Dimulai bukan dari HP yang canggih, tapi dari yang sederhana dan penuh perjuangan.
Ceritaku berawal dari tahun 2016, aku punya HP Samsung pertamaku: Galaxy S3 (GT-I9300). Harganya cuma Rp1.000.000, aku dibelikan hp tersebut oleh bapak aku sendiri. Tapi buatku waktu itu, rasanya seperti punya hp pertama di dunia. Di sinilah aku mulai suka foto-foto, dan ngegame, dulu game pertama aku di hp samsung Galaxy S3 ini Game nya Hill Climb Racing dulu pas jaman jamanya tuh game. Meskipun sering nge-lag, HP ini yang nemenin hari-hari seruku, jadi tempat buat hiburan ketika kesepian di rumah.
( Gambar Hp nya tidak ada ) tetapi intinya pernah punya.
Lalu tahun 2018, aku ganti ke Samsung Galaxy J1 Ace. Dengan harga Rp1.179.000, kalau ngga salah harganya soalnya ini juga hp nya dibelikan sama orang tua. Saat itu aku memilih hp ini karena juga hp pertama aku penyimpanannya udah mulai habis. HP ini yang menemaniku saat Akhir SD Menjelang mau masuk ke SMP.
Masuk tahun 2020, pandemi datang, dan semuanya serba online. Aku upgrade ke Galaxy J2 Prime, beli dengan harga Rp1.400.000. Di sinilah peran HP ini benar-benar terasa. Mulai dari kelas daring, SMP, hingga main mobile legend dan dulu pas jaman-jaman serunya semuanya aku mainin lewat HP ini. Mungkin spesifikasinya nggak tinggi banget.
( Gambar Hp Tidak ada )
Lalu di 2024, aku naik ke level yang lebih tinggi dengan Samsung Galaxy A14 dengan storage 6/128. Harganya sekitar Rp2.399.000 , dan ini jadi titik awal aku memulai bikin konten. Kamera lebih jernih, memori lebih luas, dan performanya mantap buat desain seperti canva maupun capcut, voice over, dan edit video. Galaxy A14 jadi saksi bisu bagaimana aku mulai bermimpi lebih besar. Dari sekadar pengguna, aku mulai belajar jadi kreator. ( yang ini lebih ke arah hp bapak aku )
Dan akhirnya, puncaknya terjadi di 2025. Aku memenangkan sebuah lomba, dan hadiahnya adalah sesuatu yang dulu cuma bisa aku impikan: Samsung Galaxy S25 Ultra. Rasanya campur aduk bangga, haru, nggak nyangka. HP ini bukan cuma hadiah, tapi simbol perjuangan panjang. Dengan S25 Ultra, aku bisa berkarya lebih maksimal, eksplor kamera canggihnya, dan semakin yakin kalau aku bisa tumbuh lebih tinggi lagi.
Menurutku Samsung bukan sekadar alat. Ia adalah teman seperjalananku dari awal yang sederhana, jatuh bangun, sampai titik di mana aku mulai menggapai impian. Setiap seri yang pernah kumiliki menyimpan cerita yang seperti saya ceritakan tadi. Dan hari ini, aku bersyukur pernah tumbuh bersama teknologi yang tak sekadar canggih, tapi juga punya tempat di hati. Terima kasih samsung sudah menemaniku #MySamsungJourneyStoryContest
@moderatorlho
@samsungindonesia
