Part 2
Tahun 2020
Setelah pertandingan pertamaku di akhir 2019, aku jadi semakin berlatih keras menguasai panahan. Tidak ada lagi luka di jari dan lengan karena aku sudah bisa menguasai cara tembakan menggunakan busurku. Oh iya,aku sudah masuk salah satu club panahan di kota Pontianak.
Aku membeli busur Horsebow keduaku.
Busur kedua yang aku beli termasuk jenis busur yang bagus dalam kategorinya. Jenis busur Turkish dengan berat 38lbs. Jenis busur ini adalah sangat berat dalam tarikannya daripada busur pertamaku yang laminasi. Perlu waktu sangat lama dan latihan keras agar bisa menguasai busur ini.
Awal-awal menggunakan busurnya, kembali lagi aku harus mendapatkan luka pada jari dan lengan. Kali ini tidak separah di awal dulu. Karena sudah terbiasa dengan rasa sakitnya,jadi luka-luka kali ini tidak begitu terasa sakit.
Kembali lagi aku harus merasakan hasil tembakan yang jelek ketika menggunakan busur baru. Frustasi?sudah pasti. Pelatih yang dulu mengajariku, sekarang gak lagi mengajariku. Jadi aku harus belajar mengoreksi diri sendiri dimana letak kesalahan menembak anak panah. Aku merasa putus asa karena gak menemukan dimana letak kesalahan menembak. Suatu hati ketika sedang latihan sendiri di lapangan panah,seorang pelatih panah dari club panahan provinsi memerhatikan caraku berlatih. Tiba-tiba beliau mendekatiku di lapangan dan langsung menegurku. Pelatih tersebut mengatakan jika teknik yang aku gunakan salah. Kalau aku ingin hasil tembakan yang bagus maka aku harus belajar teknik panahan yang benar dan selalu di ulang setiap saat latihan.
Lho, kenapa teknikku bisa salah??apa pelatih sebelumnya salah memberikan latihan teknik kepadaku?? Jawabannya TIDAK.
Ternyata pelatih sebelumnya hanya memberikan dasar dari tekniknya. Memanah itu ada teknik lanjutan jika ingin menjadi Atlet.
Pada saat itu juga Pelatih yang menghampiriku menawariku untuk belajar teknik memanah dengannya. Beliau mengatakan jika aku punya potensi untuk berkembang. Aku sempat ragu beberapa saat kemudian aku menyetujuinya.
Latihan teknik memanah pun dimulai pada hari itu juga. Aku dilarang melakukan tembakan dalam 1 bulan. Jadi selama 1 bulan penuh aku harus terus menerus latihan teknik memanah tanpa menembak.
Apa latihannya mudah?? No...No..No🥲
Latihan teknik memanah kali ini benar-benar berat. Lebih berat dan capek dari sebelumnya. Dimulai dengan latihan fisik,kemudian dilanjutkan dengan latihan teknik tangan pada saat memanah. Benar-benat berat melakukan teknik memanah. Kala itu didalam hati aku berpikir untuk berhenti latihan sesaat,kemudian Pelatihku mengatakan kepadaku untuk mencapai sesuatu yang besar diperlukan pengorbanan besar juga. Kalau mau menjadi Atlet yang hebat kedepannya, aku harus bisa bertahan dari ujian fisik dan pikiran. Dengan kata lain jangan pernah mengeluh & frustasi.
Pelatihku berkata lagi,apa yang biasa aku lakukan ketika sedang jenuh atau ketika sedang ingin berkonsentrasi?
Aku menjawab "dengerin musik di handphone".
Kemudian pelatihku mengatakan untuk berlatih teknik memanah sambil mendengarkan musik.
Dengan senang hati aku melakukannya. Menggunkan Samsung Galaxy A5 2017, aku berlatih teknik-teknik dan latihan fisik sambil mendengarkan lagu-lagu kesuakaanku.
Kebiasaan mendengarkan musik sambil berlatih ternyata sangat efektif dan membantu dalam latihanku. No more felt upset or sadness because of training.
1 bulan berlalu sangat cepat untuk latihan teknik memanah. Dan aku diperbolehkan melakukam tembakan pertama kali setelah berlatih teknik.
Hasil tembakannya wowwww sangat memuaskan untuk ku. Gak ada tangan-tangan yang lecet dan jari-jari yang luka lagi. Gak ada tangan dan jari yang kesakitan karena menarik busur dengan tarikan yang sangat berat. Sehingga busur yang tadinya berat terasa sangat ringan sekali di tanganku (tapi untuk orang lain tetap aja tarikan busurnya berat banget).
Aku sangat bersyukur karena bisa menguasai teknik-teknik dalam memanah.
