Original topic:

Tips dan Cara Membuat Video Hyperlapse yang Sedang Tren di Instagram

(Topic created on: 09-25-2022 03:05 PM)
3138 Views
bayJoee
Options
Photography

image

Di media sosial Instagram, video bertema hyperlapse sedang banyak digandrungi dan sering malang melintang di Reels. Pun tidak sedikit yang penasaran bagaimana cara membuatnya. Pada utas kali ini saya akan sedikit berbagi tips dan cara membuat tren video hyperlapse tersebut.

Kiwari, sudah banyak kamera ponsel pintar yang disematkan fitur Hyperlapse. Fitur ini sangat bisa untuk membuat video hyperlapse yang sedang tren di Instagram. Namun, karena fitur ini langsung mengolah gambar dalam bentuk video, tingkat kesulitannya tergolong tinggi terlebih lagi menyangkut kestabilan video. Oleh karena itu, menggunakan cara dengan mengambil gambar secara saksama menjadi jalan tengahnya.

Sebelum melanjutkan pada tips dan cara, ada beberapa hal yang harus dipesiapkan. Berikut hal-hal tersebut:

1. Mode Pro
Penggunaan Mode Pro merupakan menjadi suatu keharusan agar eksposur yang dihasilkan selaras dan tidak jomplang. Penggunaan Mode Pro memungkinkan kita untuk mengunci eksposur sehingga perubahan rentang waktu yang terjadi terlihat alami. Pun video yang dihasilkan nantinya tidak tetiba mengalami suatu perubahan drastis misalnya cahaya yang semula meredup tetiba terang dan meredup lagi. Pun dengan warna pada area langit agar tidak berubah-ubah tone warnanya. Lantas, bagaimana dengan gawai yang tidak dibekali Mode Pro atau terdapat Mode Pro, tetapi tidak ada pengaturan kecepatan rana? Members dapat memakai fungsi Kunci AE/AF. Hal mengenai Kunci AE/AF pernah saya singgung dalam sebuah utas ketika masih menggunakan Galaxy J6 dan M32. Utas-utas tersebut dapat dibaca melalui tautan berikut:

Tips Menggunakan Mode Pro di Samsung Galaxy J6

Tips Mode Pro Kamera: Memaksimalkan Fungsi Kunci AF/AE

2. Aplikasi Pembuat dan Penyunting Video
Hal kedua yang harus dipersiapkan adalah aplikasi pembuat dan penyunting video. Dalam Galeri Samsung, sudah ada fitur untuk membuat video dari kumpulan foto. Namun, saya memilih menggunakan aplikasi pihak ketiga karena adanya keterbatasan jumlah foto yang bisa dipilih dalam satu kali pembuatan video di Galeri Samsung. Saya menggunakan aplikasi CapCut. Members dapat menggunakan aplikasi pembuat dan penyunting video lain sesuai dengan kenyamanan masing-masing.

3. Google Photo
Dalam membuat video hyperlapse yang sedang tren tersebut, aplikasi penstabilan video sangat penting agar video yang dihasilkan tampak mulus ketika diputar. Untuk hasil terbaik memang harus disunting melalui laptop atau komputer dengan menggunakan software yang jauh lebih mumpuni. Namun, sebatas menggunakan ponsel pintar juga sudah bisa. Dari beberapa aplikasi penstabil video yang pernah saya coba termasuk di dalam CapCut, Google Foto adalah yang terbaik menurut saya. Selain hasilnya memuaskan, cara menyuntingnya juga mudah.

4. Tripod/Monopod (Opsional)
Hal terakhir yang perlu dipersiapkan adalah tripod atau monopod. Saya memberikan tanda opsional karena saya sendiri kurang menyukai penggunaan alat bantu tersebut untuk hal ini. Apakah harus menggunakan tripod/monopod atau tidak, semua kembali pada kenyamanan Members saat mengambil foto!


Usai mempersiapkan hal-hal di atas, membuat video hyperlapse yang sedang tren di Instagram menjadi lebih mudah. Dan berikut tips dan cara membuatnya:

1. Pengaturan Kamera
Langkah pertama sebelum memotret adalah mengatur kamera terlebih dahulu. Hal ini agar eksposur yang dihasilkan tidak mengalami perbedaan seperti yang saya utarakan di atas. Lalu, apa saja yang diatur? Berikut saya sematkan pengaturan yang saya lakukan pada kamera Galaxy M52:

Shutter Speed 1/500
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengatur shutter speed alias kecepatan rana. Saya mengatur nilai SS sebesar 1/500 karena cahaya pada waktu pemotretan masih terang. Nilai ini tentunya relatif karena kondisi cahaya pada suatu lokasi berbeda-beda.

ISO 50
ISO saya kunci pada nilai 50. Hal ini tentu untuk mengimbangi dari nilai kecepatan rana dan kondisi cahaya ketika memotret. Hal yang perlu dilakukan adalah mengerti bagaimana gawai yang dimiliki Members itu bekerja dan kondisi saat pemotretan. Galaxy M52 yang saya miliki termasuk sensitif terhadap cahaya. Oleh karena itu, saya mengatur nilai-nilai di atas berdasar gawai dan kondisi saat pemotretan.Trial and error merupakan sesuatu yang sebainya dicoba!

