Kehadiran ponsel pintar alias smartphone mengubah cara orang untuk mengabadikan momen. Saat ini orang tak lagi harus repot membawa kamera yang cukup berat dan memakan tempat. Fitur kamera pada ponsel pintar yang semakin canggih dan berkembang membuatnya sering menjadi andalan tatkala ingin mengabadikan momen-momen penting, terutama ketika bepergian.
Dari waktu ke waktu, kemampuan yang ditawarkan kamera ponsel pintar semakin mengagumkan. Oleh sebab itu, tak sedikit orang yang mengatakan bahwa orang yang tak memahami ilmu fotografi saja bisa memotret dengan bagus bila ditunjang dengan perangkat ponsel pintar yang canggih. Benarkah demikian? Bisa iya, bisa tidak. Kalau menurut saya pribadi, kamera ponsel yang canggih tetap tak akan maksimal (Memberikan kemampuannya yang terbaik) bila tak diiringi dengan pemahaman akan fitur perangkat, dan ditunjang dengan dasar kemampuan memotret yang baik. Untuk itulah, setiap kali ada kesempatan untuk belajar lebih jauh, tentu saja harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Mengawali tahun 2024 ini, Samsung memberikan kesempatan untuk para Members memperdalam pengetahuannya tentang fotografi di kamera ponsel, sekaligus mengenal lebih jauh lini ponsel pintar andalan yakni S24 series. Mendapatkan informasi dari postingan Kak Mod di Samsung Members, saya pun ingin mendaftar dalam event Samsung Live Space dalam acara Workshop Self Photography dan Travel Planning with Galaxy AI yang digelar di Samsung Experience Store (SES) Galaxy Mall 3 Surabaya pada Sabtu 24 Februari 2024 siang hingga sore. Proses pendaftaran tidak mengisi google form seperti event biasanya, tapi memakai chat bot di Samsung Store. Walau sempat tersendat karena respons bot yang terkadang terjeda, tapi pada akhirnya saya bisa mendaftar.
Surabaya yang digelayuti mendung menemani perjalanan siang itu, dari kawasan Surabaya Selatan menuju ke area dimana Galaxy Mall berada. Suasana mall belum terlalu ramai karena hari masih lepas jam makan siang. Saya tiba di pintu masuk mall dan bergegas menuju ke SES yang ada di lantai 3.
Deretan bangku kayu berdesain minimalis sudah dipersiapkan di area sebelah kiri pintu masuk. Di depan bangku kayu itu terdapat layar yang dikelilingi berbagai aksesoris lini produk ponsel pintar Samsung. Sementara di belakangnya, aktivitas Samsung Experience Store berjalan seperti biasa. Para pengunjung tetap dapat melihat lebih dekat lini produk perangkat cerdas Samsung sementara para peserta bisa fokus mengikuti acara.
Setelah beberapa saat menunggu, para peserta lain pun mulai berdatangan. Beberapa peserta sudah saya kenal karena pernah bertemu dalam event sebelumnya yakni Consumer Launch beberapa waktu yang lalu. Misalnya saja pak Herman, Ko Nathan, Ning Tiara, dan tentu saja Star members dari Surabaya yakni Kak Puji.
Dipandu oleh pemateri dari SES yakni Kak Yohana, para peserta diajak menyelami lebih jauh tentang fotografi kamera pintar Samsung, terutama untuk memotret diri (Selfie). Sebab, pada sesi pertama ini topiknya adalah Self Photography. Secara garis besar, Self Photography memuat beberapa teknik dasar yakni Golden Ratio, Today's Pose, dan Invisible Hands. Golden Ratio fokus pada bagaimana mengambil sudut pengambilan gambar, Today's Pose pada bagaimana sikap tubuh ketika berfoto, dan Invisible Hands menitikberatkan bahasan pada editing foto.