Pelatihku menawariku untuk bergabung bersama club panahan provinsi dan menjadi Atletnya. Beliau mengatakan akan mengajariku cara memanah dengan menggunakan busur Modern. Nah lho,bingung lagi🤔
Ternyata busur didalam panahan itu banyak jenisnya. Yang aku gunakan dari awal adalah busur tradisional (Horsebow) artinya bisa dipakai sambil berkuda . Sedangkan yang akan diajarkan lagi kepadaku adalah busur modern yang sering dipertandingkan ditingkat Nasional dan Internasional. Aku menerima tawarannya untuk berlatih menggunakan busur modern (tapi aku juga tetap latihan menggunakan busur tradisional). Busur modern pertama kali yang dikenalkan kepadaku adalah Barebow. Teknik memanah yang digunakan tidak jauh berbeda. Hanya merubah sedikit gerakan tangan. Kemudian aku dikenalkan dengan Recurve. Sama seperti sebelumnya, teknik yang digunakan tidak jauh berbeda. Hanya berbeda di alat-alat panahannya. Ada tambahan SCOPE (kaca pembesar) untuk Recurve.
Kemudian terakhir aku dikenalkan dengan Compound. Untuk compound,alat panah yang satu ini sangat berat. Aku harus latihan fisik lanjutan agar tanganku mampu menahan beratnya busur.
Setiap hari latihan panahan membuat aku terbiasa dengan berat busurnya.
Suatu hari dari club panahanku menawarkan pertandingan HORSEBOW keluar negeri, tepatnya di Kuala Lumpur (sebelum Covid-19 di umumkan). Aku menerimanya dan di haruskan berlatih lagi menggunakan Horsebow😂. Suatu perubahan alat dan teknik yang agak susah untuk penyesuainnya. Alhamdulillah karena selalu latihan teknik,jadi tidak begitu sulit untuk penyesuaian pemindahan busur.
(Psstt...setiap latihan aku selalu mendengarkan musik dengan Galaxy A5 2017 ku😌 dan membuatku berkonsentrasi)
Mendekati hari keberangkatan ke KL,pengumuman Covid-19 pun keluar. Dan pertandingan besar tersebut dibatalkan oleh pihah Malaysia (karena mereka yang mengadakannya).
☹️aku jadi sangat kecewa karena gagal mengikuti pertandingan tingkat Internasional.
Setelah gagal berangkat karena Covid-19, pengumuman disetiap daerah yang mewajibkan untuk lockdown dilakukan. Aku menjadi bosan karena harus dirumah setiap hari tanpa latihan memanah. Seketika aku mendapatkan ide, kenapa gak latihan teknik aja dirumah sambil mendengarkan musik?!
Aku memulai lockdown dirumah selama 3 bulan awal dengan latihan fisik dan teknik sambil mendengarkan musik lewat Galaxy A5 2017 ku.
Tahun 2021
Saat itu sudah banyak vaksinasi yang dilakukan untuk mencegah covid menyebar. Perlahan-lahan pemerintah mulai melonggarkan lockdown.
Yessss...aku bisa berlatih di lapangan lagi (dengan prokes yang diwajibkan)😷.
Aku mulai berlatih panahan di lapangan terbuka lagi menggunakan busur kesayanganku yang selalu menemani masa-masa lockdown dirumah dan pertandingan selama Covid 19, busur Horsebow.
Aku berlatih dengan mendengarkan musik untuk tetap berkonsentrasi penuh. Bahkan disetiap pertandingan yang aku ikuti,aku selalu mendengarkan musik. Kali ini menggunakan Samsung Galaxy A51😎. Aku juga selalu memotret dan mengambil video memanah setiap kali berlatih. Dengan fitur kamera yang besar dan mode wide angle. Dipadukan dengan pengambilan video beresolusi 4k,hasil yang didapat sangat memuaskan. Aku sering memposting di medsos.
Melewati tahun 2021 dengan latihan dan beberapa pertandingan besar,membawakan sampai ke titik sekarang dimana aku masih harus berjuang untuk bertanding ke level dunia.
Sesuatu yang membanggakan juga adalah aku menjadi satu-satunya Atlet didalam keluargaku,bisa memberikan piala pertama dalam keluargaku dan bisa memberikan motivasi & isnpirasi untuk teman-teman di club panahanku. Yang awalnya banyak orang meremehkan kekuatanku (karena aku berparas tubuh kecil dan kelihatan lemah), sekarang aku dipercaya menjadi pelatih untik teman-teman clubku sekarang.
Kekurangan pada diriku bisa aku tutupi denga tekad dan niat untuk berlatih dengan serius.
Aku bisa,,KAMU juga bisa!!
Aku juga masih berjuang untuk mencapai prestasi yang aku impikan.
Psstt..aku juga latihan BALLET lho😁. Dari dulu Aku masih belum menyerah di BALLET 🩰