White Balance 6500K
Hal yang harus dikunci selanjutnya adalah White Balance (WB). Hal ini agar tone warna yang dihasilkan seragam. Pun ketika nantinya ada transisi warna karena pengaruh waktu yang sudah mulai gelap, transisi tersebut terlihat halus. Members dapat menentukan nilai WB sesuai dengan selera masing-masing.

Metering Matriks
Metering Matriks saya gunakan agar eksposur yang dihasilkan merata pada semua frame.

Fokus
Perihal fokus, saya lebih memilih menggunakan fitur Kunci AF yang diaktifkan dengan menekan layar. Hal ini agar fokus dapat saya pindah lebih leluasa. Pembutaan video hyperlapse mengharuskan kita berjalan. Oleh karena itu, objek yang difoto juga makin dekat. Perubahan jarak fokus ikut berubah. Penggunaan Kunci AF ini lebih efisien bagi saya.

Garis Kisi
Hal terakhir yang saya lakukan adalah mengaktifkan garis kisi. Garis kisi pda ponsel pintar akan sangat membatu ketika pemotretan sudah dilakukan.

2. Proses Pemotretan
Proses pemotretan menjadi hal paling krusial! Hal yang harus diperhatikan ketika memotret adalah titik acuan. Ke mana pun Members berjalan, titik acuan ini merupakan titik yang dituju. Oleh karena itu, mengaktifkan garis kisi menjadi penting karena dapat membantu menjaga foto agar titik acuan tidak banyak bergeser. Sebagai contohnya, Members dapat melihat foto di bawah ini:

image

image

Foto di atas yang menjadi titik acuan adalah ujung atas paling kanan dari menara tersebut. Saya meletakkan titik acuan tersebut pada salah satu pertemuan garis kisi seperti pada foto di atas.

Setelah menentukan titik acuan, Members dapat mulai berjalan selangkah demi selangkah. Tidak perlu terburu-buru. Pastikan juga keselamatan menjadi prioritas utama! Foto yang diambil setidaknya 50 buah. Makin banyak foto, makin lama juga durasi foto hyperlapse yang dihasilkan.

3. Proses Pembuatan dan Penyuntingan Video
Usai mengambil foto-foto, langkah selanjutnya adalah mengekspor foto-foto tersebut ke dalam aplikasi penyuntingan video. Saya memakai CapCut sebagai aplikasi penyuntingannya. Langkah membuat video dari foto-foto dengan CapCut juga mudah. Berikut langkahnya:
  • Buka Aplikasi CapCut.
  • Pilih Proyek Baru.
  • Pilih semua foto yang telah dipotret. Pastikan memasukkannya urut!
  • Jika sudah, Members akan dibawa ke menu utama penyuntingan video.
  • Simpan video tersebut. Tidak perlu mengkhawatirkan soal durasi karena nantinya akan dipercepat.
  • Setelah menyimpan, buka ulang CapCut dan masukkan video tadi sebagai Proyek Baru.
  • Setelah itu, atur kecepatan video. 
  • Jika dirasa kecepatan sudah sesuai, simpan video tersebut.
4. Proses Penstabilan Video
Jika video yang dibuat sudah sesuai seperti yang diharapkan, langkah selanjutnya adalah menstabilkannya melalui Google Photo. Langkah menstabilkan video juga mudah. Berikut langkah-langkahnya:
  • Buka Google Photo.
  • Pilih video yang hendak distabilkan.
  • Jika sudah, Members akan dibawa menuju halaman baru. Lalu, klik pada menu “Edit”.
  • Usai mengeklik menu tersebut, Members akan dibawa menuju halaman utama penyuntingan video. Lalu, klik ikon berbentuk kotak yang terletak di sebelah ikon speaker. 
  • Tunggu prosesnya hingga selesai.
  • Jika sudah, Members hanya perlu menyimpan video tersebut.
Meski harus melalui proses yang panjang, membuat video hyperlapse yang sedang tren ini bukan sesuatu yang mustahil dilakukan. Sekali mencoba membuat video ini, boleh jadi akan ketagihan seperti saya. Hehehe. Dan berikut saya sematkan video hyperlapse tersebut dan satu video hyperlapse lainnya. Kedua video saya ambil dan sunting menggunakan Galaxy M52:



Sekian dan terima kasih.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.


Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuahpreset. Ciptakan warna danpreset-mu sendiri.

2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.

6 Comments
MasPii
Expert Level 5
Photography
Terima kasih master Bayu
0 Likes
Photography
Sama-sama.
0 Likes
rizkiarnaz
Expert Level 5
Photography
terima kasih atas sharing ilmunya master 🙏
0 Likes
Photography
Sama-sama.
Moderator3
Moderator
Moderator
Options
Photography

Terima kasih master sudah berbagi tipsnya. Yuk, langsung praktik~

0 Likes
Photography
Sama-sama.
0 Likes