Pada bagian Golden Ratio, untuk mendapatkan aspek terbaik, pengguna disarankan menyalakan fitur grid pada kamera ponselnya. Apabila bukan untuk konsep pemotretan potret, maka disarankan obyek gambar berada di sepertiga tepian gambar. Hal ini akan memberikan kesan gambar yang nampak natural dan hidup.
Sementara untuk Today's Pose, ada tiga bahasan yakni 3M: Moving Walkaway (Berjalan bolak-balik), Magic Touch (Sentuh pergelangan tangan, bahu, lengan, atau lutut), dan Missing Hand (Tangan di saku). Moving Walkaway dimaksudkan agar gambar nampak dinamis, tidak kaku. Sementara Magic Touch dimaksudkan agar objek foto terlihat lebih rileks dan menikmati sesi pengambilan gambar. Kemudian Missing Hand dimaksudkan agar posisi tangan, terutama di kalangan pria tidak kaku dan canggung.
Selanjutnya, untuk berpose, kita juga bisa meniru bentuk alfabet memanfaatkan anggota tubuh. Huruf yang bisa dibentuk dengan kepala, tangan, badan, dan kaki kita yakni huruf F, A, S, T, H, K, X, dan P.
Masih seputar topik gaya foto, kita juga bisa memaksimalkan suasana ruangan untuk membentuk pose yang menarik. Kita bisa memanfaatkan konsep Occasion + 2E yakni suasana tempat yang ditunjang oleh sikap siku tangan dan tatapan mata. Tak ketinggalan, tren selfie yang berasal dari Korea yakni Kelfie Wave Trend juga bisa kita tiru. Konsep ini tentunya sudah tak asing untuk Members yang keranjingan nonton K-Drama ataupun pecinta K-Pop.
Dalam konsep selfie ini juga ada KOR yang terdiri dari Klassic, Originative, dan Rear without Fear. Klassic di sini adalah pose yang biasa digunakan para idol K-Pop, sementara originative menggunakan cermin, dan Rear without fear adalah selfie menggunakan kemampuan dan pengalaman.
Pada topik yang ketiga yakni Invisible Hands, peserta diajak menyelami gaharnya kemampuan editing foto yang ditawarkan oleh seri smartphone terbaru Samsung yakni S24 series. Seri yang ditenagai oleh kemampuan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ini tentunya bisa menunjang versi editing yang sulit dilakukan smartphone biasa. Mulai dari memindahkan objek, membuatnya membesar atau mengecil, mengganti background, membuat stiker, hingga membuat gambar sesuai keinginan menggunakan generative prompt.
Setelah sesi pertama Self Photography, saya dan beberapa peserta melanjutkan ke sesi berikutnya yakni Travel Planning with Galaxy AI. Pada topik ini, peserta diajak memanfaatkan fitur AI pada S24 series untuk merencanakan, merekam, dan mengedit dokumentasi perjalanan. Berbagai fitur baru yang diusung S24 series memudahkan pengguna untuk mengetahui lebih jauh tentang tempat tujuan, akomodasi, dan berbagai masalah yang mungkin muncul dalam perjalanan. Fitur Summarize dan Circle to Search sangat membantu dalam hal ini. Sementara itu, fitur kamera S24 tentu sudah tak diragukan lagi untuk merekam berbagai momen perjalanan. Sementara, setelah pulang, fitur editing yang ditawarkan membuat pengguna tak perlu khawatir melewatkan momen yang menarik.
Yang unik, pada setiap bahasan, para peserta juga diajak mempraktekkannya menggunakan perangkat S24 Ultra yang disediakan oleh SES Galaxy Mall 3. Demonstrasi fitur juga ditampilkan secara live di layar yang bisa dilihat semua peserta. Penjelasan dari tim SES yang ramah dan informatif membuat informasi yang disampaikan mudah dimengerti dan langsung bisa diterapkan. Semoga saja, Samsung terus menambah event yang sangat bermanfaat seperti ini. Terima kasih Samsung!
