berkembang. Kalau ternyata mereka masih terus memangkas fitur tanpa ada kompensasi yang sepadan, wajar banget kalau mulai melirik brand lain seperti "merk buah" atau V*** yang mulai agresif menghadirkan inovasi. Semoga Samsung bisa belajar dan tidak sekadar memaksimalkan profit tanpa memperhatikan kebutuhan pengguna setianya.
