Original topic:

'HARAM' MEMBIARKAN BATERAI 0 PERSEN

(Topic created on: 07-11-2022 01:29 PM)
1586 Views
3ddie99
Active Level 9
Options
Others
Mengapa 'haram' biarkan baterai smartphone capai 0 persen

Bagi pengguna smartphone yang aktif dan tidak memiliki powerbank, tentu akan sangat sering baterai smartphonenya di bawah 15 persen atau bahkan habis sama sekali. Meski terdengar sepele, hal ini ternyata berbahaya bagi si baterai smartphone itu sendiri.

Umur baterai terbatas
Saat ini mayoritas baterai ponsel dan smartphone yang ada di pasaran adalah Lithium-ion (Li-ion). Banyak yang tidak tahu bila sebenarnya tidak boleh membiarkan baterai jenis ini benar-benar habis kapasitasnya. Sebab hal ini bisa memotong umur atau jumlah siklus pengisian
Rata-rata baterai Li-ion memiliki siklus pengisian daya 500-1500 kali, tergantung kualitasnya. Nah, membiarkan kapasitas baterai Li-ion hingga 0 persen sama halnya dengan menghabiskan 1 kali siklus pengisian daya. Otomatis, bila hal itu sering dilakukan, maka umur baterai tidak akan awet.

Waktu charge baterai smartphone terbaik
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk langsung mengecharge baterai smartphone saat kapasitasnya menyentuh angka 15-30 persen. Karenanya diberikan Noeltifikasi dari Smartphone untuk segera mengecharge ponsel. Anda juga tidak harus menunggu baterai penuh sampai 100 persen untuk menggunakannya lagi.

Meninggalkan baterai smartphone tidak terisi daya sama sekali dalam waktu lama juga tidak disarankan. Alasannya, hal ini dapat membuat si baterai tidak mampu menyimpan energi listrik, dengan kata lain baterai itu mati.

Sisi positif membiarkan daya baterai capai 0 persen
Di sisi lain, membiarkan daya baterai Li-ion mencapai 0 persen juga diperlukan. Namun intensitasnya hanya sekali dalam sebulan saja. Ini diperlukan untuk kalibrasi baterai. Sederhananya, cara ini seperti memberikan baterai masa libur agar tidak gampang rusak.
Setelah baterai mencapai 0 persen dan smartphone mati, biarkan beberapa saat kemudian langsung charge hingga 100 persen. Sangat disarankan untuk melakukan hal ini dengan posisi smartphone mati.













































13 Comments
3ddie99
Active Level 9
Others
Terima kasih Bro Hencil78
MamangIST
Active Level 4
Others
Bgmn dgn suhu panas?...dan biasanya **bleep** tiba² suhunya naik sendiri,knp?
3ddie99
Active Level 9
Others
Kenapa Smartphone manjadi hangat atau panas
Ponsel sering menjadi panas karena ada perangkat keras yang bermasalah atau dipicu oleh masalah software. Umumnya, ponsel menjadi panas karena baterai bekerja keras.
Terdapat tiga bagian Ponsel yang akan terasa panas, yaitu baterai, CPU, dan layar ponsel.
Berikut cara mengidentifikasi:

• Jika panas berasal dari belakang ponsel, maka itu bisa jadi disebabkan karena baterai bekerja terlalu keras.
• Jika panas berasal dari bagian depan atau layar ponsel, maka bisa jadi penyebab panas adalah karena chipset (CPU dan GPU) Ponsel sedang bekerja keras.
• Jika, panas terasa dibagian bawah ponsel, ada kemungkinan masalah terdapat pada sistem pengisian daya (charging).
Selain masalah hardware, ponsel yang panas juga bisa jadi karena terlalu banyak aplikasi aktif. Selain itu mungkin juga terlalu panas karena malware, perangkat lunak yang berperilaku tidak semestinya, atau paparan sinar matahari langsung.

Hal-hal ini menjadi penyebab yang wajar  terasa sedikit panas. Tapi, jika panas **bleep** terjadi terus-menerus dapat menjadi tanda masalah yang lebih serius.

Hangat atau overheat?
Terdapat batas suhu untuk ponsel disebut sekedar menghangat atau sudah terlalu panas. Rata-rata suhu ponsel dalam kondisi normal antara 37 sampai 43 derajat Celcius. Jadi, jika suhu ponsel sudah ada di atas suhu normal ini, maka selpon bisa dibilang sudah overheat alias terlalu panas.

Merupakan hal yang normal jika ponsel terasa sedikit panas. Suhu ponsel akan meningkat setiap kali menggunakannya untuk waktu lama, menjalankan aplikasi yang memakan daya, atau menggunakan lebih banyak aplikasi dari biasanya.

Ponsel menjadi terlalu panas umumnya dapat terjadi dalam situasi berikut:
1. Bermain game untuk waktu yang lama
Smartphone memiliki banyak pilihan game yang bisa dimainkan, Namun, aplikasi game berintensitas tinggi menggunakan inti pemrosesan pusat ponsel selain unit pemrosesan grafis (GPU), yang dapat membuat ponsel memanas.

2. Streaming konten
Menonton YouTube, Netflix, TV Online dll selama berjam-jam merupakan aktivitas penggunaan ponsel yang dapat membuat prosesor ponsel bekerja terlalu keras. Streaming konten atau menonton TV online mengharuskan ponsel memuat data video dan menjaga layar tetap aktif untuk waktu yang lama.

3. Pengaturan tidak optimal
Apakah tingkat kecerahan layar Anda selalu pada mode maksimal? Apakah Anda menggunakan wallpaper animasi dengan widget di mana-mana? Sebagai gantinya, cobalah latar belakang statis dan biarkan ponsel secara otomatis menyesuaikan kecerahan layar agar sesuai dengan lingkungan. Ini akan meringankan beban penggunaan CPU ponsel dan menjaga suhu ponsel

4. Aplikasi usang
Jika aplikasi memiliki bug atau masalah lain, itu dapat menyebabkan peningkatan suhu ponsel dengan menggunakan prosesor perangkat secara berlebihan. Menjaga agar aplikasi dan sistem operasi terus diperbaharui merupakan hal yang penting karena pembaruan sering kali menyertakan perbaikan bug. Setelah menerapkan pembaruan, ponsel akan memiliki kinerja yang lebih baik dan lebih jarang kepanasan.

5. Update Software
Telepon mungkin terlalu panas selama atau tepat setelah update. Ini bisa jadi karena ada bug di OS yang memerlukan perbaikan melalui updating software, yang dapat memerlukan peningkatan daya.

6. Faktor lingkungan
Meninggalkan ponsel di bawah sinar matahari atau di dalam mobil pada cuaca yang panas dapat menyebabkan ponsel menjadi terlalu panas. Ini juga akan mengurangi kinerja layar sentuh dan menyebabkan baterai lebih cepat habis.

7. Malware
Ponsel yang terinfeksi malware juga bisa menyebabkan ponsel terasa panas. Pasalnya, malware biasanya terdiri dari kode yang tidak dioptimalisasi. Sehingga, ketika menginfeksi ponsel, kode ini bisa memaksa CPU dan memori bekerja keras, hingga menghasilkan panas berlebih.

8. Isi daya ponsel dengan benar
Gunakan kepala charger dan kabel yang berkualitas (original) untuk menambah daya secara optimal

Moderator3
Moderator
Moderator
Options
Others

Nice info kak!