Puji syukur Alhamdulillah, saat ini saya beserta keluarga masih diberikan kesehatan dan kenikmatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehat adalah hal yang sangat mahal harganya sejak dulu bukan hanya saat pandemi Covid19 seperti ini.
Pada saat pandemi seperti ini kita dituntut untuk berpikir, berusaha dan bertahan di situasi yang serba sulit ini, situasi pandemi membuat semua seakan menjadi terbatas, namun semangat, kreatifitas dan usaha harus di luar batas.
Tak semudah memang seperti apa yang aku tulis, apalagi dengan melihat
masyarakat kita dengan penghasilan pas-pasan dan perekonomian yang serba
kekurangan. Dimana bantuan belum merata, ruang gerak mereka juga tidak leluasa, untuk itu saatnya saya, kita yang lebih rezeki dan masih ada usaha bisa saling berbagi dan saling peduli.
Sebelum adanya pandemi saya berusaha mempunyai sumber penghasilan tidak hanya dari satu pekerjaan, minimal prinsip saya ada sumber penghasilan harian, bulanan dan tahunan. Sehingga jika salah satu sumber penghasilan tidak berjalan sesuai harapan masih ada sumber penghasilan lainnya yang bisa dijadikan penopang hidup.
Di Pandemi ini salah satu usaha yang saya rintis sejak 2013 akhirnya pun aku ambil keputusan tutup untuk
sementara waktu. Disebuah garasi rumah ibuku usaha percetakan dan foto copy ini
pun mati suri, keadaan sepi karena pelanggan saya sebagian besar adalah pelajar sedangkan
kegiatan belajar berubah menjadi daring, biaya operasional dan pemasukan yang
tidak seimbang, serta factor lainnya dan sehingga saya fokus kepada usaha lain yang masih berjalan.
Mengukir sandal jepit adalah salah satu sumber penghasilan lainnya yang bisa saya maksimalkan di saat pandemi saat ini, ketika kegiatan lebih banyak di rumah, ketika media social bisa dijadikan sarana promosi dan penjualan. Sebuah kerajinan hasil iseng yang saya pelajari secara otodidak. Jika kerajinan dan keahlian mengukir ini mau digeluti dengan baik, ini bisa menjadikan pundi-pundi rupiah, tidak hanya sandal jepit ukir saja yang bisa dihasilkan tetapi bisa dijadikan sebagai hiasan dinding seperti jam dinding ukir dari bahan sandal jepit. Di e-commerce pun sudah banyak yang memasarkan produk serupa, nah di sinilah tugas kita menaikkan sandal jepit naik kasta.
Di sini saya mencoba berbagi pengalaman mengukir sandal jepit. Barangkali setelah membaca sepenggal cerita sederhana ini ada rekan-rekan yang berusaha setidaknya mengukir sandal jepitnya sendiri, meskipun hanya sebatas memberi nama atau memberi tanda yang sederhana, syukur-syukur malah bisa dijadikan peluang usaha.
Untuk bahan dan peralatan juga sangat sederhana dan mudah didapatkan, yang penting ada niat dan kemauan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan.
1. Cutter/Pisau/Pemes/pisau khusus kerajinan (mana yang lebih mudah dikuasai)
2. Penggaris (optional)
3. Pensil/Pen/Spidol
4. Alat pencongkel srampat/tali sandal jepit (saya sering gunakan obeng +)
5. Sandal jepit
M21, auto mode
M21, Auto Mode
Langkah 1:
Tentukan Pola (tulisan/gambar) yang akan diaplikasikan pada permukaan sandal.
Diambil 19 April 2020
J2Prime, auto mode
Langkah 2 :
Buka srampat/tali sandal jepit, disini saya pakai obeng plus atau bisa diganti dengan alat lain. Untuk mempermudah melepas srampat bisa menggunakan sabun cuci sebagai pelicin.
Langkah 3
Mengaplikasikan pola, disini bisa menggunakan menduplikat pola melalui kertas yang sebelumnya di desain pada software grafis, atau langsung bisa menggambar pola atau menulis kata secara langsung, baik dengan pensil, ballpoint ataupun spidol.
M21, auto mode
Langkah 4
Menggores gari-garis pola dan menyayat permukaan sandal jepit dengan menggunakan cutter, pen cutter, pisau, pisau kerajinan lainnya. Saya pribadi lebih sering pakai cutter dan pen cutter. Sayat dengan hati-hati sesuai pola sampai selesai, dibutuhkan kesabaran memang.
M21, auto mode.
Langkah 5
Mencuci sandal, karena masih terdapat bekas coretan-coretan bekas pola/gambar dari pensil/ballpoint/spidol. Selain itu agar sandal kembali bersih. Di saat ini kita bisa memasang srampat/tali sandal jepit. Atau pemasangan tali bisa dilakukan setelah penjemuran sandal.
M21, auto mode
Langkah 6
Penjemuran, atau pengelapan sandal. Bila pada waktu pencucian sandal sebelumnya tidak dilakukan pemasangan srampat/tali sandal, maka setelah penjemuran bisa dilakukan pemasangan srampat tersebut, kembali gunakan alat yang Anda kuasai untuk memasang srampat tersebut.
Akhirnya jadi sudah sandal ukir tersebut, sandal jepit
siap dikemas / dikirim.
Untuk koleksi dan arsip digital, rekan-rekan bisa mengambil photo sandal jepit tersebut, photo itu juga bisa digunakan sebagai media promosi, ambil gambar dari Kamera Smartphone Samsung rekan-rekan. Untuk hasil photo dari kamera Smartphone Samsung tentu kita sudah tidak meragukan lagi kualitasnya.
Berikut adalah beberapa contoh hasil dari sandal jepit yang pernah saya ukir dan sempat terarsipkan.
M21, auto mode
18 April 2020
M21, Auto mode
J2Prime, auto mode
19 April 2020
18 April 2020
3 Mei 2020
J2Prime, auto mode
Demikian sharing singkat mengukir sandal jepit dari saya, semoga pandemi lekas berlalu, keadaan kembali membaik, rekan-rekan beserta keluarga dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apa.
Tetap jalani prokes 5M:
- Memakai Masker;
- Mencuci Tangan dengan Sabun;
- Menghindari Kerumunan;
- Menjaga Jarak dan,
- Membatasi Mobilitas).
Rumahmu yang kecil adalah
impian orang-orang yang tergusur dan terusir.
Hartamu yang sedikit adalah
impian mereka yang terlilit hutang